Obsesi dan Cinta
ng selalu mengerti aku dan
gia begini tu, bikin adem banget! Jadi rasanya pengen cepat-cep
us
Bar," sal
ingin segera menikah dengan tunangan
au kita tidak akan bisa nika
kok," sambil membera
kan tahu!" pura-
ku, karena aku tidak mau kehilangan
shi
erona kayak kepiting rebus saja. Dan hanya
e Mila? Lama juga ya aku tidak bertemu d
n dengan pembicaraannya dan memi
kamu. Pengen ketemu sama kamu, dan
juga belum tahu dan melihat bagaimana dengan sistem kerja di perusahaan tempat aku ke
di aku aja. Udah pasti akan aku bebasin kerjaan
ahaan kamu sama halnya aku kerja di perusahaan mama aku sendiri. Aku enggak mau dimanja. Aku mau merasakan___ emmmm
menundukkan kepalanya. Seketika
a. Aku paham, jika kamu mencari pengalaman dan merasakan menjadi seorang karyawa
pai di rumah. Mau mampir?" tawar Lifah, walau sebenarnya ia ingi
Salam buat Tante Linda dan om Damar." Bara mengetahui jik
endiri saja ya Bar, makasih banget sudah
aku membuat ka
elalu bergantung sama kamu. Oh iya mungkin mulai
ngan sungkan hubungi aku ya. Dan ingat, selalu jaga kesehatan kamu ya F
u sampai mobil Bara meninggalkan pekarangan rumahnya dan tak terlihat la
alam, mama sudah menung
Bara tidak di ajak
uan yang lainnya
an pekerjaan
ar so
h di
uanya bukan? Oh iya ma, besok Lifah akan kembali ke apartemen. Bukan apa ma, ini demi kemandirian yang ingin Lifah ter
ika memang itu
n keputusan aku," sambil memeluk tubuh mamanya. L
terlahir di keluarga yang berada dan semua berfasilitas, dia ta
online selama hampir satu tahun belakangan ini, untuk mengisi kekoson
perempuan, tapi tekat dan kemandiriannya tak kalah dari seorang
nya untuk dibawa ke apartemennya. Rencananya, ia akan
ar, Lifah pun izin kepada semua orang unt
ner gosip deh," canda Nissa,
ik juga kok cerita sama dia,"
li jawaban Adiknya. Jika sudah begitu,
*
itu cepat beradaptasi dan sangat menyenangi pekerjaan dirinya sampai dengan saat ini. Walaupun, pekerjaan yang diberikan pa
ini Lifah bekerja di perusahaan it
h, langsung saja keruangannya," kata T
sambil mengingat apakah ia ada salah dalam
"Mending elo segera masuk gih! B
apkan diri dan
a
a
a
anager sekaligus orang yang menjadi wakil
harus menghadapi apapun yang ada di depannya. Sesampainya di depa
o
o
o
gan beliau sebelum ak
eeee
emberikan senyum manis dan tatapan hormat pada atas
bapak meman
. Du
an rasa hormat dan sopan Lifah duduk dihadapan pak
n bahwa pekerjaan yang kamu kerjakan akhir-akhir ini memang sangat
ayaan kepadamu, untuk menjadikan anak magang tersebut asisten kamu. Kamu bisa mengajarinya dengan baik bidangnya, yang memang sama dengan kamu,
mendidiknya seperti potensi dalam diri k
lu dini untuk saya bisa m
jalankan amanat ini Lifa
adahal ia juga baru dua minggu kerja di perusahaan itu. Tapi ma
h yang tak terbaca. Meng
ati diri sendiri dan berjal
terjadi pada Lifah. Karena selepas dari ruangan pak Nug
ke kantor pusat? Lo masih kerja di sini k
ngan perlahan. Lalu memandang satu persatu wajah ser
n semuanya kepad
! Gua aja yang sudah beberapa bulan di sini boro boro Fah. Tapi, melihat
nung. Entah apa yang dikerjakan tapi melihat kinerja lo, dan menyelesaikan seorang sendiri, dengan memaksimalkan waktu
nya magang. Bagaimana jika, nanti gue jadi ketergantungan dengannya, dan ketika ditinggalkan o
dengan elo. Serta meyakinkan atasan agar anak magang itu, bisa menjadi karyawan tetap di p
tuju tuh!" s
an untuk mempertimbangkan s
nya. Dia berjalan dengan gontai dan menyapa dengan ramah
ngannya. Pak Nugraha sudah datang menghamp
h!" sapa p
ang sangat dikenalnya itu, sedang berdiri di depan meja ruangann