Salsa Meguno
kasih atas pujiannya." Kemudian, wanita ini lanjut melangkahkan kakinya sambil m
ita makan." Mei angguk dan mereka makan dalam diam. Hingga akhirnya Mei buka mulut, "Hei, Mumu. Ap
g dan jangan cepat emosi. Itulah
yantap makanan dan air matany
empat kosong. Karena banyak tempat telah terisi, ada beberapa tempat duduk kosong tetapi tida
u berdiri di samping gadis rambut biru, "Di sana. Ada tempa
uduk dan tempat duduknya terlihat mewah tidak seperti tempat duduk yang lain. Dengan polosnya,
ma gadis yang barusan menunjukkan arah pada Salsa. Ia tersenyum sinis dan berjalan
lau ada masalah besar sedang mengintai dan seseorang mau menghancurka
ebagai anak angkat Meguno Flash. Memang kenyataannya adalah begitu, akan t
ke kepalanya membuat makanan itu serta baju Salsa basah. Ia berdecak kesal dan menjat
kup berani duduk di tempat ini. Kau pikir tempat ini cocok untukmu ya, anak angkat?"
ut b
n dilipat di depan dada, tatapannya lurus ke depan s
ang, "tarik ke
a-gara sama aku, ya? Coba kau katakan sekali lagi! Maaf, maaf, aku tidak dengar jelas
ersenyum simpul di be
diajak bicara. Apa kalian lebih suka kalau dengan kekerasan?" Ia menoleh dan melihat seorang ga
enampar Salsa, tetapi Salsa bi
an emosimu, jangan sampa
uno, kena kau!"
epat waktu sebelum badannya kena cat dan hanya seragam pink-kehitaman yang kena. Sedangkan gadis sebelumnya, ia terkena cat di setengah wajah
a kalian semua bodoh? Kalian tak punya mata? Dan kau, siapa yang kau serang dengan cat tadi? Apa ka
ana keadaan Annaline!" perinta
"Salsa Meguno, anak angkat Jenderal Meguno. Apa kau pikir kau sudah mendapatkanbsemuanya setelah
ombong saat berada di sini. Jangan kira setelah mendapatkan hadiah at
Anak angkat, ya? Aku sama sekali tidak suka ada orang yang panggil aku begitu
erima? Dan berhenti mena
ngan. Ayah tidak mengizinkan aku membuat masalah kecil. Kalau aku mau membuat masalah, maka buat masalah besar. Begitulah katanya. Jadi...
ama. Dikatai semut dan batu loncatan, siapa yang tak akan marah? Tentu
r. Jangan hentikan kami..." ucap seorang gadis rambut lurus dan panjang itu. Gadis yang dipanggil kakak
ngan. Biarkan kami saja yang bertindak. Kami semua tidak takut padanya. Dia hanya sendiri dan
erbalik, melanjutkan, "Ah, aku tidak punya waktu lagi. aku harus pergi sekarang. Selamat tinggal." Salsa melambai
i, Salsa Meguno! Siapa yang me
kan, siapa lagi yang akan berani
yum simpul p
jalannya. "Minggirlah, sebelum akuBbenar-benar marah!" katany
RSAM