icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta di Condominium

Cinta di Condominium

icon

Bab 1 Deluxe Dion

Jumlah Kata:1127    |    Dirilis Pada: 08/04/2024

kaum hawa. Di ujung deretan, seorang ibu paruh baya bersuara lantang dan nyaring menjadi pusat

yang lain tidak mau peduli dan merasa risih dengan keriuhan yang keluar dari bibi

ambutnya seolah mereka kenalan lama. Gadis itu tertegun, lalu tersenyum tanda hormat, tidak mengerti apa

dipersilakan duduk setelah meng

ias dengannya tadi mulai mengikuti jalannya acara dan tidak memedulikan s

mati acara di panggung, mengagumi keindahan karya yang d

Si ibu membalas dengan anggukan pelan. Ia merapika

ema yang sama dengan tahun lalu. Namun, pengarang konsep dan pengarah festival ta

mpil di publik meski pengagumnya mengelu-elukan namanya. Hanya asistennya ya

ngira-ngira biaya yang dihabiskan untuk festival tahu

n receh. Ia menghibur orang di sekitarnya, meski mere

mpingnya itu. Menghargai bantuannya akan bangk

etan paling atas dari bangku utama. Tak puas menonton, memang. Ta

ntusias sudah tidak mau mendengarnya. Penampilan atas panggung lebih menarik pe

an festival hari ini terinspirasi dari cint

rsenyum simpul menghormati si ibu. Ia berpikir, pihak media saj

dia? Eh, nanti kalau ketemu jangan lepaskan dia. Ibu senang kalau kamu yang gantiin cinta pertamanya,” celoteh si ibu dibalas d

is itu menyadari seseorang di arah paling belakang bangku memanggil seseoran

. Mungkin suaminya, pikir gadis i

t si ibu bangun dari tempat duduknya. Langkah kaki mengikuti si

nuh energik ini memang tiada dua. Gadis itu membetulkan letak gagang kacama

dengan seksama wajah suami si ibu. Tangannya masih

ia keburu diajak melangkah lagi, keluar

mereka bertiga melangkah keluar area parkiran dan terus berjalan menuju arah Gerald Resto & Cafe, satu

ya pada ‘suami’nya. ‘Suami’nya mendengar dengan pe

masih digenggam ibu dengan erat. Ia segan untuk menyela dan

ebelahnya ada seseorang dan tangannya tidak lepas darinya. Si ibu t

ngan anggun. Ia merasa bersalah. ‘Suami’nya menegur

i itu bukan pria paruh baya atau pria tua. Pria itu berusia 25 atah 26 dengan wajah putih bersih, paruh burung bertengg

terbelalak. Bukankah ia Deluxe Dion? Foto

annya adalah art conceptor idolanya. Mata g

senyum centil dan berpaling ke arah ‘suami’nya yang berwajah

gan mengangkat kedua alis, tanda tanya apa maksud senyuman ser

dan kapan saja. Syukurlah, ibunya punya teman. Ia kira ibunya bakal s

eksklusif yang ia beli seharga 250 dolar itu. Bermaksud memin

icik. Meraih tangan gadis itu dan merangkul tangan anaknya berjal

embari menggelengkan kepala pelan melihat tingkah ibunya. Makin har

ma ibu paruh baya baik hati nan ekstra ekstrovert itu. Ia mengenal pria

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka