icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Misi 27 Hari Yura

Misi 27 Hari Yura

Penulis: drizzle
icon

Bab 1 Patah Hati

Jumlah Kata:1128    |    Dirilis Pada: 03/05/2024

hal yang saling bertautan namun terkadang dilupakan. D

----

ingaku. Aku masih berdiri mematung di rooftop gedung kantor salah satu stasiu

a beranjak dari tempat ini layaknya paku ukura

untuk bergeser beberapa m

sakit. S

udah

langan poinnya di mataku. Darahku berdesir kencang. Desirnya ba

nnya selama setahun ini hu

enangi pelupuk mataku. Ada sesuatu yang retak ba

apa aku harus

nggak tahu kenapa, aku ngerasa jenuh

au mengakhiri semuanya?" tanyak

kenal selama ini? Menurutku, rasa bosan adalah ala

api ini keputusann

pergi meninggalkanku dan tak mau pedul

a sudah mencintai orang seperti itu. Ah ... akunya yang terla

n di tanggal yang sama, dia mencoba ma

nggalkan untukku sebagai souvenir dari acara perpisahan kami. Rooftop kantor tempatku dan

di lihat dari puncak gedung 14 lantai ini. Ia terlihat begitu tak sabar memperlihatkannya padaku. Bahk

tama kali di rooftop ini. Tentu saja terlihat sangat indah, ma

ni setelah ini sem

nya akan terasa jadi berbeda. Tak akan ada lagi kita berdua yang duduk di sini,

da sekali dengan Langit yang aku kenal setahun belakangan itu. Dia hanya manis di awa

banyakan laki-l

anku, kamu pas

tu minggu lalu. Yang setiap detailnya masih terekam dengan sangat jelas di m

gan sahabatku sembari menyeka air mat

g-geleng kepala. Dari bahasa tubuhnya, aku meyakini kalau Ia tahu betu

aku ada di sini?"tan

sama Langit nggak bareng lagi, emang di m

diam sejenak. Aku tak b

selalu ke rooftop untuk menenangkan diri, atau lebih tepatnya mengingat kembali kenanganku bersama Langit. Terlihat

saha menerka apa yang sedang aku pikirkan l

melakukan hal yang sama. Suasana kembali hening, hanya ada suara desiran angin yang mengisi rong

ak orang yang nggak saling kenal. Dan ... udah satu minggu juga kamu nggak bisa move on dari

ali lagi I

Sekalipun bertemu, kami tak pernah saling bertegur sapa. Dan sekalipun terlibat obrolan itu

dah berusaha keras untuk hal itu, hanya saja belum menemui hasil. Waktu satu minggu, tak mungkin cukup

asa itu nggak akan berubah

anya Indy terlih

h duduk di sana. Kubiarkan kedua kakiku menggantung di puncak gedung. Ra

keluar dar

Kamu ngga

ih duduk tepat di sampingku. Ia teru

au sebenarnya, aku sudah memikirkan hal ini dari jauh-jauh hari. Hanya saja aku

ra Anindita yang selalu profesional dalam pekerjaannya? Ma

Ndy," sahutku masih betah memanda

kiran untuk mengambil keputusan keluar dari kantor?" Indy

keputusan besar seperti ini. Tapi tak bisa aku pungkiri jug

kan berarti aku ingin melarikan diri demi melupakan Langit. Hi

ini berubah menjadi sedikit lebi

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka