MEMBUAT AZAB
ar tentang Bu
. Nuning yang sedang mencuci piring di dapur la
Bu ada k
u Dedeh k
ai mengerum
kacak pinggang merasa menang bisa mena
Niar dengan nada dramatis, berhenti sejenak unt
dengan nada yang lebih dramatis lagi,
k percaya dan teriakan haaa, hooo, masak sih, dan sejeni
Bu Dedeh masih
minya kan ada
-keras nanti keluarg
sip pagi ini berkembang dengan hanga
mau gimana lagi, tembok rumahku tipis dan suara ibu-ibu begitu k
salamualaikum, J
ngan pagi Nuning. Nuning
ab Nuning sambil memakai
ah," kata Bu Niar yang suda
apa,
sholat
ar me
sholat subuh?" tanya Bu Niar setengah berteriak, pura-pur
," jawab Nuning setengah hati
, ya. Maklum belum kaya," katanya berbi
ning setelah menyilahkan Bu
di Surabaya kemarin berobat ke sensei di Surabaya, eh, alhamdulillah sekarang sudah ham
aksakan se
trinya. Semoga sehat selalu sampai melahirk
kali bisa langsung hamil, lo Jeng. Nggak mahal, kok. Gimana, menarik, kan?
Ya Allah pagi-pagi su
. Kami masih berusaha peng
berhasil dicoba yang alternatif, siapa tah
isik, seakan taku
nya Mas Edwin dulu, Bu,
dikabari, ya," kata Bu Nia
g ke rumah Nuning dan mengutarakan hal yang sama. Katanya kasihan melihat Nuning sudah
'sholat dhuha karena belum kaya'?, rasanya Nuning ingin mencakar saja itu pipinya. Air mata mengalir di pip
ters
Dulu kamu jadi HRD, kan? Berapa kali dalam sehari orang mencemooh kamu, menghina kamu, mencibir kam
tidak bekerja membuatnya lupa suas
, ya? Jangan sampai orang lain membuat marah, sedih, kecewa karena apa yang mer
apa kalau dengan Mas Edwin semua begit
emeluk
bisik Edwin. Nuning tersen
ih yang dilakukan setiap hari? Di rumah
an kerja di
aryawan itu p
karyawan perusaha
haannya, lah? Kalau perusahaannya ke
ng sudah tidak bekerja sejak Nuning menikah. Mas Edwin memang maunya seperti itu. Jadi Nuning hanya menghabiskan waktu di rumah. Tap
mengelilingi tukang sayur. Mereka langsung terdiam ketika melihat Nuning. Seorang ibu,
dwin? (Sudah selesai, B
menga
, Bu, tinggal masak,
eng?" Ibu yang la
dulu, deh, Bu," jawab
Pak Edwin makannya apa?" tanya Bu Niar. Di
urusan Bu Edwin sama Pak Ed
ar me
a. Emang nggak boleh?" Jawab
ang sayur menggel
rena nanti sore ada beberapa teman yang akan mampir Nuning membeli sayuran d
rdua?" tanya Bu Niar sambil pura-pura be
Bu Niar ber 'oh' panjang. Orang-orang sudah tidak memperhati
nggang, boleh, dong jadi sukarelawan jadi gur
Bu Niar menunggu dengan penasara
h tahu lesnya apa dan
Niar, sengaja suaranya dikeraskan agar semua or
ngajar di bimbel, kan, ya?" tanya Bu RT lagi. Nuning menganggu
u," jawa
n di rumah saya," lanjut Bu RT karena melihat Bu Niar yang sudah henda
ang pendek, tapi Nuning tidak pedul
at! Berapa totalny
meriksa bela
iting, ayam dua kilo, daun bawang, tauge, bayam, telur puyuh
sah. Dia meng
rin dulu, ya. Yang hari i
Niar tidak terlalu peduli dan dia berlalu begitu saja. Suasana
g lain, tapi Bu Niar setiap hari hutang terus.
ggak papa,"
a pak Mamat kuminta membawakan belanjaanku
Niar ber
t menela
us ribuan. Dia selalu membayar setiap hari, tapi dicicil. Pa
h, banyak seka
at meng
hat sendiri. Belanja sekali
guk. Lalu buru
ya mohon jangan bilang kalau yang bayar saya, y
mak te
awai negri, kok, Bu. Dia juga sebenarnya orang kaya. Tapi dia i
Yang penting sekarang saya bayarin utangnya Bu Niar, ya, Pak!" seru Nun
p hari sama Bu Niar, lo," kata P
itu urusan Bu Niar," jawabku diplomatis, dan k
ke rumah Bu RT, untuk membahas kegiatan belajar ber
ng bersama kami. Di sini jarang yang pe
bimbel aja kok, Bu. Belum pernah
Yang penting ada yang
ama di komplek tempat tinggal mereka. Setelah
lanja banyak banget, mau a
acara pertemuan denga
apa, t
etapi hanya pemodal saja. Semua kerja sa
ni, kok, kelihatan di rumah sa
menga
ih,
gabung nggak, B
anti sore Bu RT ke rumah saya saja. Kita mau launching
a Allah saya tak mamp
ning memasak cukup banyak. Setelah Ashar acara pertemuan pun dimulai. Nuning sangat senang karena yang datang cukup banyak. Bu RT pun datang. Beliau d
ung bisnisnya, ya
lah. Dengan senang
kosmetiknya. Itu, kan, yang sudah ada di ma
k, Bu
nah ditawari kosmetik itu. H
hanya t
ya tetangga kita. Seneng, deh!" S
skan pendaftarannya," jawab
untuk membantu pendaftaran Bu RT, setelah itu Nuning minta izin
bukakan pin
or-motor menghalangi jalan komplek, kita
nta maaf, Bu!"
