icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Perjanjian 100 Hari Menikah Dengan Om CEO

Bab 5 Diancam

Jumlah Kata:1186    |    Dirilis Pada: 18/04/2024

ia dan Devan sudah s

n Fania yang tidak perca

nya yang memuji ketampanan

o-mantan k

an sudah berada di

hak hotel untuk m

tanya Devan saat me

sleting ba

ia menolak dengan

ka resleting b

ung mendekat. Tang

ania secara perlahan. Fa

ang tidak bisa membuk

ebar saat melihat

ng melihat punggung wanita

la

erbeda. Apalagi i

iki h

alikkan badannya sa

. Membuat kesadaran Deva

kej

Fania. Dan ia berla

r ma

ap wajahnya

irkan!" ia mengge

a yang ti

dan juga kemeja pu

biasa dan c

erebahkan tubuhnya

elopak ma

mandi lalu menuju

ntung saja ia tidak lu

ranjang dimana De

enar seperti mimpi berada

sudah menja

Apa gue berhalu

atap ke cermin. Lalu ia

! Astaga konyol sekali p

nggeleng pelan mera

selesai mengering

. Devan menatap Fania y

ahn

tanya Devan. Membu

san

ya ke arah Devan

jan

lam. Papah mengajak

p-siap, kalo nggak mau gue

mengan

anjang lalu mendek

saat Devan kini ber

ngan perjanjian ser

memast

cepat. "Seriuslah

enyetujui?" kini Fa

apa membuat perja

ara resmi bukan main-mai

buat gue menerima lo.

da bicaranya. "Dan satu l

sah berharap lebih dari g

a menatap ke arah

hak-bahak. Membuat

a bicara

. Aku juga tidak ada

an kepedean aku ajak meni

ng berjalan menu

ini menjadi rahasi

ang hal ini!" Fania berk

hen

rahasia ini! Namun

pa

depan umum, kamu bi

dan penuh kasih sayang!"

kamar

at menjawab. Namun, p

matanya dengan mengeluar

istri yang baik?

ras. "Itu sul

*

ni sudah bersiap-s

bersama deng

erwarna hitam selutu

nya ia sengaja digerai la

permata

dengan tatapan yang

ik. Namun, Fania sedikit

untuk mem

angannya kepada Fan

berada di hotel bintang

antik sekali malam i

aat ber

ksudku, Pah." Fania

nyebut p

k mas

man dengan Alnando

ge

ang dulu atas pernik

, menghancurkan lebih tep

di teling

k saat mendengar ancam

a mencoba menahan amara

Ia tidak ingin mengacauka

am-mer

sepertinya bahagia

. Bahkan Angela menatap

ak melihat sikap ibu ti

nyata menikah itu en

arah ke arah Devan yang s

mendengar panggila

yan

a membalas angguk

ang mendengar mer

eda dengan Shanum. Ia mena

bahagia. Tapi, lo m

lon suami gue! Lihat aja F

kalan hancur!" ancam

ga berjalan dengan

n makanan terbaik di h

lah wisuda nanti?"

Fan

menghentikan sendo

kanannya. Dan berkata, "Be

a gu

pikiran dong. Dulu

n untuk menjadi model. Ma

-akan ia membanggak

merasa dirinya di

memang belum menemukan

h sel

juan tidak apa. To

silakan. Tidak juga tidak m

terk

ka Devan akan membe

ang muka tidak suka atas p

ih, suamiku!" uc

ngar ia tersenyum.

sangat di perhatikan oleh

enerima penikahan ini. Kin

van bisa memba

ang mendengar ucap

ap Sam seraya mene

mit untuk ke toilet.

