Dijodohkan dengan Playboy
r
akan bermalam sebagai pasangan pengantin baru. Ghea menjatuhkan bobot tubuhnya ke atas kasur yang
nku ini," seru Ghea sambil tersenyum,
l
a sesuatu mendarat di wajahnya. Ghea memekik kesakitan, dan setelah beberapa d
Gio dengan dingin, lalu ia melemparkan pulpen
bil map tersebut dari waj
a kan," teriak Gio d
nyebalkan," gerutu Ghea
keningnya mulai berkerut. Namun, tak lama kemudian, senyum miring teruki
bil pulpen dan dengan manta
an handuk yang melingkar di pinggangnya. Dengan rambut yang masih basa
nya Gio den
p duduk di tepi ranjang mas
a syarat yang aku tulis
engan santai, "
apa saja, asalkan kamu tetap memberikan ak
engan cara yang rasional, tanpa mengambil pusing atau meratapi nasibnya. Pernikahan ini memang
g ada? Toh sekarang ini ia adalah ist
ku juga punya. Jangan pernah melarang aku untuk pergi dan b
hut Gio t
luar sana masih banyak wanita yang tergila-gila padanya. Sebagai pewaris tunggal FX Group, perusahaa
membenci keadaan ini dan merasa terjebak dalam perjodohan ini. Jika saja Gio m
map yang tadi dituliskannya pada Gio. "Nih, aku mau mandi dulu,
g merepotkan," gumamnya puas. Pria itu meletakkan map di atas meja, lalu mulai mengenakan pakai
rusaha membuka gaun pengantinnya. Ia kesu
ari alasan untuk meminta tolong pada Gio, itu terlalu klise," gerutu Ghe
a dan masih belum berhasil Ghe
a doang mahal tapi zipper
sar seraya menatap dirinya
rpikir aku sengaja ingin menggodanya." Ghea segera mengge
tu bisa terlepas dari tubuhnya tanpa harus meminta bantuan Gio, tapi uj
di pelan lalu melangkah ragu
gan maksud ingin mengalihkan attens
k tinggi lantaran kesal pada Gio ya
aikan sebelah alisnya. "Kam
cebik. "
al
pannya, sebenarnya ia malas meminta bantuan Gio tapi mau b
antu bukakan gaun
tau? Kamu ngupingin
ang klise. Hampir di semua cerita
ernyitkan
at tidur dan mendekat ke arah Ghea yang ma
n tangan Gio yang sudah b
kesempatan ya," kata Ghea mem
gi tubuhmu yang kurus seperti ini. Wanita-wanita ya
ah. "Baguslah kalau kamu tidak tertarik padaku.
ya diri se
ka, aku mau seg
buka, Ghea gegas melesat ke kamar
kl
ang, dan hijab yang tetap menutup kepalanya. Sebelum tidur, seperti biasa,Ghea melaku
ur," usir Ghea yang s
ingin. "Tidur saja, ken
idur di sini. Dan kam
idur di sofa. Nanti yang ad
gi!" Ghea mendorong-dorong tubuh Gio, tetapi pria itu tetap ber
mu. Aku rasa kebanyakan dosa yan
hnya dan mengambil guling untuk dipeluk. "Sudah tidur saja, kamu
gan tajam. "Aku tidak mau
. "Benarkah? Bagaimana ka
*