MISTERI KAMAR ADIK PEREMPUANKU
iu
engkrit,
g berasal entah dari mana. Sontak bulu kudukku meremang, jantun
apa
yang bersemaya
temukan Mas Deo di sebelah. Cuma ada
malam begini, ke mana suamiku? Suara apa pul
Kamar gelap tak akan mungkin bisa membuatku berjalan dengan lay
i pelakun
ketika kaki ini merujuk ke kamar nomor dua, sebuah ruan
mbatin aneh. Dahiku berlipat tiga
Tidak tidur
erlupa. Aku kini lebih fokus pada suara
yang ia perbuat tengah malam buta begini. Semakin dekat
n.
a
H
hi
apapun yang te
a suara itu berasal da
rhalusinasi, kalau Ema tengah main gila dengan memanggil lela
rsegi panjang tersebut tak terkatup rapat. Sudah sempat kami mema
engan selimut yang menyelubungi sekujur badannya. Di bawah pendar temaram lampu, ia tak be
si
u-satuku itu harus pergi pukul tujuh pagi dan sampai di rumah lagi saat magrib menjemput, maklum di jalan suka
ng berasal dari kamarnya tersebut; akan kutanyakan esok saja. Mungkin ranjangnya mulai rusak
alam. Kususuri seluruh ruang di rumah yang terbilang cukup luas ini. Sa
ak yang bernama 'suamiku' dengan logo hati merah di
iii
i
a malah ada
k ingin membuat capek pikiran, aku pun kembali memutuskan untuk t
ntari perlahan tampak, merasuk dari set
makan. Pas! Ini adalah waktu yang tepat untuk bertany
i kamu menghilang. Dan kamu, Ema, Mbak juga deng
ami serta adikku sama-sa