Perjanjian 100 Hari Menikah Dengan Om CEO
al di apartemen Dev
keinginan Fania. Devan akhirn
i ruang
un karena mendenga
sel
onsel di nakas la
di layar
?” ucap Fania terke
lebih dahulu sebelum
t kejadian semalam
ya. Entah kenapa hatinya
kap lancang dia! Ber
gerutu Fani
keliling ruangan ka
hidung pria yang ki
n-jangan tidur di l
. Fania memutuskan turun
ruang l
it berada di kamar ma
segar. Ia pun langsung be
ia akan berang
ua. Fania keluar ka
ng santai duduk sembari m
suara pintu kamar t
nia yang kini sudah
a Devan pada Fania
pu
dengan malas. Fani
evan se
elihat sikap Fani
ada
sarapan apa? Biar s
pa Fania saat ia sud
ah manggil ‘Nyonya
sih akan sebuta
ini sudah prosedur d
wanita
Bibi aja!” Fania
n Bi Darmi. Ia adalah
sih. Bi Darmi sendiri hany
e h
arapan dengan roti da
ng lakukan d
an membuatkan Fania
at Fania m
Fania yang sibuk m
samping Fania. Padahal F
. Akan tetapi, ia p
g bener! Udah gede
evan dengan menyeruput kop
mulutnya yang men
amun, ternyata selai cokel
Devan langsung mengambil t
menyentuh bibi Fania yang
tung Devan
aksi Devan kembal
at menjauhkan bibirnya dar
akan sikap D
Fania gugup. Bah
nya mengurungkan karena
as
hal sama. Membuat
sen
na pun kamu pergi. Ak
ng akan meng
p Devan p
il sendiri. Nggak
nia deng
u kecapean! Pokokn
tah! Ini perintah suamimu,
galkan
pasnya secara kas
. Mood makan hilang sek
an bergegas bera
*
kini rumah Fania.
tkan bukti yang kuat untu
va
engira jika ibunya ak
selembar kertas
ok bisa kamu pernik
ak saja, saat Devan memin
akan membuat kamu hancur!
ini!” ucap Shanum den
elesai berdandan. I
ke ruan
Angela yang sedang
s r
agia banget,” sapa
senyum sed
ena ini,” unjuk Sh
uas. “Kita lihat s
jian yang dibuat putriny
angannya
di teringat saat pe
ia mengunjungi kamar Fani
arang-barangnya yang akan
ngan Fania. Angela
ju pada kertas yang terja
ahkan hendak membuangnya.
am ker
t. Ia bahkan tidak
ia temukan di de
gan memihak padany
tas itu dan menyimpannya
ti, jika pernikahan Fania d
nan me
ri dan anak tirinya
g ma
urung begitu?” tanya
ania!” ucap Angela
ya?” tanya Alna
lembar kertas putih
a i
amu jangan kaget m
dengan isi surat itu!” un
n pena
bil kertas lal
ia saat mambaca isi
nda tangan juga dile
han seratus hari.”
s lalu melempar surat i
saling manatap d
at kecewa dengan putr
gela kepada Alnan
ania bisa membuat per
ercaya jika dia benar-be
yata pernikahan ini dib
kaget! Aku tidak men
ngela memana
ingnya yang terasa
lu menelp
ng! Papah m