icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Seputar Cerita Horor

Bab 5 Kuntilanak

Jumlah Kata:1166    |    Dirilis Pada: 08/06/2024

untuk makan malam bersama di sebuah restoran cepat saji. Katanya mumpung masih

berangkat, dan baru pulang

a barang-barang yang akan di bawa ke pondok. K

itu selalu ada. Hingga sampai sekarang

a-tiba mataku mulai ngantuk. Aku tidak bisa

atas kasur. Aku membiarkan semua baran

eluarga juga cukup mengur

rmku. Aku biarkan tertidur sekitar dua puluh menit. Berharap setelah

ncekam saat aku berada

yang sedang mengawasi. Sampai aku

agak janggal dan an

i naluri. Sampai jantung di dalam dad

i suara misterius pun

ari ujung ruangan. Berlari dari ruangan ke rua

Aku seperti sedang terjebak

aku menangis, tetap tidak ada hasil. A

telah menghabiskan waktu sekitar d

g dan sejauh kilo meter langkahku, tapi

elahan dengan bulir keringat

panik, mencari cara agar k

silnya te

g nyata, aku ber

mama. Aku terus memanggil mereka d

n nada getir. "Lia takut d

iak dengan nada lantang. Sua

, dan posisiku berubah drati

enali ruangan i

h bangun dari mim

asa aneh, mengapa kamark

rbeda dari

ma memberes

b, kamarku ini sangat mirip denga

siapa orang yang sebelumnya telah menempati kamar ini. Karena rumah ini adalah rumah dar

ang sebelumnya pernah tinggal di sini dan tertinggal d

ada yang tidak beres. Aku merasa ada sesuatu di dalam

sulit untuk ber

tolong, tapi tidak ada yang menyahutk

ada yang mengawasiku melalui

itu, ada kaki yang nampak di atasnya. Kak

rah dan membusuk. Sampai ter

n, tapi keberadaannya yang se

dengan sesak dan tercekat, aku

un putih yang lusuh dan kotor, mena

patah, atau bercabang, menutupi hampir seluruh wajahnya. Tubuhnya yang perla

saat ini. Tawanya itu, seperti

g dimaksud

ang hadir di

elumnya aku tidak percaya, sampai

a yang memb

pai lehernya bersuara sangat keras. Sosok misterius itu hampir m

di telinga, sampai aku tidak tahan

anganku untuk menutup telinga,

ma, sampai aku kelela

suara tawanya seperti mengej

ghampiriku. Aku seperti terkunci

i, sambil tertawa, wanita itu berham

! H

baru saja bangun tidur. Aku melebarkan mataku ke sekitar ruangan kamarku. Ini

pai sesak napas dan langsung terbangu

ti semula. Barang-barang yang belum di kemas masih berserekahan di lantai. Lalu lemari dan m

membuat seluruh tubuh jadi

ngat yang tidak

aku dengan gerak yang ce

tujuh menit lagi. Tapi kenapa, di mimpi terasa lama

mbah pusing mikirin in

n nempati kamarku untuk sementara, karena kamarnya sedang dalam tahap pembangunan. Aku memb

, pokoknya setelah aku lulus dari

danya tentang kejadian yang semalam. Aku ceritakan h

ceritaku, malah biasa saja. Se

, kalau dia saat mimpi pernah didatangi wanita misterius yang ingin m

kannya dari gudang ke kamar

jadian mimpi aneh lagi. Namun, tetap saja adikku menolak menem

esa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka