Pernikahan kontrak (cinta)
Yang tertulis di kertas itu hanyalah menjadi istri di luar sana ketika Adam
a atau pun menyiapkan makanan. Itu tidak ada di surat perjanjian itu,
hinaan yang tidak pernah ia dengar selama ini dan sekarang ia merasakan
Dari mana ia mendapatkan uang sebesar itu. Apa lagi dia hanya seorang penja
n ke arah dapur, tapi di sana sangat sepi tidak ada pe
milih berjalan ke arah taman belakang siapa tah
bapak-bapak seusia pamannya s
n, ia seluruh perkerja sini tahu siapa Tamara kerena
apak-bapak itu mengkerut kan keningnya. " Saya tamara" Kata
gil saya Yanto." Kata bapak Ya
ata Tamara tak enak mendengar pak Yanto memanggilnya den
u sudah peraturan disini. Nanti kalau
ang berdua seperti ini, tapi kalau ada taun bapak bisa panggil
u gitu" kata p
ntu pak?" tanya tamara, melihat-
antu bapak mengumpulkan ini semua" Kata pak Yanto, Tamara mengambil
ya pekerjaan pak Yanto selesai. Tamara duduk ber
" Kata Tamara ketika
ang" Kata pak Yanto datang membawa mi
lah meminum air es itu " oiya pak, pekerja di sin
mana. Bapak kadang bingung, walaupun sudah lama berkerja disini tapi bapak sama sekali tidak pernah masuk ke dala
*
rinya hanya di sibukkan dengan perkejaan kantor,
k Adam, ia hanya liburan di hari minggu saja dan i
g pemasaran!!" Perintah Adam, terus seperti itu. Entah kapan d
kan dokumen kontrak
ik t
ah ini. " siapakah makan malam " Ucap Adam ketika tidak senga
Adam apa ya?" Tanya tamara pad
ganggukkan kepalanya. Kepala pelayanan yang mendengar
nya ingin makan malam, jadi jangan sepanik itu
" Jawab mereka..Tamara masih belum hapal betul tentang peratu
itu sudah siap untuk di nikmati, Tamara hanya bisa t
iapkan makanan?" tanya Adam melihat T
hidangannya sudah ada di atas
!!" perintah Adam dan langsung di kerjakan dengan cep
makan malam" kata Adam
tamara, ia tidak tahu apa yang di sukai
" mau tidak mau Tamara harus memasak, ia melihat di kulkas ada cumi s
saikan acara masak-memasak nya dan lan
" Kata Tamara, ia mengambil nasi putih dan menuan
i kontraknya ini. Satu lai kunyah dua kali kunyah teny
mi itu, ia seperti tidak pernah
n mu, jangan sampai telat!!" Ucap Adam lalu pergi meninggalkan meja
m merasakan cumi-cumi ini, tapi ia sudah me
ahap itu hanya bisa tercengang dan terpuka
ruh dimana?" Tanya Tamara pada pela
yonya " Jawab
ebetulan saya belum makan." kata tamara, semua pelayan itu terse
terdengar. Tamara menghabiskan waktu untuk berbinc
rang. Besok pagi harus menyiapkan sarapan pagi un
langsung menghubungi paman dan bibinya tapi tidak di angkat. " mungkin mereka sudah tidur, aku