MISTERI KAMAR ADIK PEREMPUANKU
eletakkan Cici di atas ranjang, lalu aku ikut-ikut
ditarik dari luar. Ada rasa kecewa yang tak terbendung tatkala men
am? Semua bukti yang ada, mengarah pada Ema dan Mas Deo. Apak
rilian, melintas di kepala. "Sepertinya car
ku. Setidaknya pergerakanku bisa ja
s pergi keluar dari kamar untuk melaksanakan niat. Sa
. Aku tahu, sebaiknya aku membuat kunci baru untuk pintu k
kang reparasi kunci. Kebetulan tidak jauh dari rumahku, ada tukang re
a pada siapapun, kalau bapak pernah memahat kunci di dalam ruma
aya permisi," ucap pria b
e
ba badan Cici mendadak panas.
an rumah dan menyiapkan makan malam. Sekarang malah C
g Cici. Anak itu akan langsung menangis ketika ak
minum obat tadi, terpaksa Mama akan
t Mas Deo pulang. Aku langsung
dannya demam. Aku sampai tak bisa membuat makan malam, karena teru
asmu. Aku sudah bekerja mati-matian di toko kue bolu untuk memenuhi semua kebutuhan kita. Padahal kamu cuma diam di rumah
a merawat tubuh, karena aku sudah kelelahan mengurus rumah, kamu
tuh si Ema. Meskipun dia wanita karir, tapi dia tetap bisa menjaga penampilannya supaya tetap segar dan enak dip
ewa mendengar ucapan Mas Deo. Teli
nding-bandingkan aku dengan
uamiku ber