icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Om Duda I Love You

Bab 4 Tamu di pagi hari

Jumlah Kata:1620    |    Dirilis Pada: 08/03/2024

ala bersamaan dengan keni

an kepalanya saja, rupanya adik kecilnya itu

pa bicarain, itu Om Singa."

u Syang?" tanya

aby di akhiri mengaum mengikuti suara Singa. Lagi-lagi keluarga

itu." Ujar Anina memijat pelipisnya sendiri yan

i kita Ma, jangan lupa."

terbuka. "Mas apa jangan-jangan anak kita satu ini beda dari Abang

uk

uk

g Mama. Kini keduanya paham, toh pantas saja Baby sanga

ar anak-anak kamu tuh." Tegur Agam, A

e kamar duluan ya semuanya." Pa

iahat Sayang." Pesan Agam ke

gecup pipi sang Mama, dan kedua abangny

ang-orang terci

kayak tuyul." Ledek Tala menjulurkan

ik Baby dengan

ala, mimpi indah sayangnya Abang." Suruh Kenan menengahi

anyakan soal Rega pada Kenan. Kelua

i bersama Putran

ini bersama Kevin." S

kecil itu, dia pasti merindukan soso

menetap di sini Bang?

ka ia terus di London, kemungkinan besar Kevin akan terus menginga

pa lagi sih Rega sama dia, kaya? Iya. Tampan? Jangan ditanya lagi, dewa yunani pun kalah. Baik? Astaga dia bahkan b

lupa sama Papa yang cemburuan ya." Bisik Tala mengingatkan.

ur, lagi pula bagi Mama tuh, Papa yang pali

ala bersamaan menghentika

unjukkan deretan giginya

elesai makan malamnya, pergi, ganggu suami ist

ah keluarga random mereka itu. "Ken udah selesai,

a lagi agresif, takut mata Baba

ku ini memang berbeda, rupanya tingkah Baby ini nurun dari mamanya,' batin Agam g

*

kembali di buat ribut dengan suara nyaring men

amu tidur hah?" berang Anina bertolak pinggang

dak hari ini Baby ijin tidak sekolah? Baby su

langsung meletakkan punggung tangannya di kenin

ajam ke arah Baby yan

kan? Mama tidak mengijinkan

Iya-iya Mama sungguh cerewet!" dengus Ba

hh entah mau sampai usia berap dia harus di bangunkan, bahkan sebentar lagi dia akan berusi

edang bercengkrama dengan seseorang. Anian pun mempercepat langkah

apati Rega duduk di salah satu sof

ki itu sungguh terihat sangat tampan hari ini dengan stela

Rega datang sepagi buat ini." Ucap Rega, merasa t

rti sama siapa saja lagi, di mana putramu?" tanya Anina celingak celinguk m

a tadi sekalian singgah

ayo kita sarapan besa

Tante

a." Suara Agam me

api dengan pakaian kantornya. "Om, apa k

dengan mu?" ta

ik

rapan, di mana dua adik mu?" tanya Agam la

Rega, memang benar lelaki itu

minum kopi saja jika tidak ma

k Rega membawa lelaki itu

ang sembari menunggu kedua

etika sampai di ruang makan

kabar?"sapa

ana udah dapat b

ak

ik meringis . "Apa yang kau bicarakan!" desi

dari kelancangannya.

da kepikiran untuk ke arah sana l

–ngomong di mana princes kita?" ujar Ag

sejagat raya sudah dat- asataga Om singa!"

t kaget dengan teri

menarik tubuh Baby ag

'kan kaget."

natap Baby, tanpa

u mau Bang Tala ant

r ya Bnag."Rengek Ba

Kenan, Tala, dan

nya pagi ini bertambah lagi yang m

kutan sih." Sungut Baby de

tap, menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Ahh m

, itu artinya Rega juga mengkh

wasa, 'kan Baby sudah bilang kalau Pus-hmmppf!" Tala dengan c

adar apa jika sekarang ada orang lain, jangan

ulah Tala melepaskan

g Tala bau bangka

ngi gini!" Sahut

o lanjutkan makannya." Tegur Agam. Tana bany

erti biasa berpamitan pergi pa

lelaki itu. Jika mengantar Baby, maka Tala wajib memakai mobil, tentu saja itu adalah atu

n juga." Celetuk Baby di dalam mobil. Entah sudah keberapa kalinya

mau ambil resiko Baby, nanti yang ada Aba

en, kita kan bisa

au saja jika nyawanya yang akan menjadi taruhan jika sudah berurusan dengan Baby. "Nanti kapa

Bang, j

bawel

enyodorkan jari kelingkingnya yang sangat amat mungil. Tala lagi-lagi

ngan nakal! Ingat pes

lari kecil mengitari mobil untuk mebukakan pintu unt

il. "Terimakasih

! Gak Abang a

a ngambek." Sergah Baby

buat Baby dan Tala sama-sa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka