Bodyguard Seksi
nghabiskan dua lapis roti bakar berselai cokelat. Tak lupa dia bersalaman sert
ya sebesar itu. Ternyata dia sudah mempersiapkan
a bersama dosen-dosen, selesai. Gegas Ashalina Lamida berlari
ggu!" seru
mulai kuliah lagi. Walau cara berjalan Aldo masih tampak pincang, teta
?" tanya Ash
sore ini?" jawab A
sama temen," uc
pa cowok?" Ald
dah, ah, aku lagi buru-buru. Awas kalau ngomong
gga gadis cantik bermata cokelat itu geram. Nya
o sembari menaikan sat
taksi. Kali ini dia tidak naik angkot seperti biasa
man gedung yang lumayan besar. Tempat itu memang biasa digunakan untuk
or. Sesekali terdengar helaan napas berat dari gadis cantik itu.
nang," uca
erjaga keamanannya, tetapi sedikit kumuh karena sampah plastik dan kaleng minuman b
jelas, bisa-bisanya buat b
pil dan berguguran karena tak sesuai tema dan ada juga yang memang kalah tela
lina Lameda! Mari kita saksikan bera
ndingan saat ini adalah seorang gadis bertubuh langsing. Gadis yang mem
u ..
nanti
wek ikut pert
un,
lonceng berbunyi, tanda pertandingan dimulai. Sementara, Jasco sudah mulai
Teng
menghindar, berkelit, lalu melompat. Jasco mulai emosi, dia menunjuk wajah sang gadis, lalu mengacungkan jempol dan
entak Jasco, lalu dia ke
ian menghantam lutut Jasco. Tangannya dengan cepat beralih ke
king saat satu tendangan
pemenang yang akan diadu untuk final seminggu yang akan datang. Setelah meeting antara ketua dalam pe
tegur seseoran
mber suara tersebut. Pria tampan b
," ucapnya sembari mengul
nal juga,
papan skor yang ada di arena pertandingan. "Kenap
balik dulu. Sudah sore soalnya," j
ar pulang?"
u tanpa memedulikan lagi si pri
*
t! D
rgetar beberapa kali. Ashalina dengan ma
i-pagi. Ganggu orang tid
i, nih!" terdengar suara seor
tanya lebar-lebar. Dia begitu bersemangat karena sahabat yan
ndonesia," ucap Nisaka. "Oke, aku
alina cekikikan sembari salto di tempat tidu
Tok
hari ini!?" seru Saira di
mandi dolooo!"
bil mengoles kulit mulusnya dengan sabun ca
eans hitam, dan sepatu warna putih andalannya. Tidak lupa mengoles parfum di
k ke Indo," ucap Ashalina
ggak jelas amat." Saira gemes melihat kel
menuju pagar rumahnya, karena sopir angkot l
ucap sopir angkot seraya m
a pagi ini, bisa-bisa aku dikurung." Asha
, Neng?" tanya
." Gadis cantik itu mendelik, hingga s
udah mulai dipadati oleh kendaraan berlalu lalang. Ashalina tersenyum, tatapan matanya tertuju pada seorang gadis kecil