Perjanjian 100 Hari Menikah Dengan Om CEO
ia dan Devan sudah s
n Fania yang tidak perca
nya yang memuji ketampanan
o-mantan k
an sudah berada di
hak hotel untuk m
tanya Devan saat me
sleting ba
ia menolak dengan
ka resleting b
ung mendekat. Tang
ania secara perlahan. Fa
ang tidak bisa membuk
ebar saat melihat
ng melihat punggung wanita
la
erbeda. Apalagi i
iki h
alikkan badannya sa
. Membuat kesadaran Deva
kej
Fania. Dan ia berla
r ma
ap wajahnya
irkan!" ia mengge
a yang ti
dan juga kemeja pu
biasa dan c
erebahkan tubuhnya
elopak ma
mandi lalu menuju
ntung saja ia tidak lu
ranjang dimana De
enar seperti mimpi berada
sudah menja
Apa gue berhalu
atap ke cermin. Lalu ia
! Astaga konyol sekali p
nggeleng pelan mera
selesai mengering
. Devan menatap Fania y
ahn
tanya Devan. Membu
san
ya ke arah Devan
jan
lam. Papah mengajak
p-siap, kalo nggak mau gue
mengan
anjang lalu mendek
saat Devan kini ber
ngan perjanjian ser
memast
cepat. "Seriuslah
enyetujui?" kini Fa
apa membuat perja
ara resmi bukan main-mai
buat gue menerima lo.
da bicaranya. "Dan satu l
sah berharap lebih dari g
a menatap ke arah
hak-bahak. Membuat
a bicara
. Aku juga tidak ada
an kepedean aku ajak meni
ng berjalan menu
ini menjadi rahasi
ang hal ini!" Fania berk
hen
rahasia ini! Namun
pa
depan umum, kamu bi
dan penuh kasih sayang!"
kamar
at menjawab. Namun, p
matanya dengan mengeluar
istri yang baik?
ras. "Itu sul
*
ni sudah bersiap-s
bersama deng
erwarna hitam selutu
nya ia sengaja digerai la
permata
dengan tatapan yang
ik. Namun, Fania sedikit
untuk mem
angannya kepada Fan
berada di hotel bintang
antik sekali malam i
aat ber
ksudku, Pah." Fania
nyebut p
k mas
man dengan Alnando
ge
ang dulu atas pernik
, menghancurkan lebih tep
di teling
k saat mendengar ancam
a mencoba menahan amara
Ia tidak ingin mengacauka
am-mer
sepertinya bahagia
. Bahkan Angela menatap
ak melihat sikap ibu ti
nyata menikah itu en
arah ke arah Devan yang s
mendengar panggila
yan
a membalas angguk
ang mendengar mer
eda dengan Shanum. Ia mena
bahagia. Tapi, lo m
lon suami gue! Lihat aja F
kalan hancur!" ancam
ga berjalan dengan
n makanan terbaik di h
lah wisuda nanti?"
Fan
menghentikan sendo
kanannya. Dan berkata, "Be
a gu
pikiran dong. Dulu
n untuk menjadi model. Ma
-akan ia membanggak
merasa dirinya di
memang belum menemukan
h sel
juan tidak apa. To
silakan. Tidak juga tidak m
terk
ka Devan akan membe
ang muka tidak suka atas p
ih, suamiku!" uc
ngar ia tersenyum.
sangat di perhatikan oleh
enerima penikahan ini. Kin
van bisa memba
ang mendengar ucap
ap Sam seraya mene
mit untuk ke toilet.
pan amarah
i lihat Fania bahag
a saat ini," decak Shanu
Angela mencoba m
dah sejak lama aku me
arena anak sialan i
gerti apa yang diras
yang. Mamah yakin sebenta
punya rencana untuk me
m mendengarnya.