icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Misi 27 Hari Yura

Bab 4 Rumor

Jumlah Kata:1033    |    Dirilis Pada: 12/06/2024

nyakiti kita. Salah satunya adalah menjauh dari orang itu dan berhenti men

da kita untuk merealisasikannya. Seperti aku sekaran

----

ntor sambil menikmati cemilan ketika Langit tiba-tiba

apalagi

? Sebegitu pengennya

dari tempat dudukku. Kulemparkan tatapan data

ove on dari aku?"tanya Langit la

a menemuiku sekarang untuk apa lagi? Toh dia juga tak akan di pecat sekalipun aku r

juga tak akan memecat Langit. Ya walaupun aku h

memang pernah jadi bagian penting dalam hidup aku. Bahkan sekar

..

n, itu nggak akan lagi berpengaruh apa-apa sama pekerjaan kamu.

uh Pak Anton untuk jadi manager

ah dengan itu. Toh ... aku jadi bisa meng

..

. Kamu udah nggak ada hak buat ikut campur sama urusan ak

k peduli begini? Akan lebih nyaman buatku ketika dia cuek-cuek

u ke sana. Aku nggak mau k

amu? Nggak j

ehannya bisa-bisa membuatku stress. Lagipula kenapa dia ngotot ba

*

ruangan Pak Anton, tapi kemuncul

rang aku malah bertemu Indy yang terus saja menyerangku dengan berbagai macam

hanku, aku sampai tak bisa tidur

kantor ini dia hanya dekat denganku. Dia bukan tipe or

harap aku juga akan menuruti permintaan Langit. Padahal dia jelas tahu kalau aku

waran dari Pak Anton?" tanya Indy

aku udah bilang

tanya Indy terlihat ingin menc

g sambil ters

kasih sama Langit karena berhasil ngebujuk

ggak akan pernah lagi menuruti permintaan apapun da

ebar soal anaknya Pak Anton itu?" ujar Indy dengan

rumor atau cerita apapun soal anaknya Pak Anton. Jika itu rumor otomati

apa?" tanyaku s

nan lebih dulu, baru kemudian membisikkan sesuatu di telingaku

kalau itu tidak benar sama sekali. Ya ... wal

aik ayahnya juga. Apa jangan-jangan larangan Lang

pemarah. Seseorang yang tidak ramah sama sekali. Seseorang yang r

or yang seheboh itu? Aku yakin itu hanya beri

lebih galak di sini," Aku merespon cerita Indy dengan sangat santai. Pada

hela nafa

Ia sangat mencemaskanku. Ayolah ... itu hanya ru

nangkan sama sekali, kamu nggak akan bisa ngomong k

, aku nggak peduli Indy. Toh aku di sana niatny

ku rasa Indy salah menempatkannya kali ini. Lagipula sejak ka

al yang harus di bahas sebelum aku berangkat ke sana," uc

perlu khawatir. Orang macam Langit aja bisa aku hadapin. Ap

elan. Aku kemudian melangkah memasuki ruangan Pak

u sudah mengambil ke

Pak Anton...w

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka