icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri rahasia Dosen dingin

Bab 5 Permintaan menikah

Jumlah Kata:1142    |    Dirilis Pada: 29/05/2024

alu memberiku jaket untuk menutupi dress bagian depan. Rasa kebas karena d

komersial sekalipun akan menganggapnya pel

pernah disentuh sebelumnya.

dan menganggapku gila karena ber

minum

g berlebihan. Di mata kebanyakan orang, bekerja di klub malam, harus tahu konsekuensi. Bukan malah merasa jadi korban dan merasa pla

rasa kalau mempertontonkan dan

ke pipiku. Ia terlihat cukup memaks

ek sepaha itu adalah bukti kalau tidak ada persiapan sama sekali. Gilanya, aku masih sempat kagum karena setelan norak itu tidak m

dela, aku sempat melihat tante Olla tengah bicara penuh sesal pada lelaki tua tadi. Jujur aku pena

ngisanku mendadak berhenti karena malu. Meski maskara juga lipstik tebal t

Wajahnya terlihat kesal tanpa alasan. Kupikir aku akan dihibur, tapi pe

tidak

i rumahnya dalam waktu kurang dari setengah jam.

bawa saya ke sini

amu harus m

membuatku gugup. Kena lihat saja, aku sudah kelimpungan. Apalagi k

ntas apa yang sempat kuharapkan tadi? Dihibur setelah

yuruhku untuk terus berjalan s

ujarnya melempar sehelai kaos besar warna biru polos yang kebetu

menghadapi Alvin seperti wanita panggilan. Tubuhku kadang tidak sikron d

Ambil gelas ya

ah duduk dengan kaki di atas meja juga rokok di selipan jemarin

gku berdengung dan hidungku sakit, tapi justru itu yang membuat ke

erti itu seperti mendekati bom waktu

t menuangkan cairan bening itu. Tapi dengan ekspresi tida

u terdiam sebentar lalu men

adaku. Bau mint bercampur coffe dari mulutnya langsung menyerbu hidung. Tentu saja aku ti

bisikku

da cukup waktu, jadi apa yang ada kuberikan saja." Ia

urahnya kendaraan, harganya tetaplah mahal. Uang tabun

ang, kan?" bisiknya menatapku sam

Antara berhasrat sekaligus marah. Aku tertang

tu tidak mempermainkanku lebih jauh. Lama-lama muak juga kalau terus begi

ih tepatnya belum. Ini tentang Gisel, ingat kan?

ikut campur karena kami punya kesamaan

tangannya. Walaupun tidak pecah,

Katanya aku bisa sembuh sendiri tanpa obat kalau sudah bisa menerima kenyataan. Tapi tiga tahun berlalu,

aku tidak punya pilihan selain menurut. Alhasil cairan panas itu m

tuk mengganti mobil?" kutatap wajah

id yang semula sendu

junya, celananya juga asesorisnya. Waktu itu kami jarang bertemu karena pacaran j

Sampai harus memakai baju bekas mendiang, bukankah itu gila? Tapi di saat yang sama, identitas baru tidak terlalu buruk. Toh sela

a kompensasi saat kita berce

enikah aku juga akan menjamin segala hal. Termasuk uang bela

baru. Agaknya ia sudah mulai mabuk. Mata

endirian selama tiga tahun ini. Pria yang dilihat semp

ar tapi jiwanya sakit. Konyolny

r karena pengaruh alkohol. Kira-kira apa ia m

hir di panti tahu benar rasanya dipandang rendah. Meman

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Rahasia terbesar2 Bab 2 Ketahuan!3 Bab 3 Jebakan nakal4 Bab 4 Tamu pertama5 Bab 5 Permintaan menikah6 Bab 6 Kesepakatan7 Bab 7 Sudut pandang Alvin8 Bab 8 Menjadi mantan9 Bab 9 Pernikahan asal10 Bab 10 Malam pembalasan11 Bab 11 Lingerie merah12 Bab 12 Varis, si pengganggu13 Bab 13 Serangan pertama14 Bab 14 Sebuah imbalan15 Bab 15 Ancaman dari Varis16 Bab 16 Sudut pandang Alvin17 Bab 17 Milik laki-laki18 Bab 18 Sudut pandang author19 Bab 19 Budak20 Bab 20 Aturan pra nikah21 Bab 21 Istri sah22 Bab 22 Perintah kecil23 Bab 23 Ciuman di tangga darurat24 Bab 24 Author pov25 Bab 25 Tumbal26 Bab 26 Iipstik lily rose27 Bab 27 Rencana yang gagal28 Bab 28 Masuk perangkap29 Bab 29 Rumah besar30 Bab 30 Obsesi Kayra31 Bab 31 Sudut pandang Alvin32 Bab 32 Kecurigaan Varis33 Bab 33 Testpack34 Bab 34 Hasil tes35 Bab 35 Hilang kendali36 Bab 36 Trauma pengkhianatan37 Bab 37 Cara lama38 Bab 38 Permen kacang39 Bab 39 Ketakutan lain40 Bab 40 Kembali ke awal41 Bab 41 Di bawah ranjang42 Bab 42 Kalah telak43 Bab 43 Keputus asaan Lita44 Bab 44 Niat licik Reva45 Bab 45 Terlanjur janji46 Bab 46 Paksaan47 Bab 47 Suasana hati Alvin48 Bab 48 Menjadi gadis manja49 Bab 49 Sebuah dusta50 Bab 50 Prasangka51 Bab 51 Brownies52 Bab 52 Rasa curiga53 Bab 53 Salah tanggap54 Bab 54 Bumerang55 Bab 55 Masalah besar56 Bab 56 Keras kepalanya Varis57 Bab 57 Titik balik Alvin58 Bab 58 Kata hati Alvin59 Bab 59 Pertemuan penting60 Bab 60 Rumah besar61 Bab 61 Profesionalitas62 Bab 62 Kesalahan yang berulang63 Bab 63 Desakan Lita64 Bab 64 Sakit hati65 Bab 65 Calon nyonya besar66 Bab 66 Alvin dan kedongkolannya67 Bab 67 Sesi kantor68 Bab 68 Keistimewaan Kayra69 Bab 69 Pengakuan tidak terduga70 Bab 70 Rencana jahat71 Bab 71 Ancaman mengerikan72 Bab 72 Terkurung lagi73 Bab 73 Keegoisan Lita74 Bab 74 Rayuan tersembunyi75 Bab 75 Kesempatan76 Bab 76 Terlahir manja77 Bab 77 Pandangan rindu78 Bab 78 Aku mencintai79 Bab 79 Insiden besar80 Bab 80 End