icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta di Condominium

Bab 2 Makan Malam dengaan Idola

Jumlah Kata:1086    |    Dirilis Pada: 01/05/2024

ang. Mereka duduk di meja bundar area tengah, di

bagai permintaan maafnya. Dini tersenyum mengiyak

tu, yang dijawab anggukan dan deheman. Dion mengerti maksud, ibunya namun ia juga mengingatkan janji

terus mengobrol dengan Dini, menan

inium Azure, tinggal sendiri, bekerja di perusahaan swasta sebagai d

emaskan, mengedipkan sebelah matanya, yang dibalas senyuman disertai helaa

ilayah adalah kampung halamannya. Dion memaklumi tingkah ibunya. Sejak Deluxe Leo tidak ada ketika Dion beru

ya ibu Dion antusias. Dini terhenyak,

gan." Dini menyahut sembari kembali mengaduk-aduk

ahan pilu, mengingat foto seharga 250 dolar se

ng saja!" cetus ibu Dion memutuskan. Dini sumringah, sen

a dan memaksa anaknya. Dion mengikuti kemauan ibunya tanpa membantah.

duduk di samping Dion yang sudah berpose santai. I

geleng kepala sendiri. Dini meraih smartphone-nya,

reka menyantap sembar

erjas berperawakan tinggi

. Dini mendongak dan terkejut melihat pria itu. I

asar sampah!" Ibu Dion terhenyak me

duk dengan pria lain. Tidak puas punyaku, hah?!" Muka

atinya sakit. Berulangkali Feri, tunangannya, memakinya. Tidak hanya di

yang dibangun atas nama pertunangan itu, tidak lebih hanya sekedar ikatan tanpa tanda resmi. Tidak

melihat pria itu dengan wajah bengong. Pria itu masih belum berhenti.

ke mulut, mengunyah makanan perlahan, melih

ia belum sembuh betul. Dion melihat gadis si

menarik napas dan membuang perlahan, menahan guncangan h

ampiri pria yang berkacak pinggang di antara Dini da

hnya. Dia bakal pelorotin kamu," ucap

masalah," sahut Dion lugas, terse

hutan pria berparas menawan itu. Pengunjun

senyum sinis. Dion tersenyum kecil,

g sangat gentle itu disambut seruan histeris dari pengunjung wanita, menat

ia merasa sangat puas setiap kali melihat gadis berkacamata itu hanya menunduk dan tidak membalas sama sekali.

lalu mencari-cari rombongan yang datang bersamanya tadi. Namun, merea tetap duduk di dalam tanpa beranjak seolah mereka tida

f. Lalu, ia berbalik menghadap pengunjung yang lain, melakukan hal yang

coat yang diletakkan di sandaran kursi tempat ia duduk, memakainya lalu berdiri di hadapan Dini yang mulai sesegukan. Membuka trench coat lebar hend

mulai mereda. Ia menyeka hidungnya perlahan, menyeka air mata yang hendak keluar, dan membetulkan letak gagang kacama

menyelesaikan penampilan terbaiknya sebelum akhirnya ia membuka trench coat-nya dan meletakkannya k

pu dan sendok, tanganny

g menatap anaknya dengan perasaan kagum, l

embali melihat tingkah centil ibunya. Tapi, syuku

kasar itu! Idola kamu tet

mendengar celotehan sang ibu, mengusir perasaan berkecamuk,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka