icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KUTEBUS TALAKKU

Bab 5 HATI YANG SUDAH MATI

Jumlah Kata:2443    |    Dirilis Pada: 31/03/2024

tu telah pulang. Riuh gemuruh di ruang lantai bawah dengan suara gelak tawa mereka. Kemud

belakanginya. Tangan Hairi terhulur menarik handuk ber

n sakit hati yang bercampur aduk. Namun dia harus menahan peras

ngkap dan langsung mendekati Inda

masih belum

atinya semakin membara. Sayang? Rasanya

kalau aku bawa kamu, yang lain pasti gak

u aku tidak suka, sudah lama aku racun

melepaskan marah

gga dia tidak mampu mengawal rasa kagetnya

jah suaminya saat itu seperti minta di tampar. Hairi memang begitu ! Setelah membuat s

Tapi, apa yang kamu fikirkan bisabisanya pinjam dengan rentenir

ngan Indah namun sempat

di perusahaan pinjaman yang legal. Hanya

aku dengarkan omongan kamu. Kamu tidak mau kalau aku bekerja, suruh aku duduk di rumah saja, aku turutin semua itu. Tapi, sedi

elama ini ? Ingat, kamu sudah tidak punya siapa siapa. Kamu

kamu gadaikan, untuk mobil kamu, kamu sendiri senang senang sana sini sendiri. Aku ini ka

ngkit ini dan itu. Kamu semakin enggak menghormati aku!" Hairi mulai meninggikan suara niatnya pada

n dan tubuh yang sangat sempurna. Langsung dan tinggi semampai kulit yang putih dan rambut yang lurus dan hitam alam

a Indah mulai berani meninggikan suara. Bahkan, dia semakin sulit untuk mengawal Indah. Per

an dengan kamu besok. Sekarang aku mau tidur." Kata Indah l

al dengan sikap Indah. Jika mengikuti hati,

berbincang dengan Hairi yang sedang siap siap untuk ke kantor. Indah ne

a kamu." Kata Indah sambil melih

mu enggak puas hati

ekerja, mu

ang sedang memakai dasi itu. Dia menoleh ke ara

omong apa

sita bank seperti rumah yang di ujung itu. Jika mak tau memang kamu akan kena mas

jangan coba coba

salkan aku boleh kerja. Aku sudah puas Hairi, menjadi hamba di dalam rumah ini. Aku juga ada ijazah, bahkan peringkat p

ang berijazah di luar sana, bukan kamu sendiri sa

hidup seperti ini ? Kakak kamu juga senang karena istri dia juga bekerja. Kamu tidak memperbolehkan aku bekerja selama ini karena mak

Indah sadar ! Tetapi hanya itu satu-satunya cara untuk mencari jalan keluar. Dia akan tep

, dia buntu. Namun apa yang di p

pat kerj

ng ma

nis. "Berapa rib

kepada rentenir itu." Indah memamerkan waj

ngetapka

api sampai habis bayar hutang saja.

g. Lagi juga dia tidak perduli dengan waktu, yang terpenting sekarang adalah perse

kamu sudah mengizinkan saya bekerja. Jadi, mereka tidak

ah. Aku suruh kamu berhenti

nafas panjang. Dia tau Hairi tidak

dulu... Aku enggak pernah bikin masalah. Namun,

rasa marah ketika wanita itu dengan santai

udah lama aku buang kamu." Hairi kesel, dan d

*

na dengan lantang bersuara saat adik iparny

uarga. Mereka baru selesai makan malam, tiba-tiba Indah me

dah untuk bekerja, Mak." Kata

i ruangan itu. Dia sudah gelisah karena tidak ada siapa

a. Tiba-tiba saja mau kerja. Mendadak seperti i

ke sekolah penitipan anak

a !" Aina sudah seperti ma

nangkan istrinya walaupun di

i Indah. Kamu fikir mudah kah kita m

Jawab Indah, seluruh ahli keluarga

hari saja. Bukannya dia pernah bekerja pun."

merasa puas hati dan memoho

yang ketika itu melihat wajah

idak mau lagi perduli sama kamu. Kononnya mau cerai sama Hairi. Setelah itu kau datang kembali kerumah ini. K

. Bahagialah kamu kan, Indah. Melihat anak anak mak k

kerja jika Mbak Imel juga boleh kerja. Lagian Hairi juga sudah mengizink

u di terima di kantin mana..?" Sandra sempat juga mengejek Indah. Sebenarnya d

kearah yang lain melihat A

tik. Cukuplah hanya itu saja ya

berihtiar ke apa ke untuk memiliki anak. Tiba-tiba mau ker

erduli, dia bukan memilih untuk bekerja karena semata mata mau mengejar

*

tuk membeli barang barang tersebut di beri oleh Raqeef melalui transfer ke rekeningnya. Indah menolak ketika pria itu mau memberikannya kartu kr

ngunan tinggi di depannya

qeef. Namun, kasian bagaimana bisa ada pen

e lantai 15 ketika pintu lif terbuka dia ke

mah terbuka lalu Indah melangkah masuk. Indah menyimpan sepat

tamu apartemen Raqeef yang sangat minimalis. Laki-

tintasnya sudah berbeda. Rasa sesak di dada dan lemas sa

keadaan dapur laki-laki itu sangat modern. Se

ian semua wanita..

.. ti

lihat nomor yang tidak di simpan di layar ponsel. D

udah sa

ya. "Ya, tepat jam 9.00 pagi. Saya pergi

a berjalan lancar. Mbak bisa

melangkah menuju ke ruang tam

l, mbak boleh pakai kamar it

i-laki itu tidak melihatnya. Dia mendorong daur pintu k

n akan pake kamar ini untuk sholat s

anan untuk Mbak bekerja. Jadi, tolong s

mencoba. Bapak ada requ

. anyt

a saya ada baca komen

at.

.?" Indah menahan tertawanya. "

Indah menanti re

baca komen

hari ini bapak akan makan nasi

, pl

*

nunjukkan pukul 8.00 malam ketika itu. Raqeef sampai di dapur dan me

ng tadi. Nasib baik tidak ada siapapun yang melihat dia makan siang tadi ketika

lalu membuka tutup saji. Dia melihat satu not yang di letakka

hroom soup with garlic bread untuk hidangan

lan sambil melihat h

ku ini gem

ngan di atas meja itu. Raqeef

*

k ? Semua orang kelapara

rambutnya setelah selesai

ri datang dan langsung menari In

dang wajah

mau makan? Ayo kita keluar makan. Kenapa aku harus memasak untuk

ja, tetapi bukan kamu seenaknya

kamu memperlakukan aku seperti hamba untuk seluruh keluarga kamu. Baiklah, aku

ni..?!" Hairi langsung menangkap pergel

Hairi!!" Je

dah lama enggak kena pukul kan ! Karena itu k

!" Indah m

k semua orang ! Atau kau mau a

langkah. Hairi bukan manusia yang berfikir waras. Bukan mudah untuk melepa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka