UNDER PINK MOONLIGHT
a bahan makanan. Ternyata sebagian sudah habis. Ia harus berbelanja. Pria itu menarik napa
" Max akan mengajak Sofia ke
leh."Berbe
mbelinya. Belakangan ini musim hujan, jadi, sebaik
g."Bolehkah aku mengga
lak
ti pakaiannya. Max mengedarkan pandang
Kai!"te
l dari lantai
nja bahan
capek,"balas Kailee
ia mendorong troly berisi bahan makanan? Kau tahu,
ia ikut?
aknya beraktivitas
rdekatan dengannya?" Sean munc
bawa barang, bukan dekat-dekat
nggeram. Ia mengambil jake
tara itu Sofia muncul dengan gaunnya yang anggun dan
sudah
n Kai sudah men
nama keduanya. Max langsung meny
barang. Mereka tidak akan mengganggumu
a malu saat bertemu dengan m
apmu." Max menarik Sofia
Mereka tidak bereaksi apa pun saat Sofia masuk. Mereka juga terlihat pendiam dan serius. Namun, di saat seperti itu wajah me
ali Sofia. Max dan Sofia akan berjalan bersama. Sementara Kaileen dan Sea
n membeli
an rapi. Ia melihat beberapa bahan makanan sangat fresh. Ada juga makanan kesuk
kagum dengan kecantikan Sofia. Wanita itu trrlihat sangat bersinar di dalam ruangan ini. B
ng. Ia mendapati Kaileen dan Sean sedang memperhatikan dari jauh dengan wajah cemberut. Mereka merasa tidak
eka tidak berkeliling mencari apa yang Max minta. Max me
n membenci mereka yang sudah menolongku.
yang melakukannya? A
i, jika itu terjadi, pada siap
enapa kau harus malu?" Max memberikan sedikit informasi t
elakukannya." Sofia menjaw
akan hal itu." Max
u~" Sofia ikut
angan dipikirkan. Jangan me
perti yang mereka lakukan?" Sof
rsetujuanmu. Itu karena aku menyukaimu. Begitu
getahui dunia pasangan. Ia hanya melihat beberapa orang di sekitar atau beberapa t
wa Sofia tidak akan bisa menerima kenyataan tersebut. Namun, mereka harus melakukannya bersama, hidup ber
na kita baru bertemu, itu membuatku takut dan malu.
ang sampai selamanya kau tinggal bersama kami. Kalau
dupan sehari-harinya, pasangan harus melakukan pacaran lebih dul
yangka akan mengatakannya secepat itu. Jika Sofia menolak, maka Sofia juga
Max."Iya, ma
rah Sean dan Kaileen yang tampak bingung."Ah, ter
hu kencan itu
engan jemari Sofia."Kita
iga."Apa yang membuatnya semringah seperti it
lai menduga-duga,"kenapa mereka berpegan
n seperti itu dari Sofia." Sean memainkan troly-ny
dan sesuatu yang sudah ditentukan. Ayolah kota berbelanja." Kaileen mengabaik
"gerutu Sean yang