icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Beri Aku Kesempatan Kedua

Bab 5 Pria Licik Berhati Dingin

Jumlah Kata:1092    |    Dirilis Pada: 18/04/2024

ingin cepat-cepat melampiaskan amarahnya pada Ishvara. Entah apa yang sedang dilakukan

rus mengamuk tak karuan sambil merusak kaca jendela dengan tan

aja agar Liora tidak datang ke sini,” balas K

bagaimana kondisi kamar tersebut ; kacau. Bukan hanya kamarnya sa

dibobol habis Ishvara menggunakan kursi. Cermin besar di meja rias pun

eriak Kalandra yang sudah naik pitam sambil menutup pintu kamar rap

ya menyungging sambil terus memusatkan pandangannya pada Kalandra. Dia sudah seperti seseorang y

alau kau terus memaksaku dan tidak mau memulangkanku ke desa, aku akan benar-benar melakukannya!” ancam

ang diduga sebagai kertas dari perjanjian yang sebelumnya ia berikan pa

n tidak menggunakan kekerasan. Sebab Ishvara adalah seseorang yang keras kepala dan tidak bis

amar dengan tidak meninggalkan sepatah kata pun. Hal itu membuat Ishvara

nya merosot. Ia terduduk lesu di atas lantai yang dingin. Du

enaikan pandangan. Karena tahu itu adalah Kalandra. Apa pun yang akan dila

Ishvara sedang menunduk dan tidak menatap padanya, ia bi

t praduga dalam benaknya. Tiba-tiba saja lengan pria itu menyentuh sebelah pipi

kasar, lengan pria itu malah menggerayang cepat ke belakang tengkuk. Mendo

beri serangan yang tak akan pernah siapa pun duga, Ishvara hanya bisa melotot tanpa bisa me

gan pagutan sensual yang membuat Ishvara merasa dilecehkan. Sementara sebel

menangis dalam diamnya, Kalandra sibuk mengendalikan jempol Ishvara unt

ri jemari Ishvara. Sederhananya, Kalandra sengaja melakukan itu untuk mengambil

n cepat. Dia tidak langsung pergi dan meninggalkan Ishvara begitu saja. K

memusatkan pandangannya pada Ishvara. Menghapus bulir-bulir b

u yang terburuk! Ke

kau beritahu, aku sudah tahu bahwa aku brengsek. Tapi aku tidak akan berhent

di tulang jemari tersebut. Sangat menyedihkan. Darahnya mene

resi sedih. “Kita akan menikah, bagaimana bisa kau membuat dirimu sendiri terluka? Ak

dak seolah-olah peduli? Tapi Ishvara tidak akan terjebak dalam ray

ak

an detik berlalu pria itu masih tidak menunjukkan eks

kannya meski kau menggunakan cara menjijikkan ini

Dia mengecup punggung tangan Ishvara, bau amis dari darah yang mengalir

berdiri dari posisi jongkoknya. Masih me

dur. Aku akan mengawasimu sepanjang malam. Jadi jangan coba-coba untuk melakukan sesuatu yang berbahaya,” tamba

rada satu kamar denganmu!” teriak Ishvara, tubu

itu tak lagi bisa Ishvara lihat. Segala yang ada di rumah ini, bah

dah merengg

isakan sed

an kesempatan

ng tua adalah hal yang terberat dan tersulit dalam hidupnya, tapi sekarang mungkin bagia

pan seperti ini,” bisik Ishvara putus as

angannya yang mengepal kuat berulang kali memukul-mu

membayar semua

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka