War In Life
akhir mu adalah k
uka cita at
Ayu Lest
Setyo
langsung melihat ruang tamu yang dipenuhi orang-orang tenga
ahkan kakinya, matanya tak sedikitpun menoleh ke arah lain. Ayah dan keluarga memanggil dirinya, tidak dia gubris
tak kuasa untuk melakukan hal ini. Air matanya semakin deras ketika tangan dia semakin mendekati kain kafan bagianda, ternyata memang surganya benar-benar pergi. Nyatanya kehilangan Bunda memang menjadi sebuah garis takdir Tuhan yang harus d
ngga membuat orang-orang di
Bangun B
ali. Meski sudah jelas kain kafan membungkus Bundanya. Gadis itu benar-benar menangi
rakhir mereka. Usai sudah episode kehidupan seorang putri dengan Bundany
ikan, semangat yang menyublim langkah, selengkung senyum manis yang meringankan beban rasa, canda dan tawa renyah yang mewarnai hari, juga perhatian dan kasih sa
bangun, kini hal itu harus dilakukan sendiri, back up Bunda hanya tinggal bayang-bayang. Kehi
*
li ke tempat semula. Pada akhirnya mereka yang berbondong-bondong pergi mengantar jenazah pulang j
mbali pada pangkuan Sang Pencipta, hanya sa
ng," Willy mencoba
asih mau di sini seben
mau kehilangan. Gadis itu masih belum bisa merelakan kepergian B
dapat terus hanyut dalam lautan kesedihan. Dia h
ini, Naya mendekat pad
iar aku yang teme
ip Ghea ya Nay, kalau ada a
en
abat yang sedang larut dalam kesedihan. Setelah setengah
g untuk menemui Bunda. Semoga tenang ya Bu
balik badan ke belakang. Ternyata
ang Nay?" tanya Ghea, kin
menga
ke rumah?" Naya berja
harusnya kamu pulang aja," Ghe
lau aku ada di samping kamu tadi, mungkin kita malah berdebat, karena ka
ulang y
kan berjalan di samping
uhan terlihat lelaki muda memakai pakaian serba hitam
dan lelaki itu hanya beberapa langkah, lelaki itu melepaskan kacamata hitam yang sedari
ita pulang bareng,"
ik taksi aja
Naya tak berbicara apapun, hanya mengikuti sahabatnya. Baru beberapa langkah
ari kepergian Bunda?" Lelaki itu be
berbalik badan hingga akhirnya
n Bunda dulu baru lo
g menyusun kalimat yang layak untuk bi
at percaya sama
rinya dengan lelaki itu semakin tipis. Raut wajah yang terlihat sedih tadi, d
gak gue percaya di dunia ini adalah lo," lalu Ghea a
an Naya meninggalkan lelaki itu sendirian. Lelaki itu hanya mematung tan
. Sekeras itu hatinya, hingga begitu tak mempercayai
selisih usia enam tahun. Keduanya tak memiliki hubungan harmonis layaknya adik kakak p