UNDER PINK MOONLIGHT
membujuknya pelan-pelan. Bagaima
memegang tangan Sofia lembut d
anganmu, Max!
engan senyuman mengej
gar perdebatan Max dan Kaileen tidak b
dua anaknya. Kedua pria itu langsun
Sofia. Mama sudah membicarakann
bertukar panda
sudah tahu mengenai keunikan kalian
. Lalu, bagaimana ia bisa menghadapi mereka dengan karakter yang tidak sama. Mereka juga ber
ertekan." Kaileen m
senyum tipis."Ah, tidak begitu. A
ta jalani saja apa adanya seperti air mengalir
ih,"kata So
. "Oh, jadi, sudah resmi ya aku ber
n mengejek."Ternyata~kelic
eperti anak kecil di depan Sofia. Nan
ekerja." Kaileen
kau!"k
akan ikut ke
aik, Ma, kota per
n, ya. Sean sepertinya juga akan ke kantor nanti. Kau tidak perlu langsun
a,
." Lariette bangkit u
encium pipi Sofia dan memberikan pelukan hangat."Ak
Max. "Bagaimana pun a
~" Sofia mengerucutkan bibirny
ofia. Sementara Kaileen belum berani melakukan a
dan selamat bekerja,
an wajah semringah. Lalu
leen tanpa melihat wajah Sofia. Tatapannya masih tert
k banyak yang bisa kulakukan di rumah ini.
ah mulai rusak. Tapi, kau bisa mulai merawatny
ncul dari pintu. Pria itu sudah meng
aru saja pergi dengan Mama,"k
bil."Sean men
arapan?"tanya Sofi
etus. Tampaknya Sofia ke
h dengan
kemudian ia menyalakan mesin mobil dan berdiri cuku
saja. Ayo kita masuk." Kai
u masuk saja duluan. Aku
an jika ucapan Sean ber
en masuk ke rumah dan memberikan
endekat
mu, Sofia. Pergilah masuk,"b
ludahnya. "Kau
gaimana?"tata
memaafkanku?"tanya Sofi
tu. Aku sudah te
tidak langsung melajukan kendaraannya itu kar
n masuk. Secara spontan ia
ikut ke
ingin bicara padamu. Aku sudah me
Sofia? Semua sudah telanjur. Apakah ada yang
a detik. Tubuh Sean membatu. Ia menatap Sofia tak percaya. Sofia melepaskan kecupannya, kemudian menarik tubuhnya menjauh. Sebelum Sofia bergerak lebih jauh, Sean menarik tengkuk wanita itu dan membuat bibir mereka kembali bertemu. Kali ini t
an dalam hati. Tapi, ia juga tidak bis
nya tersenyum. Ia mengusap wajah dan rambut Sofia."A
ian semua,"jawab
enang."Oh, ya? A
nap
a supaya tidak marah lagi." Sean sedikit ragu, ta
a, nanti terlambat. Kita akan
i,ya, hati-hati dengan godaan Kaileen di rumah
obil, lalu melambaikan tangannya pada