Dimadu Saat Koma
ee
aku membuka sempurna hingga kulihat langit-langit kamar dengan lampunya yang masih meny
sebuah tangan mengusap
Maaf, aku tak bermaksud membuatmu ka
ang sedikit lega karena ternyata kali ini
apa-apa 'kan?" ta
geleng pelan. Mas Adnan tersenyum l
a. Akupun segera meraih ge
gak apa-apa 'kan aku tinggal sendiri dulu? Lagi pula, sebentar lagi aka
n buah hatiku itu. Namun saat tiba-tiba aku teringat pada kejadian semalam, aku langsung mer
as!" ucap
kembali tubuhnya m
n bertanya," sa
Mas Adnan seraya ke
, ibu ke sin
r lalu kembali mengerutkan keni
. Memangnya ke
r ini, dia bertengkar denganmu 'kan?" ta
seraya tersenyum tipis. Ia
engannya," sambungnya terlihat serius. Tapi, enta
n tubuhku ataupun bicara. Bahkan membuka mata saja rasanya aku tak bisa. Semalam, aku benar-benar t
amun tak lama kemudian ia malah terkekeh dan mengatakan kalau aku terlalu
n bibirku. Tapi, seketika aku teringat pada satu nam
endengar dengan jelas bahwa ibu menyebut nama Karin, dia bilang, dia menu
Dara secara kebetulan bernama Karin juga. Hal itu membuatku semakin yakin kalau semalam, ibu benar-benar datang ke kamar ini dan ribut bersamanya, aku yakin nama Karin itu disebut bukan karena suatu kebetulan. Hanya saja, aku ta
h memiliki rasa curiga seperti ini, n
lagi dokter akan ke sini. Aku yakin kamu hanya bermimpi saja," tukas Mas Adnan seray
betulan nama Karin disebut. Apalagi sampai kebetulan juga Karin adalah pengasuh Dara
et
h masuk ke dalam ruangan ini. Mas Adnan menyambutnya denga
itip Inara dan tolong berikan perawatan yang terb
ing itu seketika aku memiliki keberanian untuk bertanya tentang apa yang terjadi padaku tadi malam. Aku begitu penasaran karena aku rasa hal itu bukanlah
angsung menceritakan kejadian tadi malam
m seraya menggaruk pelipisn
ja mengalami yang namanya slee
r? Maksudnya?" t
menarik nafasnya ke
tekanan berat didadanya hingga ia juga tak bisa menggerakan tubuhnya ataupun berbicara, hal ini bias
u, apa semuanya nyata?" tanyak
bayangan dan lain sebagainya hingga sering dikaitkan dengan hal mistis. Tapi pada dasarnya, itu ya cuma halusinasi. Kan nyatanya mereka sedang tidur hanya
suara ibu dan Mas Adnan di kamar
m penglihatan, mungkin kamu berhalusinasi dala
an jawabannya. Aku benar-benar yakin kalau semalam ibu datang ke kamar ini dan ribut dengan Mas Adnan,