nya? Kan merugikan warga juga kalau s
rtanyaan Bu Niar barusan. Nuning beru
Bu," jawab Nuning sambil menahan
ng lain!" seru Bu Niar lagi, dan langsung
ing segera menyelesaikan semuanya dan kembali ke rumah. Kedua reseller Nuning segera berpamitan karena memang sudah hampir
dan tegar. Nuning tetap membutuhkan sandaran. Nuning menghel
elanja di tempat Pak Mamat heboh. Nuning
h lunas! Berapa pak Mama
Banya
lagi nggak usah ngutang,
arkan dan melihat Bu Niar berwajah sumringah. Nuning tersenyum. Nunin
r terlihat datang ke rumah Nuning. Nuning segera me
online, to?" tanya Bu
Untuk mengi
Senja, yang ada iklannya di TV itu?" tanya Bu Niar mendelik
k, kok. Teman-teman saya," jawabku berusaha tetap b
ke komplek? Takut pada nggak bisa beli, ya?" ta
ller dan marketer saya, Bu. Saya hanya pen
mosi? Apa, ya, laku?" tanya
eting sendiri. Bu Niar mau coba beli?" tawar Nuning, berusaha
asih sampel, gitu, lo, Jeng! Siapa tahu cocok! Pelit b
napa julidnya minta ampun, s
g ter
ra ke kamar dan mengambilkan paket untuk reseller, tapi tidak apa lah dari pada terjadi keributan. Nun
watan harian, B
ia mencium, meraba dan memeriksa sebuah wada
tanyanya. Nuning men
a paket sa
ar me
saya paham!" se
ya, ya, Bu!" ingatku. Bu
saya baca! Makanya kalo ngasih yang ikhlash! Udah wadahnya kecil-ke
uning sama sama sekali tidak ingin menyetrika lagi. Nuning segera menghubungi M
s lelah dan refreshing di salon langganannya. Nuning menitip rumah kepada
amai s
a. Sudah hampir lima tahun Nuning meninggalkan semua kera
lik salon menyamb
ak jumpa! Nih, produk Lembayung Senja jadi 'most wanted' banget di s
Mak," jawab Nuning. Mak Ci memgangguk sumringah. Beberapa peg
au lulur, Mbak
gkap, ya,
menga
mau selesai. Yuk, nunggu di
Mas Edwin kalau Nuning ke salon. Mas Edwin mengiyakan dan berpesan agar jangan pulang ke
masuk," ka
aya masuk ke dalam ruan
Mbak N
g ter
" jawab Nuning. Pak Dana
Mau nyalon, Mbak?
menga
k Ci dulu, njih, Mbak Nuning," kata Pak Danar. Nuning menga
ke sini? Mak Ci masuk b
ing kenal
menga
uning. Rumahnya di sampingku," ja
u nyalon di sini," kata Mak C
to profil sebuah akun WA. Wajah wanita cantik, muda, berambu
rinya?" tanya Nuning kehe
menga
n juta, lo perawatannya," tambah Mak Ci. Nuning bergidik. Apalagi melihat na
ng pun semakin lancar. Bu Niar masih sama saja. Masih senang sekali bergosip ketika ibu-ibu berkumpul membeli sayur di P
guk dan menjawab seperlunya saja. Nuning merasa tidak terlalu butuh untuk
a ibu-ibu yang lain. Dengan bersemangat Bu RT menceritakan tentang keuntun
ara di rumah bu Edwin. Kalau ada acara di sini, ayo pada daf
ng Senja di luar. Wah, asyik, makan gratis, jalan-jal
waktu Nuning mengadakan acara pertama kali di rumahnya dulu. Bu Niar mengatakan bahwa mobil dan motor yang terparkir rap
, nanti kita berangkat bersama-sama," jawab Nuning, dis
erdengar teriakan Bu Niar
ya, Jeng? Waduh! Makan-makan, nih!" seru Bu Ni
membahas bisnis, nih, Bu Niar!" jawab N
ajak?" tanya Bu Ni
a nggak punya duit terus!" seru Bu Imas keras. Membuat bebe
Mas, nanti kita berangkatnya bareng sama saya. Daftarnya gratis, kok, ka
gak di sini aja, kayak kemr
g ter
parkir di pinggir jalan," jawab Nuning agak ragu. Ibu-
apa yang bilang
u ada acara juga kaya
yang bilang? Kok
u Niar pias, dia paham maksud Nu
da yang bilang kayak gitu bilang
Bu! Lapor B
lan itu milik
ning bernapas lega. Nuning merasa aga
dengan gemas dari balik pintu
dibuka Nuning, Bu Niar berdiri berkacak pinggang
arangan! Baper banget, sih! Pake lapor sama semua warga lagi!
uning, kebanyakan dengan kata yang kasar dan menyakitkan hati. Nuning menggigit bibir kuat-kuat agar
sinke Nuning! (Kusantet kamu, karena sudah mempermalukanku