Satu Malam Dengan CEO Tampan
ng pergi kerumah sakit menepati janjinya, wanita itu a
abatnya itu pasti tidak akan keluar dari ruang rawat
hatin akan nasib yang di terima oleh sahabatnya itu, gad
i, karena ia membeli makanan tak jauh dari rumah
ngga Aline sampai tepat di depan pintu, gadis it
sahabatnya itu Tengah duduk di samping ranjang Kendra
akanan yang dibawa Aline dokter dan perawat datang masuk ke d
ruang operasi ya Bu , sebentar lagi operasi akan dil
gugup dan takut, namun wanita itu masih terseny
operasi, sana terus mendampingi anaknya yang memegang tangan anak kecil itu tepat
alui ini semua, kamu anak mama yang paling hebat, mama akan tunggu kamu di sini,
da di dalam ruangan itu sendirian hanya bersama dengan tim dokter sejujurnya ia t
enganggukkan kepala, "Kendra janji ma, akan sembu
dra untuk masuk ke dalam ruang operasi, sala
Hana untuk duduk di kursi tunggu yang
nang, ia selalu terpikir akan Kend
ri dari tempat duduknya gadis itu lalu berjalan mondar-
i, lampu yang ada di atas pintu belum juga padam s
aha untuk duduk kembali namun lagi-lagi ka
elihat ke dalam ruangan itu, melalu kaca, Namun hasilnya sia-sia,
an berjalan kesana kemari, Aline yang melihat itu merasa kasihan pada sahabatn
Kendra," ujar Aline, wanita itu b
ggukkan kepalanya Hana memejamkan mata
ng aku miliki di dunia ini, aku berjanji akan menjaganya
nenangkan sahabatnya itu, tak lama lampu yang
skernya Hana dan Aline langsung berdiri setelah melihat
ya pada dokter setelah ia berada di hadapan lelaki yang
ulit sekali untuk dibaca, hingga H
selanjutnya, jika Kendra mampu melewati masa kritisnya kita akan segera
gucapkannya dengan senyuman yang tersungging di wajahnya,
ka berdua Aline membimbing Hana u
melalui masa kritisnya, kita akan mengajaknya jalan-jalan sete
ih Aline, kau sudah menemaniku sampai saat ini, aku berhutang banya
t, keadaan bocah kecil itu berangsur-angsur membaik dan kini Kendra sudah dibolehkan untuk pulang ke
ruangan itu, dilihatnya Hana sedang membereska
datang ke rumah sakit untuk membantu saha
Kendra, Mereka menuju parkiran dimana mobil Aline berada, Alin
tuk berjalan ke dalam kamar dan beristirahat. Setelah memastikan Kendra beristirahat Aline
mbawa dua buah cangkir minuman lalu berjalan ke arah ruang tamu. Hana meletakka
kmu, kau siapkan semua surat lamaran beserta portofolio untuk di
minumannya seketika berhen
," ujar Hana, gadis itu masih ragu untuk ikut be