icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

War In Life

Bab 2 Nestapa

Jumlah Kata:1014    |    Dirilis Pada: 26/05/2024

akhir mu adalah k

uka cita at

Ayu Lest

Setyo

langsung melihat ruang tamu yang dipenuhi orang-orang tenga

ahkan kakinya, matanya tak sedikitpun menoleh ke arah lain. Ayah dan keluarga memanggil dirinya, tidak dia gubris

tak kuasa untuk melakukan hal ini. Air matanya semakin deras ketika tangan dia semakin mendekati kain kafan bagia

nda, ternyata memang surganya benar-benar pergi. Nyatanya kehilangan Bunda memang menjadi sebuah garis takdir Tuhan yang harus d

ngga membuat orang-orang di

Bangun B

ali. Meski sudah jelas kain kafan membungkus Bundanya. Gadis itu benar-benar menangi

rakhir mereka. Usai sudah episode kehidupan seorang putri dengan Bundany

ikan, semangat yang menyublim langkah, selengkung senyum manis yang meringankan beban rasa, canda dan tawa renyah yang mewarnai hari, juga perhatian dan kasih sa

bangun, kini hal itu harus dilakukan sendiri, back up Bunda hanya tinggal bayang-bayang. Kehi

*

li ke tempat semula. Pada akhirnya mereka yang berbondong-bondong pergi mengantar jenazah pulang j

mbali pada pangkuan Sang Pencipta, hanya sa

ng," Willy mencoba

asih mau di sini seben

mau kehilangan. Gadis itu masih belum bisa merelakan kepergian B

dapat terus hanyut dalam lautan kesedihan. Dia h

ini, Naya mendekat pad

iar aku yang teme

ip Ghea ya Nay, kalau ada a

en

abat yang sedang larut dalam kesedihan. Setelah setengah

g untuk menemui Bunda. Semoga tenang ya Bu

balik badan ke belakang. Ternyata

ang Nay?" tanya Ghea, kin

menga

ke rumah?" Naya berja

harusnya kamu pulang aja," Ghe

lau aku ada di samping kamu tadi, mungkin kita malah berdebat, karena ka

ulang y

kan berjalan di samping

uhan terlihat lelaki muda memakai pakaian serba hitam

dan lelaki itu hanya beberapa langkah, lelaki itu melepaskan kacamata hitam yang sedari

ita pulang bareng,"

ik taksi aja

Naya tak berbicara apapun, hanya mengikuti sahabatnya. Baru beberapa langkah

ari kepergian Bunda?" Lelaki itu be

berbalik badan hingga akhirnya

n Bunda dulu baru lo

g menyusun kalimat yang layak untuk bi

at percaya sama

rinya dengan lelaki itu semakin tipis. Raut wajah yang terlihat sedih tadi, d

gak gue percaya di dunia ini adalah lo," lalu Ghea a

an Naya meninggalkan lelaki itu sendirian. Lelaki itu hanya mematung tan

. Sekeras itu hatinya, hingga begitu tak mempercayai

selisih usia enam tahun. Keduanya tak memiliki hubungan harmonis layaknya adik kakak p

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Neraka Dunia2 Bab 2 Nestapa3 Bab 3 Sinyal4 Bab 4 Kilas Balik5 Bab 5 Langkah Baru6 Bab 6 Misteri7 Bab 7 Benalu8 Bab 8 Pertemuan9 Bab 9 Hay 10 Bab 10 Aku dan Kamu11 Bab 11 Anak Panah12 Bab 12 Hutan13 Bab 13 It's Beyond Me14 Bab 14 Dilema15 Bab 15 Buktikan Bukan Kamu Pelakunya16 Bab 16 Sulit Percaya17 Bab 17 Wanita Aneh18 Bab 18 Menuduh Pembunuh19 Bab 19 Meminta Maaf Padanya20 Bab 20 Family Time21 Bab 21 Guyuran Hujan Jadi Saksi22 Bab 22 Tipe Idealku23 Bab 23 Tiket Konser24 Bab 24 Ponsel Sekali Pakai25 Bab 25 Kamu Kembali Za 26 Bab 26 Act Of Service27 Bab 27 Lelaki Buaya28 Bab 28 Kenangan Kita Sangat Indah29 Bab 29 Handphone Sekali Pakai30 Bab 30 Mulai Beraksi31 Bab 31 Aku Butuh Kamu32 Bab 32 Pertengkaran Ayah dan Bunda33 Bab 33 Aksi Bunuh Diri34 Bab 34 Kita Satu Tim35 Bab 35 Mengumpulkan Bukti Kematian36 Bab 36 Pertengkaran Dalam Rumah Tangga37 Bab 37 Misi Luar Biasa38 Bab 38 CEO Perusahaan39 Bab 39 Direksi Hal Mudah40 Bab 40 Pereda Stres41 Bab 41 Tampan Rupawan42 Bab 42 Security43 Bab 43 Dokter Jadi Kunci44 Bab 44 Badan Intelijen Negara45 Bab 45 Cerita Sejarah46 Bab 46 Dokter Bayaran47 Bab 47 Terus Bekerjasama48 Bab 48 Anak Sumber Kekuatan49 Bab 49 Tim Nasional Bulutangkis50 Bab 50 Kekayaan dan Kedudukan51 Bab 51 ASN52 Bab 52 Lelucon Untukmu53 Bab 53 Calon Ibu Tiri54 Bab 54 Handphone Sekali Pakai Aktif55 Bab 55 Pengemudi Handal56 Bab 56 Tempat Mencurigakan57 Bab 57 Pertarungan Sengit58 Bab 58 Fakta Terungkap59 Bab 59 Bukan Sembarang Dokter60 Bab 60 Akhir Hidup Tragis61 Bab 61 Harta, Tahta, Wanita62 Bab 62 Lingkaran Hitam63 Bab 63 Penyesalan Tidak Berguna64 Bab 64 Penyelamat Hidup65 Bab 65 Tempat Pulang66 Bab 66 Penghibur67 Bab 67 Kamu Unik68 Bab 68 Rumah Kamu69 Bab 69 Momen Mesra70 Bab 70 Bandara71 Bab 71 Bukti Cinta72 Bab 72 Satu Tahun Kemudian73 Bab 73 Brengsek74 Bab 74 Membuktikan Keseriusan75 Bab 75 Pengkhianat Kembali76 Bab 76 Berlibur Sendirian