Om Duda I Love You
celotehan sang adik ."Baby, dia pun
rkata tanpa dosa. Jika tidak mengingat gadis kecil itu a
datar sama Om itu, dia seperti kulkas berjalan Bang
Nama saya Rega! Dan saya b
ngan pria berkacamata di samping Rega. "Apa itu lucu bagi k
tap sang adik dengan lekat. "Baby nama teman Abang ini Re
a yang juga sangat menyeramkan di matanya. "Abang kenapa sekarang tema
hah
pat lagi men
gh
mendarat di
sialan!"
Awas aja Om nangis ngadu Mama Om!" geretak Baby dengan mata melotot.
tidak punya banyak wak
ggam tangan Baby untuk segera pergi. Atau t
Rega memperhatikan badan Baby yang berjalan di hadapannya. Dia
batin Rega menatap tubuh Baby yang ber
aling berhadapan, Baby dan Kenan , di h
apa Sayang?" tany
ream, kentang goreng, sama milk strob
hadapannya itu. Ia terceng
kan muat?" tany
Bro, dia memang seperti itu, badan
adapannya itu. "Kenapa Om ihat-lihat Baby, a
ya menarik senyum kecil, hanya se
bocah seperti kamu." Sahut Rega
an adiknya itu. Padahal ini merupakan pertemuan pertama me
yang makan, ketiga pria yang lainnya itu hanya me
ersandar di kursinya sembari m
ga Baby lupa Bang!" jeritnya, sontak membuat ketiga pr
a?" tanya Ken
Chiko belum mamam. " Ujarnya
nya lega, ia pikir ada apa.
a Rega penasaran
at, Chiko."
ihnya?' batin
Rega dengan a
di belikan Tala untuknya." Jela
ih menatap Baby yang bersandar manja di ba
uh ku, beruntung aku tidak
"Sorry. Bbay ini mema
alau Mama lupa kasih makan? Terus Chiko mati dan Baby
a a
t! D
ring, menampilkan
belai kepala Baby lembut, lalu
Ada a
.
kau yang m
.
ikl
u
by, Abang gak bisa mengantarmu pulang sekarang, ada mas
edih, dengan bibir m
Rega yang sedari han
pulang, bisa kan? Tolong lah Bro." Uj
rat, namun tak enak hati men
Ujarnya membuat K
ang serius gak bisa nganter kamu sayang, maafin
i anter Om Singa ini
anggil dengan embel-embel Om, di tambah kata Singa di belakangnya. Sungguh hari ini membuat e
gitu, ingat! Namanya Rega
ga singa!" Sah
gepal, sedangkan seketarisnya berus
imakasih." Ujar Kenan lalu buru-buru b
Pesannya pada Baby. Baby mengangg
n ngebut nanti di tabrak ne
mendengar celotehan Baby yang rando
ini bukan hutan!" te
ini hutan siapa coba? Lagian Baby itu bisa be
Om, saya bukan Om kamu!"
Rega yang juga menatapnya ke
an matanya be
ngan di ambil hati ucapan Non
ngkit dari duduknya. Baby tak menyahut ia juga ikut bang
*
onselnya, sedangkan Rega diam-diam mel
nya menatap kedepan, dan Rega bu
gil Baby pada Gey yan
. "Iya anda memanggil s
amat rumah Baby si? Emangnya Om tau alamat rumah Baby? Nanti kita t
Nona, Tuan Kenan suda
ya sudah selamat me
uk. "Maaf Nona, ta
anya sendiri. Membuat Rega memutar bola matanya malas. Sungguh Rega tak habis pikir ada s
gap dengan tatapan mata lurus k
ega tanpa meno
ng, apa Om tidak lelah, kalau lelah s
leks ia menoleh menatap Baby di sam
Om ini gak j
lang apa?" ta
sa senderan di bahu Baby," Ujar Baby menjel
ga kembali menatap kedepan. "Jangan berkata seperti itu pada p
ngnya bingung, tak paham den
in, menyuruh mereka bersandar pada bahu kecil mu i
e