Seputar Cerita Horor
yang mengelilingi ruangan. Udara terasa berbeda, seolah-olah terisi dengan energi yang tak terlihat namu
ng-patung kecil dengan wajah seram, gulungan mantera yang tergantung di dinding, dan dupa yang harum terciu
ng temaram menyinari ruangan, menciptakan bayangan-bayangan yang menari-nari di dinding. Suara
olah bisa menembus hati kami, memahami setiap beban dan kegelisahan yang kami bawa. Suaranya ya
emu dalam satu ruang, menciptakan perasaan yang sulit dijelaskan. Sensasi itu membuat kami merasa seakan-akan terhubung dengan
," pinta Linda. "Kalau bisa, setiap c
guk paham. Lalu ia ber
as, lalu ia menjawab pertanya
ri yang sudah lebat, tapi tatapannya tetap ke arah
ngan barang yang say
dicetak dengan ukuran dompetnya. Arya adalah mantannya, dan bukan hanya itu, ia mengambil potongan kuku, rambut yang berbungkus tissue, dan ses
, mbah, saya sudah berhasil mendapatkan ini, walau deng
asti akan beres. Saya akan
di ambil dari tasnya, ia menyerahkan itu semua pada si Mbah.
, aku membawanya untuk keluar dari temp
nda menghempaskan tanganku deng
tang ke tempat itu, karena sebelumnya Linda hanya bicara tempat rahasia. Dia minta diantar olehku. Kalau pun tahu, aku ogah sekalipun denga
uskan hubungannya dengan Linda. Sedangkan Linda masih mencintainya. Hubungan mereka yang baru seumur jag
au masalah itu akan mem
e yang bisa bantuin gue, Sel,"
alau soal ini, No! Gue kecewa sama lo! Lo a
h itu di depanku. Ia meluapkan emosion
k membalasnya. Tidak ada cara lain, hanya Mbah itu
melakukan hal yang penuh dengan resikonya. Maaf, gue gak mau ikutan. Dan tolong, janga
o, please .. jangan putuskan tali persahabat kita. Gue masih butuh lo
elin. Padahal gue sudah memberikan segalanya buat dia, tapi apa yang
a dia membalaskan dendamnya yang salah. Ini yan
ama lo, batalkan rencana itu, jadi, mana yan
tiga detik berlalu, ia baru berkata, "Gue akan tetap pada pendirian. Karena ini
nah ketemu," tutupku. Aku meninggalkannya sendirian. Rasanya kecewa sekali, sudah bersahabat sejak lama, bersama-sam
a yang bikin Linda menjadi depresi. Aku malah lebih memihak Linda, han
aya yang sudah dilakukan, dia menolaknya dengan mentah. Karena itulah yang bi
ku, dari mana ia mendapatk
a di sebuah toko roti. Kebetulan kami sama-sama
duk yang telah disediakan
atu bulan yang lalu?" Ia menoleh
kali mendengar kabar
t kosong tanpa jiwa. Kehilangan Celin tern
di dalam kamarnya. Padahal kata mereka, Celin itu sebelumnya sehat-sehat aja, bahkan pada malam sebelum ditem
awa ke dokter?" Aku semakin
aik-baik saja, tidak ditemukan apapun di dalam tubuhny
soal sebelumnya saat bersama Linda. Janga
nya aku menemui Linda di taman kota. Dia sedang menja
k di meja yang sudah disediakan. Namun, aku menolak mentah. Ap
iya kan?!" aku langsung menuduhnya, karena k
i depan wajahku. "Kalau lo gak bisa bantu, setidaknya diam! Jangan berisik! Kalau lo coba-coba mau ikut campur,
dah kupastikan ceweknya akan langsung mati," Linda menatapku penuh arti. Aku yang melihatnya jadi ngeri sendiri, L
n untuk tubuh si Arya, agar setiap
ngan perkataannya. Suaranya yang berat dan bukan Li
menolong Arya, apakah kutukannya akan berpindah kepadaku, dan kala
esa