Menaklukan Hati Dokter Cantik
annya. Terlebih untuk memimpin rumah sakit dimasa depan, Kamu memerlukan pasangan yang sama
aknya saja Aku tidak mau, apalagi sama adiknya,"
i nol. Saat Papa sukses, keluarga mereka tidak pernah meminta sepeserpun atas jasa ayah
ama ibunya Zahran kalau mau balas budi
k akan mendapatkan warisan dari Papa. Papa akan mewariskan rumah
ahnya mengancam, dia selalu kalah. "Papa jahat. Padahal
h dari preman jalanan. Papa ingin menantu yan
ga kampung itu." Khalila marah besar. Dia menangis dan naik ke atas. Dia mengunci di
Ya, di usia 20 tahun dia sudah mendapat gelar Sarjana Kedokteran. Lalu dia lulus Koas dan mendapat gelar dokter setelah 2 tahun. Di usia 22 tahun dia sudah menjadi dokter
la tidak suka pada Hasan. Naas, Dua bulan yang lalu Hasan kecelakaan dan meninggal. Erga masih kekeh menjodohkan anaknya dengan anak mend
malah di jodohkan lagi dengan siswa SMA. Padahal Khalila sendiri sudah punya pacar yang sudah dipacarinya sela
arus menikah bulan ini juga," ucap Erga d
tidak bisa membantah," s
amu mulai praktik di rumah sakit, sambil Kamu menyelesaikan kuliah dokter
ti tidak mampu menolak keinginan ayahnya. Erga juga tau anaknya ini sangat polos, walau diluar dia terkenal menyebalkan dan manja. Erga tida
h menangis kesal. Tiba-tiba ponselnya berdering. Yuana, sahabat
ggal kan?" Yuana tau segalanya tentang Khalila. Mereka bersahabat sejak SMA. Sekara
manya Zahran. Dia masih bocah SMA. Mas
ih Lo. Udah jangan nangis.
Dito? Kami aja baru balikan dua bulan yang lalu, karena
bingung. Masalah
bakal di nikahka
Secep
kan
! Dia masih
s ken
n nika
kah siri?" Khali
anget sih. Padahal Lo
usia Zahran masih 18 tahun. Artinya Gue sama Zahran cuma bisa nikah siri. Gak nikah secara huku
celah. Secara hukum
Gue bakal selalu bikin ulah, biar dia menceraikan Gu
usinya kan? Jadi j
kiran Gue akhirnya lega. Besok Gue dan Papa
semoga sahabat Gue di
ali lagi mak
a pun menut
jadi putus dengan Dito. Bagaimana pun caranya, sebelum usia Zahran
ada orangtuanya. Ayahnya sudah lama meninggal. Dia masih memiliki ibu, dan kakak perempuan yang sud
an sawah mereka. Hari ini hari Minggu, jadi Zahran membantu ibunya memanen p
-teriak gitu panggil adikm
. Kasih yang angkat hp ibu di rumah tadi. Kata Om Erga, Zahra
sejak dulu ingin berbesanan," kata Lilis lagi. "Zahran, Kamu dengar kan kata Kakakmu? Bulan i
rlukiskan, di hati kecil Zahran, dia bahagia mendengar