Beri Aku Kesempatan Kedua
nnya, tak takut lagi menatap pria angkuh di depannya. Menghunu
AK
erisi surat perjanjian di tangan Kalandra, lantas ia remat-remat. Siap di
surat perjanjian
uk
ra. Ishvara benar-benar tak bisa mengontrol diri, emosi membuatnya m
erdebar kembang kempis. Perlahan dari setiap tarikan nafas yang dil
apa? Jangan karena aku miskin, kau memandangku seolah-olah aku adalah seseorang yang mau mengobarkan a
n bahwa saat dulu kita pernah berteman." Ishvara mengatakannya deng
eluarkan aku dari sini!" Kedua matanya membulat sempurna untuk
a Kalandra berjalan maju ke depan untuk membuka pintu yang terkunci. Lalu membiarkan p
ai seraya mengeluarkan umpatan-umpatan kasar, Kalandra masih bergeming di te
kin menangis tersedu-sedu. Tangannya tak letih men
aki pria berambut gondrong itu karena sudah berani menipunya. Tap
bil Sagara terparkir di pekarangan rumah. Dadanya meman
pada satpam yang berjaga. Menanyakan apak
ang lalu Tuan Sagara
sebelum sempat Ishvara meminta pertanggung jawaban. Ia pergi bersama Sagara, jika ingin
n bisa pulang
i brengsek yang mencob
kitkan bulu kuduk Ishvara yang meremang takut. Bisa dirasakan
elakukan perjalanan jauh," perintah K
pa kehidupan di kota besar, aku akan tetap nekat pergi dari rumah ini. Setidaknya it
n cekalan yang kuat. Tanpa mengatakan apa-apa, Kalandra menyeretnya masuk
n! Sampai kapan pun aku tidak mau me
n aku, b
jaya, aku bil
aki pria itu, Kalandra tak mau peduli. Bahkan yang terjadi malah Kal
menunggu didekat pintu. Sekitar lima orang pelayan menghadap padanya, kepala mere
a ini tidak kabur," titahnya sambil melempar tu
amar. Jangan lupa juga beri dia makan. Pastikan peliharaan baruku mendapatkan tempat yang la
k, T
pada semua perintah yang diberikan Kalandra. Bagaikan robot
iminta oleh Kalandra -Tuan mereka. Walau Ishvara terus meron
oper berukuran besar disodorkan padanya,
ik s
ian dan barang-barang penting. Tuan Sagara meminta s
warna abu-abu itu, sebelah kakinya menendang k
arang miliknya ada di rumahku," titahnya denga
atas sofa yang empuk, memijat pelipisnya sambil memejamkan mata. Memori
ibatkan Ishvara pada situasi seperti ini, tapi sejujurny
tu tak semudah yang dirinya pikirkan. Wanita di luar sana banyak menuntut dan pastinya merek
Drrtt ...
a yang bergetar di atas meja kerja. Nama Sagara muncul d
bentar, jangan merengek seperti anak kecil," ketus Kalandra, i
-sangat membutuhkan uang itu," s
idak butuh uang, mana mau kau repot-repot berbohong untuk membu
ndirian dengan kondisi sulit. Tapi ada untungnya juga, karena kalau tidak begitu mung
u
lepon terput
ke belakang. Sedikit menanggah, menatap atap-ata
a ini pada Liora? Apa dia mau menerima dan memahami keputusan ini? Toh, aku dengan Ish
irinya tanggung nantinya. Kalandra menyadari ada perbedaan prinsip antara dirinya dengan L
sesekali merenung dengan tatapan kosong. Atau pun terjebak pada in
ng diketuk oleh seseorang, at
as
mur namun masih terlihat energik. Dia menghad
an didandani, sudah kami lakukan sesuai perintah.
Ya, bawa dia ke sini.
k, T
Dia memakai dress berwarna krem seatas lutut. Rambut panjangnya yang sedi
ia tidak menyangka perempuan kumal dengan pakaian kuno ya
s seksual. Pria itu hanya takjub dengan perubahan Ishvara yang
ya itu dipotong. Ya kira-kira sebahu," u
emua!" teriak Ishvara tidak terima, "Lepask
bahwa calon pengantinku yang terbaik. Orang-orang akan menilai dan melihat, jad
Aku tidak butuh kemewahan yang kau berikan. Jadi tolong, biarkan aku pergi. Jang
pernah membuat kesalahan apa pun. Aku hanya ingin saja memilihmu. Lagi pula apa enaknya t
kan ada pria lain yang mau menikahimu. Kau tidak dituntut memberikan keturu
i lehernya menegang. Ekspresinya mengeras, terde
uk akal! Menggunakan ikatan pernikahan untuk perma
*