icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gelora Berbahaya Sang Pengacara

Bab 6 Kebodohan Madona

Jumlah Kata:1000    |    Dirilis Pada: 15/03/2024

n mengetahui kalau dialah yang telah menjebaknya. Dengan langkah ter

ona meringis mengusap selangkangannya yang mas

g pekerja hotel itu men

angan pegawai hotel itu. “Ya,

hotel itu membungkukkan badannya, merasa berat terhadap Dona. Dia

on pria misterius yang memintanya menjebak Ardan.

sa jadi pemberitaan publik. Ya ampun Dona kenapa kau bodoh sekali!” Dona merutuki dirinya sendiri d

lihat beberapa wartawan untuk mencari tahu kebenara

ideo?” salah satu wartawan ada yang meny

t Dona seger

para Wartawan berbondon

yang dikenakannya saat itu. Ia berlari sekuat mungkin untuk k

KL

a. “HUH!” Dona terengah-engah merasakan kelelahan akiba

ngalihkan pandangannya. Sontak

minta Ardan untuk diam, “Di depan

apan Madona, “Kenapa Wartawan mengejarmu? Apa ya

a telah menjebaknya. ‘Sial! Bagaimana ini? Tidak mungkin aku memberitahunya k

ekarang?’ batin Dona lagi dia

ran dengan sikap patung Dona saat ini. “Kamu kenapa Dona? Kenapa kau hanya diam

beritahunya kalau dia yang telah menjebaknya. “Kamu lihat Video permainan kita di ponselmu, kita telah membuat s

knya sebagai pengacara saat ini terancam. Ardan menatap penuh amarah pada Madona, lalu mencekiknya.

padaku kalau aku benar-benar tidak tahu,” suara Dona tersen

annya setelah Dona mengakui k

aya mengelus lehernya ia merasa lega kare

i Abdi untuk membantuny

... TU

nsel Ardan, sementara di seberang sana

sekarang! Aku harus pergi secepat mungkin d

mengirim helikopter untuk And

li menghubungi pihak hotel untuk mengusir

ya! Bodoh kenapa kalian membiarkan Orang-orang itu mengganggu ketenanga

n segera bersiap-siap mengenakan kemejanya.

r mereka, kita akan pergi melalui roftop hotel.”

siap, tidak ada pilihan lain untukn

ugas keamanan di hotel. Ardan lantas membuka pintu,

aling atas dari hotel itu. Ardan berjalan cepat mengayunkan langkahnya yang lebar. Sementara Madona meng

tawan itu pun telah sampai di lantai itu,

an seperti kehausan akan berita yang t

akin mendekat. “Cepatlah Jalang!” rutuk Ardan

nya susah!” Dona menimp

a turun kembali terpaksa untuk menggendong Ma

sepatu seperti ini?!” umpat Ar

ara nakal itu. “Hei! Jangan menatap wajahku seperti itu!” Ardan me

ri kejaran wartawan. Namun, tidak akan p

*

engacara milik Ardan. Di sanalah tempat perkumpula

r kau tidak ada hubungannya dengan Vid

Kita kan yang menjadi pemain utama dalam Video syur itu

di saat segenting ini bisa-bisa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka