War In Life
bekas guyuran air hujan tercium sangat khas. Hidung
ampu menumpu tanah. Lalu dia memasukkan ujung p
ng cukup untuk handle busur dengan telapak tangan sebagai penahan busur.
asaran. Melakukan teknik set-up agar panah tepat sasaran mengenai face target, kemudian melakukan pe
percaya? Bagaimana caranya agar aku bisa
epat, Ghea masih berperang dengan p
aapp
ertancap di face targ
ejauhan taman rumah keluarga konglomerat itu. La
annya, mencari dari mana
tu, satu jam kemudian Bibi a
r menginjak 60 tahun tak seharus
ikut ke panti asuhan," bahkan Bibi Yunita mengabaikan u
erikan busur panah kepada salah seorang pelaya
an hanya ingin mengajak
tanpa penolakan, ajakan A
on," baru saja Bibi Yunita puta
Ghea melangkah, membuat jarak
apa N
nyakit yang aku sen
ertanya hal seperti ini. Berpikir bahwa Nona masih mer
, Nyonya sehat-sehat a
da punya
rapa saat. Mencerna pertanya
g akan memiliki musuh,
mang sosok yang tak akan memiliki musuh. Pewaris sekaligus pemilik
saan Bibi Yunita ingin sekali bertanya balik perihal pertanyaan yang
kan pergi Bi,"
hanya tahu yang memang dia saksikan sendiri dengan kedua matanya. Sebagai kepala pembantu dari kel
*
diri. Meski begitu canda dan tawa renyah kerap terdengar di telinga, bagai tak risau akan kasih sayang dari orang tua. Mereka tetap mendapatkan kebahagiaan, dar
nti asuhan ini. Bersyukur, masih ada orang-orang baik dimuka b
ilik BK Holdings tampak akrab menyapa anak-anak
erempak mere
a kedua anak om. Mereka
entak mereka, be
nyenggol siku kiri Ghea yang
aya diri terpancar jelas di raut wajah cantik dengan r
ersenyum lebar, mencoba
uskan napas panjang. Menata keberani
elambaikan kedua tangan pada anak-a
ereka membalas lam
ndra Anandyta, kalian
rang anak laki-laki memuji kecantikan gad
la mendengar pujian itu, rasanya ketika anak kecil yan
ea, juga pengurus panti selanjutnya memberi
dong saling mengambil makanan dan mainan, anak-anak bahkan tampak antusias ketika sebuah mainan robot dinyalakan ole
erat itu. Ghea yang berdiri dikerumunan anak-anak, berdecak kagum. Bagaimana bis
di depannya. Mereka mungkin bahkan belum pernah melihat sosok kedua orang tuanya. "Kak... Kakak..." Seorang
buhnya, mencoba mensejaja
hea, tangannya bahkan men
n mengganti bajunya. Resleting ini susah sekali di buka," anak k
mungilnya. Kedatangan anak kecil yang meminta bantuan membua
tasi. Memakai baju panjang berwarna mint dengan lengan balon, dilapisi overall pu
*
tunggu aja. Bye," tutur Ghea
ayunan taman panti, memberanikan Galang pergi m
tika Galang ikut duduk d
gadis itu beranjak ingin men
ggak harmonis," dengan pandangan yang entah meng
an bahkan bisa anjlok
gkat. Jawaban sang adik ke
g tengah gembira bermain di lapangan kecil samping taman. Mata mereka sama-sama te
mau n
eningan suasana
ya a
nda bisa k
g menumpu ke tanah, menghentikan ayunan. Dia
Galang serius. Cerita ini kemungkin
erat kedua besi
sebenarnya terjadi," jawab gadis itu p
at gue lagi main piano di ruang tengah. Bunda memakai setelan jas berwarna putih, seperti hendak ke kantor. Rambut panjang yang terurai dengan poni tipis masih terbayang dalam ingatan
cara, namun sesekali pr
tersenyum tipis dan mengucapkan terima kasih
lang yang bercerita sudah menyeka air matanya lebih dulu, tak ingin terlihat
akaknya berhenti bercerita. Untaian cerita ten