Dijodohkan dengan Playboy
tenggelam dalam tumpukan berkas dan laporan. Suasananya henin
tok.
kan pandangannya dari kertas-ke
orang pria tinggi dengan senyum tipis di bibirn
Jika tidak ada urusan yang penting untuk dibahas, lebih baik kau pergi
gan sikap dingin Gio. "Ck! Kejam sekali, aku b
iku. Aku tidak punya waktu untuk main-main. Aku memiliki urusan yang lebih p
a.. Ya aku tau seorang Giovanno Ferdinand Xavier itu orang sibuk
uk di depannya. Pria itu adalah Michael, seorang kenalan
i gelar secara mendadak. Apa salah satu wanitamu ada yang sudah hamil duluan dan
ajam, "Jaga ucapanmu! A
enahan tawa seolah mengejek
k mau membuang energi un
io yang masam. "Santai, Bro. kenapa hi
a punya waktu luang untuk membahas hal yang
krut?" Gio menambahkan lagi d
ngin memberikan ucapan selamat untukmu. Kemarin
i aku sedang sibuk sekarang," ujar
Michael menjawab samb
bali. Gio memicingkan matanya ke arah pintu, yang menampakkan sosok Reyha
a mereka, menarik perhatian dari percak
n dari Tuan Smits," lapor
no," sapa wanita tersebut
ya yang sedang berusaha mencari perhatiannya. Seb
di tempatnya. Tatapannya beralih antara Gio dan wanita yang be
erubah, Gio," ujarnya
!" balas Gio de
hael akhirnya memutuskan
*
abatnya, Amanda. Mereka sedang menikmati waktu istirahat dengan
erti itu sama Gio?" tanya Amanda dengan tatapan
di hadapannya. "Ya, lagi pula aku tidak rugi juga. Kan aku sama dia tidak me
bisa berubah," ucapnya penuh harap, berharap
bersenda gurau, mencoba mengalihkan pi
a tiba-tiba, merasa butuh hiburan se
akhirnya setuju. "Ehm, boleh deh kebe
menghibur diri. "Oke! Hari ini aku yang traktir.
serius
ebuah black card yang diberikan Gio padanya.
kartu tersebut. "Wow,
ewahan yang disediakan oleh kartu tanpa batas dari Gio. Meskipun masih ada keraguan dalam pikiran Amanda tentang hu
pertama-tama pergi ke salon untuk memanjakan diri dengan perawatan, kemudian menuju toko pakaian dan tas, diikuti dengan
Amanda menatap menu dengan antusias.
, kamu tahu ka
dian memanggil pelayan memesa
Ghea sebelum beranjak dari temp
mbali ke meja tempat mereka duduk. Namun, sebelum sampai di tempatnya dia mendapati pemandangan yang tak terdu
dan mereka terlihat sangat akrab, bahkan bergelayutan manja di
i? Cih! Ternyata selera dia seperti itu," gu
io dan wanita itu, tanpa menoleh atau menatapnya. Gio, yang melihat tiba-tiba istrinya muncul di sana, semp
ikir Gio, memperhatikan Ghea yang kembali k
, mencoba untuk kembali menikmati makanannya. Namun, pikirannya masih t
oOo
ngin segera beristirahat setelah seharian yang panjang. Set
emen, membuka jasnya dengan cepat se
an di atas tempat tidur. Dia berbalik, mengha
g apa
pi pertanyaan istrinya, matanya terp
h!" ucap Ghea dengan suara agak ge
in istirahat," sahut Gio dengan suara malas,
ergi dari ranjang. "Tidurlah di luar, aku tidak mau r
pa berkata apa-apa, dia menarik tangan Ghea hingga membuatnya tersungkur ke da
u cembu
*