Salsa Meguno
encium lantai!" tukas Salsa tajam. Dua gadis di depannya saling memandang
Salsa. "Salsa Meguno, kau sudah buat aku sangat marah. Kau tahu itu, 'k
e, "Semuanya telah kau rencanakan dengan baik. Sungguh langkah cerdik, tetapi bodoh dan ceroboh. Jika rencana licik ini orang lain yang mengal
Lalu bibirnya bergerak-gerak mengatakan sesuat
ari itu, mari kita bicara dengan tenang dan ciptakan suasana yang hangat. Kau tida
juga bekerja sama dengan kalian berdua?"
Raisa tersenyum lagi dan menyambut tang
erjalan dengan layu hingga badannya tampak bungkuk. Ia melihat beberapa siswa cewek sedang berkerumun, t
rkan pandangannya ke sekelilingnya. "Di mana lagi dia akan duduk kalau bukan
sama-sama. Tak ada seorang pun yang diizinkan pergi begitu saja. Termasuk Akito yang kerjaa
u pergi hari ini. Kau harus ikut bersama kami. Kau tak diizinkan
kali. Ayo
n mak
! G
eberapa hidangan makanan. Dari nasi, lauk dan hidangan lain. Ada beberapa orang berpakaian
bagaim
pada gadis rambut biru, tangannya agak gemetaran. Karena Mei tahu siapa gadis yang sedang bermasalah dengan Salsa, gadis
an orang lain. Makan saja
gang erat pegangan se
g datang dari pamitan ke toilet. Sepuluh menit dia telah menunggu, karenanya dia pun berpikir un
ara Mei yang berbicara dengan seseorang. Intinya, Mei diperintah orang itu untuk membuat masalah d
ggu di tempatnya tadi. Ia kembali
i Akasi, kau tahu mana pilihan terbaik, bukan?"
mnya. Dengan suara bergetar dia berta
penting kau harus tahu bagaimana keputusanmu selanjutnya.
h teman-temannya. Tidak ada seorang pun yang mau berteman dengan dia sel
erkata, "Cepatlah ambil keputusan! Aku tunggu keberanianmu, Mei Akasi." Kemudian pe
*
suasan
lsa untuk menebak. Salsa
Bagaimana kalau kau katakan saja apa niatmu? Itu akan memotong waktu
bisa lulus kelas panah pertama? Apa itu keb
ak melawan, tetapi Raisa melirik tajam hingga mereka berhenti. Salsa tersenyum tipis dan melanjutkan, "Kenapa kau tidak
ang mendenga
ada?" Teman-teman Raisa dibuat berpikir. Dan Salsa sen
atapan tidak nyaman dan berpikir kalau Salsa lulus karena curang. 'Ah, sepertinya aku menarik beberap
us curang itu tak ada. Jangan percaya sedikit pun yang
ata omong kosong. Kamus curang itu tidak pernah ada. Kau hanya mau menciptakan masalah untukku, bukan? Aku katakan padamu.
dak berguna? Coba kau
nyata bukan untuk menarik jebakan, tetapi membuat teman-temannya sebag
annya. Tetapi sebenarnya dia mau kami semua dipanggil oleh Bu guru karena bualan ya
ls
udah salah paham pada kami. Bukankah ka
.?" tanya Salsa sambil du
RSAM