pan amarah

i lihat Fania bahag

a saat ini," decak Shanu

Angela mencoba m

dah sejak lama aku me

arena anak sialan i

gerti apa yang diras

yang. Mamah yakin sebenta

punya rencana untuk me

m mendengarnya.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Salah Naik Mobil2 Bab 2 Selalu Dibandingkan3 Bab 3 Bertemu Kembali4 Bab 4 Perjanjian dan Pernikahan5 Bab 5 Diancam6 Bab 6 Minta Tidur Terpisah7 Bab 7 Terbongkar8 Bab 8 Kemarahan Alnando9 Bab 9 Tidak Diakui Anak10 Bab 10 Perhatian Devan11 Bab 11 Bertemu Riko12 Bab 12 Amarah Devan 13 Bab 13 Kesedihan Fania14 Bab 14 Butuh Kepastian15 Bab 15 Belum Siap16 Bab 16 Bertemu Mertua17 Bab 17 Tiba di Bali18 Bab 18 Maukah Menikah Denganku 19 Bab 19 Kabar Buruk20 Bab 20 Rencana Angela21 Bab 21 Kebohongan Shanum 22 Bab 22 Lebih Dari Sahabat 23 Bab 23 Hari Bahagia 24 Bab 24 Dia Istriku25 Bab 25 Fania Cemburu26 Bab 26 Bertemu Kembali 27 Bab 27 Hasutan 28 Bab 28 Hati yang Gelisah 29 Bab 29 Kedatangan Mantan 30 Bab 30 Menjelaskan31 Bab 31 Di Rumah Sakit32 Bab 32 Fania Sadar 33 Bab 33 Masa Depanku Kamu 34 Bab 34 Kehadiran Seseorang35 Bab 35 Mengusir 36 Bab 36 Soto Lamongan 37 Bab 37 Melepas Kerinduan 38 Bab 38 Impian Fania 39 Bab 39 Tiba di Paris 40 Bab 40 Perbincangan Dua Orang41 Bab 41 Menara Eiffel42 Bab 42 Permintaan Angela43 Bab 43 Pertemuan Alya dan Shanum44 Bab 44 Arc de Triomphe 45 Bab 45 Acara Keluarga Besar46 Bab 46 Aku Bukan Ibumu47 Bab 47 Misi Rahasia 48 Bab 48 Perintah Atasan49 Bab 49 Naik Jabatan50 Bab 50 Menemui Seseorang 51 Bab 51 Kebenaran Terungkap 52 Bab 52 Masa Lalu Menyedihkan53 Bab 53 Bimbang 54 Bab 54 Pulang ke Indonesia 55 Bab 55 Memutuskan 56 Bab 56 Perasaan Shanum 57 Bab 57 Ungkapan Hati Riko58 Bab 58 Garis Dua59 Bab 59 Tiffania, Putriku60 Bab 60 Jaga Jarak 61 Bab 61 Tidak Sengaja Bertemu62 Bab 62 Menawarkan Bantuan63 Bab 63 Peringatan Fania64 Bab 64 Kesalahpahaman65 Bab 65 Fania Resah 66 Bab 66 Sama-Sama Korban67 Bab 67 Tamu Tak Diundang 68 Bab 68 Kegaduhan 69 Bab 69 Kecurigaan Fania 70 Bab 70 Banyak Pesanan 71 Bab 71 Pesanan Misterius 72 Bab 72 Dijebak 73 Bab 73 Makan Siang Gagal 74 Bab 74 Riko Babak Belur 75 Bab 75 Saling Menuduh76 Bab 76 Trauma77 Bab 77 Surat Panggilan78 Bab 78 Kantor Polisi79 Bab 79 Meminta Maaf80 Bab 80 Berdamai81 Bab 81 Karma82 Bab 82 Kembali ke Toko83 Bab 83 Kejutan Mewah84 Bab 84 Kejutan Kedua85 Bab 85 Gimana Rasanya Hamil 86 Bab 86 Pesta Kebahagiaan87 Bab 87 Kehilangan Cinta dan Keluarga88 Bab 88 Pesta Kebahagiaan89 Bab 89 Berpamitan90 Bab 90 Seperti Mimpi91 Bab 91 Berkunjung ke Rumah Ibu