icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Seputar Cerita Horor

Bab 3 Kacamata Indigo

Jumlah Kata:1207    |    Dirilis Pada: 08/06/2024

am belas tahun, aku sudah diharus

a riwayat diabetes. Menjadikanku tulang pu

ilik ayahku, sebagai tu

hir memanjat pohon kelapa, sam

ung dengan botol plastik yang sudah di belah ujungnya. Nantinya botol it

lain, hingga sampai malam. Karena ayah mem

atas tungku yang ukurannga sangat besar dan wajan pun sangat besar untuk m

kelapa buat adik-adiku. Mereka memakannya

uku kerap dijadikan sayur

antinya, aku mengajak sohibku yang bernama Usman untuk ikut dan menemaniku di

lannya juga cukup curam. Banyak tanjakkan, karena tanahnya berbentuk bukit lereng, yang membuat kami gampang lel

" kata Usman. Ia mendudukan tubuhnya di atas kayu yang e

idak pernah melepaskan kaca mata hitamnya yang bertengger di hidung, membuatku ngakak terus. Padahal

an kacamata hitamnya itu. "Lo itu kayak

u pakai kaca mata, aku jadi pusat perhati

ata? Banyak yang liatin lo karena pake kaca mata hitam dan gak pernah dilepas,

yaanku. Malah sibuk menggerakan tangan mengi

mana pohonnya masih banyak lagi, yang belum gue panjat

gubug milik ayah, tempat mengolah nira menjadi gula

lagi haus," Usman mengulum sedotan yan

ri di tempat itu, sementara aku, haru

atas langit, pemandangannya menjadi inda

. Namun, Pohon yang tersisa masih banyak, maka

amp sebagai penerangan disaat kondisi sudah menggelap. Aku

asnya. Bulu-bulu di seluruh tubuhku tiba-tiba berdiri tegang, aku merasa seperti ada yang sedang meng

n ke kiri untuk mencari sumber suar

elegar, membuatku mer

sampai nira yang aku dapatkan dan dikaitkan di pinggang menjadi tumpah tak ters

enapa

ng masih terengah-eng

?" Aku menolak tawarannya dengan me

dan takut itu masih ada. Setelah semua sudah

denger suara kunti, ketawa mul

g penakut, makanya dia tertarik buat nakutin lo" te

lang aja yuk?" ajakku menari

ang? Bukannya

agi," kataku. Aku sudah bersiap-siap memasukkan se

n. Wajah yang hancur penuh darah basah. Suara tawanya mas

lan," titah Usman di belakangku, seolah dia bisa membac

jam, tiba-tiba aku dihadapkan dengan a

perempuan berambut panjang, dengan wajah penuh darah basah, baik

tidak paham, bagaimana setan itu perlahan menjauh setelah aku dipeluk oleh Usman. Mem

us, aku juga melihat tubuhn

termasuk hutan angker, jadi lo jangan lagi bayangin wujud kunti itu seperti apa, tapi coba deh, lo baya

ayangkan kunti itu berubah menjadi sebuah bal

benar-benar terlihat nyata mulai muncul di atas ka

an wujudnya menjadi ancur, dia bakal berubah wujud menjadi mengerikan, sesuai dengan bayangan lo, tapi kalau lo bayangin kunti itu j

u?" sahutku

am ini, setan gak akan bisa membaca pikiran gue, apalagi yang dibayangin gue, makanya setan kadang bin

n, lo kerasukan. Tadi hampir lo kerasukan. Makanya gue tadi gemeteran. Gu

pake kaca mata hitam adalah

esa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka