icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Om Duda I Love You

Om Duda I Love You

Penulis: Byygirl
icon

Bab 1 Awal

Jumlah Kata:2188    |    Dirilis Pada: 07/03/2024

mekakan telinga seluruh penghuni rumah. itu hal biasa yang terjadi setiap harinya. Para a

s cantik yang masih setia bergel

bangun!" teriak

ekel ke sekolah."Rengek Baby deng

sura bariton lelaki masuk ke dala

memeluk tubuh kekar lelaki tampan

Baby 'kan pengen makan di kantin Mbok Nai." Ujar gad

-apa, gak bawa bekel, t

Keluh Baby dengan bib

ah sang adik. "Ayo cepat bangun,

pertamanya itu, Kenan memang baik, sangat baik , memanjakan Baby, namu

ama Baby, di usianya yang muda le

gh school. Kerap di panggil Baby, sangat cocok dengan pemilik nama itu, badan Baby mungil, den

laki, yang pertama bernama Kenan Arganda Putra, seorang lelaki tampan berprofesi sebagai CEO muda. Kakak keduanya juga laki-laki bernama G

erada di meja makan menoleh ke arah gadis perian

g Mama dengan mata melotot saat melihat bibir

ewasa, jadi Baby pakai lipstick juga agar terlihat dewasa." Dengan polosnya gadis itu berucap. Membuat keempat orang yag mendengar menggele

pp

ipstick sampai belepotan. Maklum Baby tidak pernah memoles wajah

gil Kenan, tangan

Baby menutup bibirnya dengan tangan, saat tahu Ken akan menghap

suara dengan sangat lembut. Lelaki itu memang sangat menyayangi Putri kecilnya i

pi

dingin Kenan mebuat Baby mau tidak mau

uannya, tak peduli jika pakainny

Baby dengan tissue, hingga lipstick mer

pun, jangan pakai itu lagi, paha

pengen jadi dewasa Bang Ken."

ab

pat, lalu bangkit dari pangkuan K

la tersenyum, mengecup sayang pipi Baby, lalu mengam

a mulutnya

kediaman Arganda. Tak cuma dengan Gentala Baby sering minta di suap. Sama K

a mau makan, turun

suap Baby."Jawab gadis itu tak i

arkan Bang Talanya sarapan." Panggil Kenan menepu

duduk ke pangkuan Kenan. Tala hanya bisa geleng-geleng deng

iasa Anina akan mengantarkan angg

Pamit Agam, selalu seperti itu, Anina bahkan hapal kalimat i

a M

u

cup kening

juga ber

u

p sayang pipi

rean ya Ma, ada latihan basket soalnya." Pamit Tala m

ti-hati, ingat

ut kedua lela

ma siapa Sayang?" tany

a 'kan anterin Baby?" tanya gadis mungil itu me

ng kepala sang adik. "Iya Abang sel

en banyak-banyak." Gadis cantik itu memelu

g By?" tanya Tala dengan

tubuh lelaki tampan itu, tinggi Ta

gat amat sayan

amu." Sahut Tala mengecup

t." Suara sang Mama menghentikan dra

an, takut nanti ada hihihi."ucap Baby menirukan suara ketaw

jannya Mama potong loh!" Ancam A

deh." Kesal Baby menger

n membukakan pintu mobil

iak Baby melambaikan ta

ng, janga

hat tingkah random Baby. Dua mobil dan satu motor itu pun pergi bersam

habis pulang, soalnya 'kan Abang Tala hari ini latihan basket, Baby gal a

ari mengusap sayang s

ti Abang j

mendengarnya. "Terimakasih Aban

nnya ada 'kan? Mama gak potong

g Tala baru kasih Baby uang, karena Bang Tala la

nament lagi?

tapi masalah uang jangan di ragukan lagi lelak

bahin lagi jajanny

lau niat kasih sih gak baka

akan, hari ini Baby gak baa bekel kan? Tapi ing

seratus ribu lima lembar dari Kenan, lalu mengec

g, hati-h

jangan

uk ke dalam gedung sekol

ja berlari.' Batin Kenan m

*

tuk memberi tahu jika ia akan ke kantor Kenan, jadi Pak Su

menit nih, nanti adeknya lumutan di sini baru dia tau

by merekah. Namun senyum itu seketika pudar meli

ya Baby dengan wajah yang sudah di t

tidak bisa menjemput Nona, maka dari itu saya yang di tugask

h ayo berangkat." Baby langsung masuk ke

Om Jo yang ku

n sikap jahil adik majikannya itu, dan

*

perusahaan sendiri dengan hasil kerja kerasnya sendiri di usianya yang masih terbilang muda. S

riak Baby yang sudah berlar

n kepalanya melihat sosok gadis yang masih mengenakan seragam itu

ari resepsionis. Wanita resepsionis itu hanya menahan kesalnya, ia cukup sadar diri untuk

!" setelah menjulurkan lidahnya Baby langsung kembali

adapan ruangan sang Abang tak mendapati sosok Nar

ak

engan kasar itru langsung menutup mulutnya sendiri dengan tang

by malu, dan tak enak hati. Apalagi mend

Baby dengan pelan menghampiri Kenan yang duduk berdampingan dengan Nara di sofa, sedangkan di hadapan Kenan ada lelaki

ah kenal adek

lah bergelut manja di lengan sang kakak, gadis kecil i

seorang lelaki, Gant

ndon sepertinya." S

tak hayal pandangannya sesekali menatap Baby

apat terdengar oleh semua orang.Maklum berbisik kat

n tanda tangan itu akan di urus seketarisku." Ujar lelaki di hadapan Kenan

bagaimana jika kita makan s

oji mahal yang melingkar di pergelangan tanganny

ak usah makan, bagai

baik

kan di luar." Ajak

rangkat!' girang Baby. "Kak Nara ikut kan Bang?

kantor, Baby pergi saja sama Pak Ken ya

sesuatu tidak? Mau ice cream? Coklat? Ahh mau m

kau tawari semua itu." Tegur Kenan

a, Baby pergi ya, hati-hati loh nanti ada hantu di sini, h

itu tak lepas dari pandangan seorang lelaki t

tahun, Rega merupakan duda beranak satu. Namun meskipun begitu jika ia berkata ia a

eduanya pernah berteman sewaktu Ke

akan makan bersam

e

otot sempurna

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka