Bodyguard Seksi
kampus. Di sana sudah terlihat Aldo sedang menunggu. Ashalina mendengkus kesal, tiba-tiba mo
ggu, dong!
au wawancara lagi,"
mbilan. Lagian, kita semua bakalan l
tanya Ashalina den
ab Aldo sembari mem
upa kalau kamu
. Aku yakin pasti lulus," ucap Aldo m
na meninggalkan Aldo yang masih
walau pria itu memiliki paras tampan dan anak orang
tak sesuai, membuat gadis i
*
saat dia menoleh ke samping kiri, Ashalina melihat pria yang waktu itu berjumpa dengannya, yait
halina. Merasa pandangannya dihalangi, pria yang berada d
af, Bos," ujar
de?" tanya pria di sebelahnya yan
cu tunggal dari Wijaya Syah Diningrat, pemilik perusahaan raksasa yang bergerak dise
ika bisa terlihat jelas. Namun, Radhika malah merasa dirinya yang sedang diperh
arena merasa penasaran siapa yang dilihat oleh Radikha. "Gadis y
ngan wajahnya, Ha
au ruanganku di kantor, kamu jangan sekali-kal
," jawab Radhika
ipanggil. Awalnya dia yang diremehkan karena hanya satu-satunya kandid
adis itu. Yang pastinya, dia adalah jagoan yang dipilih oleh Haden Syahreza. Berbeda dengan Radhika, k
uhan," bi
mu tetap pilih Miko," ucap Ra
gkan senyum tipis, alis
gan lincah. Diikuti Miko yang tak kalah lincah, lalu mereka mulai melakukan serangan. Lima b
mpat saat Miko kembal
iko mendekat, Ashalina langsung berdiri, melompat ke
ngannya menepuk-nepuk lantai ketika dia dan
Teng
, dia terharu karena pada akhirnya bisa menang dan keinginan untuk me
mi persilakan naik ke atas panggung, untuk me
rhadiah uang tunai saja," gumam Ashal
memegang sebuah amplop berwarna hitam dan berpita emas di bagian pojok kanan atas, serta tas
den sembari mengal
beraturan. Gadis itu heran, kenapa dia bisa seperti itu ketika melihat pria yang sedang berdiri di depannya. S
a pun mendekat memberi selamat pada
sahabat sekalian atasannya. Kemudian tanpa sadar, gadis cantik itu juga berlari. Dia ingin melihat pria itu sekali lagi. Namun, setelah tiba di luar gedung, mobil yang dibaw
gak disengaja, sih?" Ashalina bermonolog. Sambil menggaruk-garuk kepalanya ya
terbaik. Sepasang untuk sang ayah, sedangkan sepasang lagi untuk sang ibu. Hadiah berupa pakaian
h ajalah,"
*
g dari mana?" tanya Saira setelah melihat beb
mba, Bu," ucap
lomba apa?" tanya ayahnya
bang," jawab Ash
adiahnya gede banget?"
shalina bergegas, tetapi sa
r kenapa ada bekas darah?" Kato
tak pernah mengizinkannya untuk bertanding apalagi melawan orang