Dimadu Saat Koma
amu bangun juga," ucap Mas Adnan
ut haru sekaligus bahagia tergambar jelas di wajah teduhnya. Air matanya perlahan meleleh dipipinya, pria yang t
sebelah tanganku dipipi nya. Aku hanya tersenyum seraya m
n seraya membalas
um, makan? Atau ada yang sakit? Biar ma
um, kurasa sikapnya begitu berlebihan. Tapi aku b
nak kita?
selama dua tahun lamanya akhirnya terlahir ke dunia. Meski tak bisa melahirkan secara normal, tapi
u dulu, ya! Mas panggilkan dokter sebenta
elihatnya, m
a! Mas panggil dokter
ri. Sejenak, ia menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan, hingga akhirnya ia berlalu setelah aku bala
-laki dan satu perempuan. Mereka langsung menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan. Selama pemeriksaan, kedua perawat terse
decak sang dokter usa
u seraya memicing
semuanya terlihat normal," sahut
al yang buruk padaku?" tanyaku sedikit sinis hingga mem
rsadar dari koma yang mbak alami selama satu
hampir tak percaya, namu
sca operasi hingga membuat mb
a, jadi tidak mungkin aku koma
ebut ini suatu ke
lama itu membuatku teringat pada banyak hal. Bag
ik, mungkin mbak bisa segera pulang," ucap dokter tersebut setelah k
menjabat tangannya. Sedangkan aku hanya melirik si
elama itu?" tanyaku setela
a terlihat berbeda, entah apa yang dia pikirkan yang je
mpingmu. Berharap, kamu terbangun karena suara tangisnya," tanya Mas Adnan deng
hingga Mas Adnan me
ita tentang kesepianku karena tak adanya kamu," je
ah pria yang setia, namun aku juga mengerti, kalau dia adalah pria normal yang pastinya membutuhkan sosok wanita dal
Mas Adnan membuyark
fotoku yang nampak dalam kondisi yang amat buruk. Bermacam alat t
ba wajahku seraya
jahku seperti it
kalau kamu sedang kritis hingga akhirnya kamu dinyatakan koma," jelasnya membuatku sedikit kag
dengan perasaan cemas. Aku taku
selnya, hingga terlihat bayi
ponsel Mas Adnan dengan ta
esar, mas?" tanyaku deng
seraya kembali mengusap layar ponselnya hingga t
a, sangat mirip denganmu," uc
rtinya aku sudah melewatkan banyak waktu. Padahal, aku sangat ingin meraw
Apa ada yang sakit?" tanya
ah melewatkan banyak waktu, aku tidak bisa
dan menyaksikan pertumbuhannya, kamu jangan sedih. Besok mas akan a
gat ingin bertemu denga
Mas Adnan lalu menge
uatku sangat takut," ucapku se
Mas Adnan seraya me
itu terkejut saat tau kalau aku sudah koma selama satu tahun," tutur