icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KUTEBUS TALAKKU

Bab 4 PERTEMUAN

Jumlah Kata:2601    |    Dirilis Pada: 31/03/2024

sunyi dan kosong. Entah kenapa saat itu rasa sunyi bertandang. Kosong dan sepi. Biarpun Indah membujuk h

ada siapapun yang mengotori dapurnya dalam waktu satu minggu ini. Jika tidak, ada saja orang pintar memakai tapi tidak pint

rungan, dia akan mencari sesuatu

resah yang sudah mulai bertandang dan enggan pergi.

r Ki

tawaran yang tiba-tiba datang di saat dia sedang berada di satu titik terendah di dalam hidupnya. Indah menggenggam tangannya dengan erat s

al. Tetapi, Hairi memiliki banyak hutang karena terlalu terobsesi dengan investasi. Rasa kecewa Indah semakin

masuk. Fikirnya Hairi yang akan bertanya kabar, tetapi pesan itu dari nomor

mau bayar tunggu pembalasan. Kita tidak main main. Bulan ini

etar dan badanny

All

untuk membalas pesan dari no

ang sama siapa siap

ran di dada yang t

kamu dan alamat rumah kamu.

n foto wajahnya yang di k

akutan seperti itu. Lekas Indah melihat di sekeliling karena Indah bimbang. Saat itu j

n yang masih tersisa, Indah membuka pintu dan satu kali lagi Indah kaget saa

rempuan jalang, tidak tau malu. Co

nya tinggal sendirian di rumah . Dengan nafas yang naik turun Indah mencoba untuk bangun

*

ll!

bil meninju telapak tangan sendiri. Di menoleh ke

ku lapar nih

agi !" Jaw

i.." keluh Ari sambil bersandar nyaman di

e." Jawab Raqeef santai sambil menyedi

itu ada pertandingan sepak bola klub kesukaan mereka. Sebagi pecinta sepak bola sejati, mereka sering mehadiri pertandingan s

bernama Lovena. Entah kenapa sakit juga hatinya biarpun bukan dia yang terk

piring Futtucine Carbonara d

masak sehebat ini hanya cukup untuk membuat kenyang saja. Sekarang ini be

salah satu piring dan duduk d

s mencari istri sendiri lah, Raqeef. Untuk menjaga makan dan min

ng? Pasti Ibu Ajeng yang nyuruh

saat di jawab begitu. Raqeef kekal sant

capai air putih di atas meja. Keselek. Saat tenggo

r denger dia sudah menjadi Direktur SDM

Raqeef

arah sama dia tapi aku coba sabar. Eh. Siapa coba yang dulu tolong d

ada..." Sambung Ari lagi, dongkol

nya terse

ng bingung, Dia melihat mata R

ran yang lebih besar. Tapi... semenjak dia beralih pihak, team dia sudah kalah berkali-kali. Malam ini

me

h selalu rugi..."

gomong soal ..

angkat tangan kanan de

mereka sedang bersorak merayakan gol kedua. Tetapi dia h

*

ng tidak menjawab panggilannya semenjak siang tadi. Kal

llo

ika mendengar suara Hai

telpon dari siang tadi tau." Indah mena

idak bisa membiarkan saya senang sedikit ? Kamu tau kan

a kamu saja kan ? Sudah tiga hari kamu pergi, s

deh Indah!!"

atas nama saya kan? Kamu kasih KTP saya, informasi saya! Se

gun dan ter

lisian. Saya enggak menunggu persetujuan

ang berhutang, jadi kita yang

Indah memegang dadanya. Dia begitu

aku bayar. Kamu jangan kasih tau dengan mak

alu kecewa dan sakit dengan kata-ka

i uang yang kamu tinggalkan itu semua untuk bayar dia.

i oke. Nanti aku pulang aku selesaikan. Kamu sudah lapor po

.. t

k lemah. Fikirannya terus kosong.

unia Indah ben

*

itu. Dia memakai jas hitam dan memakai kemeja biru langit yang membangkitkan

ndak balas dari laki-laki itu. Dia hanya duduk tegak tanpa sembarang makanan di atas mejanya. Mata

qeef di dalam hatinya. Lalu dia me

alam per

wai

n masih mengobrol sambil mencuri curi pandang ke arahnya. Raqeef mencoba tidak memberikan apa apa

gkan leher, melilau di sekeliling. Untuk beberapa detik, Raqeef mengambil waktu untuk menilai wanita yang b

gangkat ta

earahnya. Dia tertegun dan tidak

ja berdekatan ikut menoleh ke arah pin

ang teratur. Raqeef bangun dan berdiri

narik kursi dan mempersi

uga tempat di depan Raqeef. Terperangah dengan si

udi mau datang." Raqeef menc

dikit terlambat. Saya harus berjalan dar

arap pertemuan ini membuahkan hasil. Jadi, dia harus berbudi bahasa. Dia bukan jenis peramah, tetapi untuk kali ini

a saya sudah makan ." Kata Raqeef

ga sudah makan." Dia semakin ka

ta langsung kepada inti pers

ama saya..." K

a memahami kemungkinan itu hanya nama s

aya. Siti Menur."

angguk pela

nya Indah yang polos sambil melilau di sekeliling restoran. Sangat mewah. Dia tidak me

am. Tawaran ini sebenarnya untuk m

ngat kaget dan terperangah. Matanya tidak berkedip

bekerja di

di gemetar. Tukang masak ? Di rumah ? Apakah ini tawara

an. Maaf, sekertaris saya menyiapkan pake bahasa inggris " Raqee

setelah di serahkan oleh Raqeef kepadanya. Dia me

sarapan sendiri. Saya hanya perlu memasak tengah hari untuk makan siang dan masak sore untuk makan malam. Rider akan ambil dan menghantarkan kepada bap

saat Indah

u menyiapkan makan siang dan berikan kepada rider saya yang akan menghantarkan kepada saya. Dan makan malam sediakan sebelum kamu pulang. Dan

a berfikir panjang sambil

setiap hari untuk me

yang di simpan di kulkas.

. Dia khawatir kalau wanita itu b

.?" Keluar juga pertanya

endiri. Lagian tidak tertulis di dalam kontrak. Hanya tolong memastikan dapur selalu di d

gangguk m

saat memasak di dapur saya. Kamu boleh melakukan seperti dap

nten di rumah bap ..?" Kal

lihat gaji dan benefi

lakang. Kali ini matanya

plit. Kamu sama saja seperti pekerja di per

Ada berapa orang yang t

ih menunggu jawaban dari wanita itu. Matanya menatap mata bundar yang mas

masih bujang. B

a beradu. Raqeef tidak sempat melirikan an

is your

" Tanya Raqeef lagi apabila Indah h

gun. Ini pertama kali wanita itu tersenyum sem

Selama ini saya mengerjakan secara gratis." Air matanya sudah m

a masih menunggu j

ya ada sy

, dia menjong

at ap

i dalam rumah. Jika terjadi. S

an kedalam kontrak, sa

gan sepenuh hati." Jaw

agi tertegun. Inda

f lantas menghulurk

a dan berhenti di depannya. Entah dari mana k

kebiasaannya. Indah malu dengan tanga

Kata Raqeef sempat memuji. Jar

yang alami berubah menjadi merah. Dia sanga

arang. Syarat kamu saya akan tulis pake tangan."

ai kehidupannya? Dia lelah... dengan apa yang terjadi selama i

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka