icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

War In Life

Bab 4 Kilas Balik

Jumlah Kata:1396    |    Dirilis Pada: 26/05/2024

bekas guyuran air hujan tercium sangat khas. Hidung

ampu menumpu tanah. Lalu dia memasukkan ujung p

ng cukup untuk handle busur dengan telapak tangan sebagai penahan busur.

asaran. Melakukan teknik set-up agar panah tepat sasaran mengenai face target, kemudian melakukan pe

percaya? Bagaimana caranya agar aku bisa

epat, Ghea masih berperang dengan p

aapp

ertancap di face targ

ejauhan taman rumah keluarga konglomerat itu. La

annya, mencari dari mana

tu, satu jam kemudian Bibi a

r menginjak 60 tahun tak seharus

ikut ke panti asuhan," bahkan Bibi Yunita mengabaikan u

erikan busur panah kepada salah seorang pelaya

an hanya ingin mengajak

tanpa penolakan, ajakan A

on," baru saja Bibi Yunita puta

Ghea melangkah, membuat jarak

apa N

nyakit yang aku sen

ertanya hal seperti ini. Berpikir bahwa Nona masih mer

, Nyonya sehat-sehat a

da punya

rapa saat. Mencerna pertanya

g akan memiliki musuh,

mang sosok yang tak akan memiliki musuh. Pewaris sekaligus pemilik

saan Bibi Yunita ingin sekali bertanya balik perihal pertanyaan yang

kan pergi Bi,"

hanya tahu yang memang dia saksikan sendiri dengan kedua matanya. Sebagai kepala pembantu dari kel

*

diri. Meski begitu canda dan tawa renyah kerap terdengar di telinga, bagai tak risau akan kasih sayang dari orang tua. Mereka tetap mendapatkan kebahagiaan, dar

nti asuhan ini. Bersyukur, masih ada orang-orang baik dimuka b

ilik BK Holdings tampak akrab menyapa anak-anak

erempak mere

a kedua anak om. Mereka

entak mereka, be

nyenggol siku kiri Ghea yang

aya diri terpancar jelas di raut wajah cantik dengan r

ersenyum lebar, mencoba

uskan napas panjang. Menata keberani

elambaikan kedua tangan pada anak-a

ereka membalas lam

ndra Anandyta, kalian

rang anak laki-laki memuji kecantikan gad

la mendengar pujian itu, rasanya ketika anak kecil yan

ea, juga pengurus panti selanjutnya memberi

dong saling mengambil makanan dan mainan, anak-anak bahkan tampak antusias ketika sebuah mainan robot dinyalakan ole

erat itu. Ghea yang berdiri dikerumunan anak-anak, berdecak kagum. Bagaimana bis

di depannya. Mereka mungkin bahkan belum pernah melihat sosok kedua orang tuanya. "Kak... Kakak..." Seorang

buhnya, mencoba mensejaja

hea, tangannya bahkan men

n mengganti bajunya. Resleting ini susah sekali di buka," anak k

mungilnya. Kedatangan anak kecil yang meminta bantuan membua

tasi. Memakai baju panjang berwarna mint dengan lengan balon, dilapisi overall pu

*

tunggu aja. Bye," tutur Ghea

ayunan taman panti, memberanikan Galang pergi m

tika Galang ikut duduk d

gadis itu beranjak ingin men

ggak harmonis," dengan pandangan yang entah meng

an bahkan bisa anjlok

gkat. Jawaban sang adik ke

g tengah gembira bermain di lapangan kecil samping taman. Mata mereka sama-sama te

mau n

eningan suasana

ya a

nda bisa k

g menumpu ke tanah, menghentikan ayunan. Dia

Galang serius. Cerita ini kemungkin

erat kedua besi

sebenarnya terjadi," jawab gadis itu p

at gue lagi main piano di ruang tengah. Bunda memakai setelan jas berwarna putih, seperti hendak ke kantor. Rambut panjang yang terurai dengan poni tipis masih terbayang dalam ingatan

cara, namun sesekali pr

tersenyum tipis dan mengucapkan terima kasih

lang yang bercerita sudah menyeka air matanya lebih dulu, tak ingin terlihat

akaknya berhenti bercerita. Untaian cerita ten

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Neraka Dunia2 Bab 2 Nestapa3 Bab 3 Sinyal4 Bab 4 Kilas Balik5 Bab 5 Langkah Baru6 Bab 6 Misteri7 Bab 7 Benalu8 Bab 8 Pertemuan9 Bab 9 Hay 10 Bab 10 Aku dan Kamu11 Bab 11 Anak Panah12 Bab 12 Hutan13 Bab 13 It's Beyond Me14 Bab 14 Dilema15 Bab 15 Buktikan Bukan Kamu Pelakunya16 Bab 16 Sulit Percaya17 Bab 17 Wanita Aneh18 Bab 18 Menuduh Pembunuh19 Bab 19 Meminta Maaf Padanya20 Bab 20 Family Time21 Bab 21 Guyuran Hujan Jadi Saksi22 Bab 22 Tipe Idealku23 Bab 23 Tiket Konser24 Bab 24 Ponsel Sekali Pakai25 Bab 25 Kamu Kembali Za 26 Bab 26 Act Of Service27 Bab 27 Lelaki Buaya28 Bab 28 Kenangan Kita Sangat Indah29 Bab 29 Handphone Sekali Pakai30 Bab 30 Mulai Beraksi31 Bab 31 Aku Butuh Kamu32 Bab 32 Pertengkaran Ayah dan Bunda33 Bab 33 Aksi Bunuh Diri34 Bab 34 Kita Satu Tim35 Bab 35 Mengumpulkan Bukti Kematian36 Bab 36 Pertengkaran Dalam Rumah Tangga37 Bab 37 Misi Luar Biasa38 Bab 38 CEO Perusahaan39 Bab 39 Direksi Hal Mudah40 Bab 40 Pereda Stres41 Bab 41 Tampan Rupawan42 Bab 42 Security43 Bab 43 Dokter Jadi Kunci44 Bab 44 Badan Intelijen Negara45 Bab 45 Cerita Sejarah46 Bab 46 Dokter Bayaran47 Bab 47 Terus Bekerjasama48 Bab 48 Anak Sumber Kekuatan49 Bab 49 Tim Nasional Bulutangkis50 Bab 50 Kekayaan dan Kedudukan51 Bab 51 ASN52 Bab 52 Lelucon Untukmu53 Bab 53 Calon Ibu Tiri54 Bab 54 Handphone Sekali Pakai Aktif55 Bab 55 Pengemudi Handal56 Bab 56 Tempat Mencurigakan57 Bab 57 Pertarungan Sengit58 Bab 58 Fakta Terungkap59 Bab 59 Bukan Sembarang Dokter60 Bab 60 Akhir Hidup Tragis61 Bab 61 Harta, Tahta, Wanita62 Bab 62 Lingkaran Hitam63 Bab 63 Penyesalan Tidak Berguna64 Bab 64 Penyelamat Hidup65 Bab 65 Tempat Pulang66 Bab 66 Penghibur67 Bab 67 Kamu Unik68 Bab 68 Rumah Kamu69 Bab 69 Momen Mesra70 Bab 70 Bandara71 Bab 71 Bukti Cinta72 Bab 72 Satu Tahun Kemudian73 Bab 73 Brengsek74 Bab 74 Membuktikan Keseriusan75 Bab 75 Pengkhianat Kembali76 Bab 76 Berlibur Sendirian