MISTERI KAMAR ADIK PEREMPUANKU
ia membantah. "Kamu jangan sembarangan kalau ngomong. Ngapain juga a
kecewa mendengar jawaban Mas Deo. Aku pun langsung masuk ke
h pekerjaan sebagai rumah tangga. Sementara wanita yang bekerja di luaran sana hanya fokus pada satu hal. Wajar kalau penam
ingin berlarut sedih. Yang ada
Mas Deo sudah mulai berubah belakangan ini
n Mas Deo. Biar dia tahu bagaimana lelahnya mengerj
*
bisa tertidur dengan lelap. Membuat
saja aku hendak melangkah ke arah dapur, tiba-tiba pintu depan terbuka tanpa ada suara
ap pria berusia 60 tahun y
a dan buat apa?" tanya
Kalau ada aku minta uang dua kali lipa
nku secara terang-terangan, dia menyerahkan seju
dikurangi oleh Mas Deo. Lagi pula toko kue bolu itu masih atas nama papa mertuaku, tapi entahlah kalau papa sudah
*
penghuni rumah berangkat bekerja
erlebih dahulu setelah itu aku akan mulai menjalankan rencanaku
juga makan, kini tampak telah tertidur lelap
mar adikku ini," gumamku sambil membuka pintu kama
ku pun mulai mencari bukti-bukti atas semua
mukan banyak paper bag yang sepertinya sengaja
rang-barang yang ada di dalam paper bag itu. Mataku membeliak sempurna. Terdapat di dalam daftar struk be
suami dan