KUTEBUS TALAKKU
sunyi dan kosong. Entah kenapa saat itu rasa sunyi bertandang. Kosong dan sepi. Biarpun Indah membujuk h
ada siapapun yang mengotori dapurnya dalam waktu satu minggu ini. Jika tidak, ada saja orang pintar memakai tapi tidak pint
rungan, dia akan mencari sesuatu
resah yang sudah mulai bertandang dan enggan pergi.
r Ki
tawaran yang tiba-tiba datang di saat dia sedang berada di satu titik terendah di dalam hidupnya. Indah menggenggam tangannya dengan erat s
al. Tetapi, Hairi memiliki banyak hutang karena terlalu terobsesi dengan investasi. Rasa kecewa Indah semakin
masuk. Fikirnya Hairi yang akan bertanya kabar, tetapi pesan itu dari nomor
mau bayar tunggu pembalasan. Kita tidak main main. Bulan ini
etar dan badannyAll
untuk membalas pesan dari no
ang sama siapa siap
ran di dada yang t
kamu dan alamat rumah kamu.
n foto wajahnya yang di k
akutan seperti itu. Lekas Indah melihat di sekeliling karena Indah bimbang. Saat itu jn yang masih tersisa, Indah membuka pintu dan satu kali lagi Indah kaget saa
rempuan jalang, tidak tau malu. Co
nya tinggal sendirian di rumah . Dengan nafas yang naik turun Indah mencoba untuk bangun*
ll!
bil meninju telapak tangan sendiri. Di menoleh ke
ku lapar nih
agi !" Jaw
i.." keluh Ari sambil bersandar nyaman di
e." Jawab Raqeef santai sambil menyedi
itu ada pertandingan sepak bola klub kesukaan mereka. Sebagi pecinta sepak bola sejati, mereka sering mehadiri pertandingan s
bernama Lovena. Entah kenapa sakit juga hatinya biarpun bukan dia yang terk
piring Futtucine Carbonara d
masak sehebat ini hanya cukup untuk membuat kenyang saja. Sekarang ini be
salah satu piring dan duduk d
s mencari istri sendiri lah, Raqeef. Untuk menjaga makan dan min
ng? Pasti Ibu Ajeng yang nyuruh
saat di jawab begitu. Raqeef kekal sant
capai air putih di atas meja. Keselek. Saat tenggo
r denger dia sudah menjadi Direktur SDM
Raqeef
arah sama dia tapi aku coba sabar. Eh. Siapa coba yang dulu tolong d
ada..." Sambung Ari lagi, dongkol
nya terse
ng bingung, Dia melihat mata R
ran yang lebih besar. Tapi... semenjak dia beralih pihak, team dia sudah kalah berkali-kali. Malam ini
me
h selalu rugi..."
gomong soal ..
angkat tangan kanan de
mereka sedang bersorak merayakan gol kedua. Tetapi dia h
*
ng tidak menjawab panggilannya semenjak siang tadi. Kalllo
ika mendengar suara Hai
telpon dari siang tadi tau." Indah mena
idak bisa membiarkan saya senang sedikit ? Kamu tau kan
a kamu saja kan ? Sudah tiga hari kamu pergi, s
deh Indah!!"
atas nama saya kan? Kamu kasih KTP saya, informasi saya! Se
gun dan ter
lisian. Saya enggak menunggu persetujuan
ang berhutang, jadi kita yang
Indah memegang dadanya. Dia begitu
aku bayar. Kamu jangan kasih tau dengan mak
alu kecewa dan sakit dengan kata-ka
i uang yang kamu tinggalkan itu semua untuk bayar dia.
i oke. Nanti aku pulang aku selesaikan. Kamu sudah lapor po
.. t
k lemah. Fikirannya terus kosong.
unia Indah ben
*
itu. Dia memakai jas hitam dan memakai kemeja biru langit yang membangkitkan
ndak balas dari laki-laki itu. Dia hanya duduk tegak tanpa sembarang makanan di atas mejanya. Mata
qeef di dalam hatinya. Lalu dia me
alam per
wai
n masih mengobrol sambil mencuri curi pandang ke arahnya. Raqeef mencoba tidak memberikan apa apa
gkan leher, melilau di sekeliling. Untuk beberapa detik, Raqeef mengambil waktu untuk menilai wanita yang b
gangkat ta
earahnya. Dia tertegun dan tidak
ja berdekatan ikut menoleh ke arah pin
ang teratur. Raqeef bangun dan berdiri
narik kursi dan mempersi
uga tempat di depan Raqeef. Terperangah dengan si
udi mau datang." Raqeef menc
dikit terlambat. Saya harus berjalan dar
arap pertemuan ini membuahkan hasil. Jadi, dia harus berbudi bahasa. Dia bukan jenis peramah, tetapi untuk kali ini
a saya sudah makan ." Kata Raqeef
ga sudah makan." Dia semakin ka
ta langsung kepada inti pers
ama saya..." K
a memahami kemungkinan itu hanya nama s
aya. Siti Menur."
angguk pela
nya Indah yang polos sambil melilau di sekeliling restoran. Sangat mewah. Dia tidak me
am. Tawaran ini sebenarnya untuk m
ngat kaget dan terperangah. Matanya tidak berkedip
bekerja di
di gemetar. Tukang masak ? Di rumah ? Apakah ini tawara
an. Maaf, sekertaris saya menyiapkan pake bahasa inggris " Raqee
setelah di serahkan oleh Raqeef kepadanya. Dia me
sarapan sendiri. Saya hanya perlu memasak tengah hari untuk makan siang dan masak sore untuk makan malam. Rider akan ambil dan menghantarkan kepada bap
saat Indah
u menyiapkan makan siang dan berikan kepada rider saya yang akan menghantarkan kepada saya. Dan makan malam sediakan sebelum kamu pulang. Dan
a berfikir panjang sambil
setiap hari untuk me
yang di simpan di kulkas.
. Dia khawatir kalau wanita itu b
.?" Keluar juga pertanya
endiri. Lagian tidak tertulis di dalam kontrak. Hanya tolong memastikan dapur selalu di d
gangguk m
saat memasak di dapur saya. Kamu boleh melakukan seperti dap
nten di rumah bap ..?" Kal
lihat gaji dan benefi
lakang. Kali ini matanya
plit. Kamu sama saja seperti pekerja di per
Ada berapa orang yang t
ih menunggu jawaban dari wanita itu. Matanya menatap mata bundar yang mas
masih bujang. B
a beradu. Raqeef tidak sempat melirikan an
is your
" Tanya Raqeef lagi apabila Indah h
gun. Ini pertama kali wanita itu tersenyum sem
Selama ini saya mengerjakan secara gratis." Air matanya sudah m
a masih menunggu j
ya ada sy
, dia menjong
at ap
i dalam rumah. Jika terjadi. S
an kedalam kontrak, sa
gan sepenuh hati." Jaw
agi tertegun. Inda
f lantas menghulurk
a dan berhenti di depannya. Entah dari mana k
kebiasaannya. Indah malu dengan tanga
Kata Raqeef sempat memuji. Jar
yang alami berubah menjadi merah. Dia sanga
arang. Syarat kamu saya akan tulis pake tangan."
ai kehidupannya? Dia lelah... dengan apa yang terjadi selama i