icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Satu Malam Dengan CEO Tampan

Bab 5 Perlu berpikir

Jumlah Kata:1044    |    Dirilis Pada: 28/02/2024

ng pergi kerumah sakit menepati janjinya, wanita itu a

abatnya itu pasti tidak akan keluar dari ruang rawat

hatin akan nasib yang di terima oleh sahabatnya itu, gad

i, karena ia membeli makanan tak jauh dari rumah

ngga Aline sampai tepat di depan pintu, gadis it

sahabatnya itu Tengah duduk di samping ranjang Kendra

akanan yang dibawa Aline dokter dan perawat datang masuk ke d

ruang operasi ya Bu , sebentar lagi operasi akan dil

gugup dan takut, namun wanita itu masih terseny

operasi, sana terus mendampingi anaknya yang memegang tangan anak kecil itu tepat

alui ini semua, kamu anak mama yang paling hebat, mama akan tunggu kamu di sini,

da di dalam ruangan itu sendirian hanya bersama dengan tim dokter sejujurnya ia t

enganggukkan kepala, "Kendra janji ma, akan sembu

dra untuk masuk ke dalam ruang operasi, sala

Hana untuk duduk di kursi tunggu yang

nang, ia selalu terpikir akan Kend

ri dari tempat duduknya gadis itu lalu berjalan mondar-

i, lampu yang ada di atas pintu belum juga padam s

aha untuk duduk kembali namun lagi-lagi ka

elihat ke dalam ruangan itu, melalu kaca, Namun hasilnya sia-sia,

an berjalan kesana kemari, Aline yang melihat itu merasa kasihan pada sahabatn

Kendra," ujar Aline, wanita itu b

ggukkan kepalanya Hana memejamkan mata

ng aku miliki di dunia ini, aku berjanji akan menjaganya

nenangkan sahabatnya itu, tak lama lampu yang

skernya Hana dan Aline langsung berdiri setelah melihat

ya pada dokter setelah ia berada di hadapan lelaki yang

ulit sekali untuk dibaca, hingga H

selanjutnya, jika Kendra mampu melewati masa kritisnya kita akan segera

gucapkannya dengan senyuman yang tersungging di wajahnya,

ka berdua Aline membimbing Hana u

melalui masa kritisnya, kita akan mengajaknya jalan-jalan sete

ih Aline, kau sudah menemaniku sampai saat ini, aku berhutang banya

t, keadaan bocah kecil itu berangsur-angsur membaik dan kini Kendra sudah dibolehkan untuk pulang ke

ruangan itu, dilihatnya Hana sedang membereska

datang ke rumah sakit untuk membantu saha

Kendra, Mereka menuju parkiran dimana mobil Aline berada, Alin

tuk berjalan ke dalam kamar dan beristirahat. Setelah memastikan Kendra beristirahat Aline

mbawa dua buah cangkir minuman lalu berjalan ke arah ruang tamu. Hana meletakka

kmu, kau siapkan semua surat lamaran beserta portofolio untuk di

minumannya seketika berhen

," ujar Hana, gadis itu masih ragu untuk ikut be

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Percintaan Semalam2 Bab 2 Teringat Masalalu3 Bab 3 Semua Demi Kendra 4 Bab 4 Tawaran Kerja5 Bab 5 Perlu berpikir6 Bab 6 Bujuk Rayu Aline7 Bab 7 Wawancara Kerja8 Bab 8 Prasangka Buruk Devan9 Bab 9 Mengingatnya 10 Bab 10 Rasa Bersalah Aline 11 Bab 11 Panggilan Kerja12 Bab 12 Diterima Kerja13 Bab 13 Bos Mesum14 Bab 14 Bos mesum part 215 Bab 15 Bertemu Kembali16 Bab 16 Waspada17 Bab 17 Bisnis Keluar Kota18 Bab 18 Kegelisahan Devan19 Bab 19 Peringatan Aline20 Bab 20 Memergoki bos dan sekertaris 21 Bab 21 Godaan Selfie22 Bab 22 Ajakan Makan Malam23 Bab 23 Bertemu Devan24 Bab 24 Rencana Busuk Dion25 Bab 25 Tak ingin terjadi sesuatu26 Bab 26 Hana Jadi Agresif27 Bab 27 Kembali Sadar28 Bab 28 Telah berburuk sangka29 Bab 29 Ternyata Dia Baik30 Bab 30 Mengikuti Aline31 Bab 31 Mengantar Hana32 Bab 32 Perjodohan 33 Bab 33 Masalalu Devan34 Bab 34 Jenna Agresif 35 Bab 35 Sudah Dewasa36 Bab 36 Selingkuh37 Bab 37 Ingin Berhenti Kerja38 Bab 38 Demi Devan Dan Hana39 Bab 39 Punya Suami40 Bab 40 Janda Anak Satu41 Bab 41 Mawar putih42 Bab 42 Jagoan Kecil43 Bab 43 Butuh sosok Ayah44 Bab 44 Bertemu Bu Ros45 Bab 45 Kebenaran Yang Terkuak46 Bab 46 Kekesalan Maya 47 Bab 47 Hanya seorang Janda48 Bab 48 Harus gerak cepat49 Bab 49 Jangan Bahas Itu50 Bab 50 Kedatangan Diva51 Bab 51 Pendekatan 52 Bab 52 Kekecewaan Aline 53 Bab 53 Memenuhi undangan54 Bab 54 Janji tidak Nakal 55 Bab 55 Ingatan tentang Alm suami 56 Bab 56 Menikmati Senja Bersama57 Bab 57 Ancaman Maya 58 Bab 58 Perasaan Ravi59 Bab 59 Kemarahan Hana 60 Bab 60 Permintaan maaf61 Bab 61 Jauhi Hana 62 Bab 62 Tawaran untuk Hana63 Bab 63 Ingin tahu64 Bab 64 Akal licik Ravi65 Bab 65 Demi tanda tangan 66 Bab 66 Membuntuti Hana 67 Bab 67 Kantor Baru Hana 68 Bab 68 Mainan dari Devan 69 Bab 69 Sulit Menyadarkan Hana70 Bab 70 Panik71 Bab 71 Menuruti Ego 72 Bab 72 Menemukan Kendra73 Bab 73 Janji tidak nakal74 Bab 74 Hanya Mampir75 Bab 75 Tidak berharap76 Bab 76 Undangan Makan malam77 Bab 77 Mendekati Hana78 Bab 78 Aline Berbohong79 Bab 79 Bad mood 80 Bab 80 Tidak salah81 Bab 81 Ke rumah Aline82 Bab 82 Kedatangan Devan83 Bab 83 Mengadu84 Bab 84 Salting85 Bab 85 Menyusun Rencana86 Bab 86 Bersekongkol87 Bab 87 Harus jujur atau tidak 88 Bab 88 Ajakan Ravi89 Bab 89 Club malam90 Bab 90 Mengungkap rencana Ravi91 Bab 91 Menghibur Aline92 Bab 92 Kecaman Mama Devan93 Bab 93 Proyek baru94 Bab 94 Rapat Dewan Direksi95 Bab 95 Berita Tentang Devan96 Bab 96 Memutuskan Datang97 Bab 97 Belajar Mandiri98 Bab 98 Berpikir99 Bab 99 Menyadari adanya cinta100 Bab 100 Pengunduran diri