icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gelora Berbahaya Sang Pengacara

Bab 8 Menghukum Pelaku Penyebar Video

Jumlah Kata:1040    |    Dirilis Pada: 15/03/2024

ng oleh Shandra, “Lepaskan aku Mih ... aku mau membantu Ibu,” mohonnya p

ak rambut Madona, “Mulai malam ini kau aku kurung di

an Madona, setelah dia me

. Jangan kau menghukumnya, hukum saja

idak akan menarik kata-kata saya. Jadi, kau ini jangan pernah berpikir kalau aku akan menghukummu. Cepat kau kembali b

inya, dia berusaha menolong Dona walaup

... TO

as bergegas mendekat pada pintu itu. “Dona, kamu dengar Ibu sekarang Nak? Kamu baik-b

-kenapa kan? Ibu pikirkan saja soal keselamatan I

karena membela dirinya, ia tidak akan perna

sini? Ayo cepat pergi Bu,” usirnya, Dona tidak mau ibunya ikut-i

ni untuk menjagamu,” ujar Almaira bersikeras

kamarnya itu, kini hanya ada sesal saja di hatinya karena telah ceroboh denga

amu percaya sama Orang sialan itu!” um

*

di depan gedung milik tuannya itu. Ia terlihat menarik paksa pria berja

uan Ardan. Kau harus mempertanggung jawabkan

udah saya katakan

Abdi mendaratka

au akan tamat sekarang j

erasakan kesakitan, akibat pukulan A

intih kesakitan dihajar ole

ia itu hingga tersungkur di bawah kaki Ardan. Ardan terkejut dia m

ap pada Abdi. “Siapa dia? Kenapa kau membawanya ke Ruangan saya?

nda dengan Madona, Tuan. Dan dia juga yang telah

tidak habis pikir akan ada orang yang berani menghancurkan nama baiknya.

Oh, saya baru ingat. Kau ini adalah Pengacara yang sempat saya tolak untuk masuk Advokasi saya rup

ang yang dekat dengan Anda. Karena bisa saja dialah musuhmu yang sebe

GH

i Otak Tuan Ardan. Sudah jelas-jelas kau ini pelaku penyebar Video itu, rupanya Anda ini ingin kami je

dan mengelap-elapkannya pada jemari yang berdarah itu. “Jebloskan dia ke dalam penjara Abdi,

iak pada Ardan. Bahkan mengutuk Ardan. “Kau bodoh Arda

menatap pada dua pria di sekitarnya, dan menggeleng

ampiri Abdi, dan meraih kedua tang

rontak, Tuan!” tukasnya geram.

kungan Advokasi supaya tidak berani melakukan hal serupa dengan pria itu. “Kalian lihat siapa Pria ini?” Abdi berbicara dengan lantang, dan tegas, “Pria ini ada

ngenakan itu, Ardan masih menjadi tahanan kota

uangan itu. “Abdi, tidak bisakah kau cari tahu ke mana Perempuan itu,

memastikan kalau perempuan yang di

irannya. Ia menghela nafasnya sebelum kembali

dengan Perempuan Jalang itu. Bukannya saya me

seksinya. Sementara kau tidak bisa merasakan s

berhubungan lagi dengannya karena Madona terlibat

ri kursi kebesarannya. Perlahan mendeka

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka