Salsa Meguno
di asrama
gga mata kaki. Semula ia duduk di kasur, mengambil buku bergambar di atas laci sebelah kasur dan ketika dibuka
penjara itu. Walau dia dapat keluar dan masuk, tetapi keamanan mereka cukup menega
gulah selama bebe
*
di siang hari d
makan secara rombongan di kantin. Setiap kelas dibedakan tempatnya d
kanan ini telah dikelola menjadi anak tingkat. Anak miskin makanan biasa dan rasanya tidak lezat, melihatnya saja mau muntah dan jiji
mendapatkan jatah makanan bisa disebut makanan manusia, tetapi bagaimana
sawan. Menu makanan lezat, enak, renyah, lembut, berbagai rasa di dalam mulut. Walaupun be
dan kelas ketiga, mereka menikmat
embuat peraturan itu adalah perjanjian antara oran
ta disebut kalangan tengah. Anak orang miskin disebut kalangan rendahan. Dan yang membuat hal itu terjadi adalah, umat manusia bekerja
Ia suka duduk di dekat jendela hingga bisa menikmati pemandangan luar yang asri dan segar di mata. Ia termasuk kualitas kelas du
-tiba datang dan menyenggol, lalu merebut tempat duduk itu. Dia adalah Mei Akasi dari Keluarga Akasi, seo
Mei ketus, yang mengatur makanan di meja. Ia menggeser nampan milik Salsa hingga menca
jangan berkata seperti itu pada makanan. Tanpa semua makanan ini
mbela orang asing itu. Kedua tangan dilipat di depan dada dan berk
berbicara membalas ucapan Mei, "Jika ada orang menabrak orang lain, harusnya orang itu me
. ia hendak berdiri, tetapi Mumu me
sekuat tenaga, "T
t. Lalu mencondongkan wajah dan berkata, "Kalau kau mau, akan ku belikan buku dan tidak perlu bayar. Aku berikan secara grat
masih tercengang pada gadis rambut biru itu. Ia berdiri sambil menggebrak meja membuat perhatian para sis
i, "Aku tidak peduli siapa kau. Bagaimana deng
mau. Seolah badannya dirantai oleh mata biru dan masuk ke dalam gelombang ali
bih dekat lagi. "Apa yang kau lakukan?" tanya Mumu memberanikan dirinya, menggenggam sendok dengan kedua tangan di depan dada.
elihat pemandangan yang bagus. Selamat menikmati!" Ia mengambil nampan makanan, kembali
belah kursi Mei dan berkat
an hendak melemparkan pada Salsa, tetapi Mumu kembali menghentikan dia. Mumu berkata, "Jangan lakukan,
. Ia menggigit jarinya. Mumu terhenyak, dalam artian Mei
Mei menggigit jari hanya saat dia tidak bisa
Kusarankan kau duduk tenang dan nikmati m
e dalam dirinya dan mengetahui semuanya. Ia kesal dan menggertak gig
suk Mumu. Semuanya dibuat tercengang karena jeritan M
RSAM