Dijodohkan dengan Playboy
lut dalam gaun pengantin yang begitu memesona. Meskipun gaun itu begitu indah, namun wajahnya menc
alon pengantin, namun bagi Ghea, rasanya seperti sebuah beba
dengan baling-baling bambu atau pintu kemana saja," desis Ghea sambil menghel
kl
ita paruh baya yang masih memancarkan kec
" seru Dewi, ibunda Ghea, melih
n. Sudah jelas, kebahagiaan bukanlah per
agia kamu," ucap Dewi sambil menghampi
Bunda dan Ayah menyuruh aku segera balik," cetus Ghea, nada kekesalan terdengar jelas
bih dulu padaku. Pernikahan bisnis dengan s
harus bah
n wajah sendu. "Kamu harus menerima pernika
meredakan kekecewaannya. "Baiklah, aku
. Namun, dalam senyumannya yang berseri, tersembunyi kekhawatiran dan harapan
a yang tidak dicintainya. Sebagai seorang ibu, ia merasakan kepedihan dan keberatan terhadap keputusan men
agai istri yang setia, hanya bisa menuruti segala keputusan suaminya tanpa protes. Ia tahu betul bahwa suaminya
terjebak dalam keputusan yang bukan pilihannya. Hari pernikahannya adalah hari yang seharusnya
kl
n wajah yang sama tegasnya seperti
nyuman yang berusaha menyembunyikan
tin pria dan keluar
yo, Sayang," katanya samb
udi menatap dingin wajah putrinya yang tidak menunjukkan tanda-tand
gan buat Ayah malu," lanjutnya, s
nya bergetar dalam kepedihan melihat putrinya yang terpaksa melangkah menuju takdir yang bukan pilihannya. Namun, ia harus te
ngan indah, calon pengantin pria sudah menunggu dengan duduk di meja yang disiapkan bersama beberapa orang. Bu
anya seorang MC, memandang Budi yang mem
en yang paling ditunggu-tunggu, ijab qobul. Budi bersalaman dengan calon pen
ng saya, Gheandra Marcella Santoso, dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan
tersebut, dibayar tunai!" jawab Gio dengan lantang dan tegas, mengukuhkan
ang dengan suara menggelegar, memeca
AH
bahagiaan sebagai saksi ikrar sakral antara Ghea dan Gio. Sorak sor
e
ke telinganya, namun tangisannya bukanlah tangisan kegembiraan. Ghea tidak bisa mendeskripsikan perasaannya saat ini. Apakah
engusap lembut lengan Ghea. Gadis itu tersentak dari lamuna
ria yang berdiri di tengah-tengah pelaminan. Wajah
" pesan Dewi saat menyerahkan Ghea pada la
seraya tersenyum h
Ghea, dan saat hendak menyematkannya di jari istrinya, Ghea masih enggan untuk mengulurkan tanganny
?" kata Gio den
nya dia bicara, menyebalkan s
asukkan cincin milik Gio ke jari pria itu dengan cepat. Tidak ada drama rom
gan suamimu," pinta Dewi, suar
tangan. Dengan berat hati, Ghea mencium punggung tangan itu, mencoba m
hangat pada sang istri. Dalam hati, Ghea berdoa semoga saja
u
mencium bibirnya sekilas. Ghea menatapnya dengan mata melebar, k
bil menatap Gio dengan pandangan yang campur aduk antara kejutan dan kemarahan.
di hadapan semua tamu undangan. Meskipun acara sudah berjalan dengan lancar, Ghea merasa muak dengan sandiwara yang tengah berlangsung di
bisik Ghea dengan kesal, berusaha men
ra di depan para tamu un
ti cuma modu
pel-nempel sama kamu. Aku jug
ng Ghea, namun tak lama kemudian ia
anda dan istri selalu diberkahi dan baha
kasih, Mr. Mark, atas kehadiran dan do'a anda. Pastinya kami akan sela
terus berpura-pura bahagia sejak tadi. Gio mengeratk
ya sua
gan yang serasi," ta
gnya. Ternyata aksinya itu dilihat oleh sang ayah. Budi, yang sejak t
a dengan penuh intimidasi. Ghea, merasa ketegangan di udara, langsung menga
ejek Gio yang memperhatika
ama," balas Ghea sekilas
masalah selama masih dijodohkan dengan
an keningnya.
an dan tawa, namun di balik itu, Ghea dan Gio terlibat dalam pertarungan tatapan yang sarat akan ketegangan
rapa sanak saudara yang masih tinggal di sana. Gio dan Ghea bergabung menuju meja keluarga
ea dengan penuh kagum. "Duh, cantik sekali menantunya, Mami," p
alu-malu. "Terim
kan sekarang sudah menjadi anak Mami
gan panggilan baru itu, kembali mena
ng suka gonta ganti perempuan dan tidak ada satu pun yang diseriusinya. Ia bahkan tidak menyangka bahwa Vanno akan
*
r