NAJIS JADI MADUMU, MAS!
ak hati dan langsun
ngan mereka, lagi pula yang penting dirinya sudah hadir dalam acara pesta tersebut.
yang begitu gelisah dan juga
, Erina mencoba untuk me
ng dengan lelaki yang Erina
ya Erina to the point. Karena dirinya memang tidak membalas pesan yang dikirimkan oleh calon suaminya
idak jelas, seperti orang kebingungan tersebut pu
ak ini?" tanya Erina karena dirinya tidak bisa mendengar ucapan dari calon suaminya den
maaf, aku lupa kalau
di rumah dan mau ke kebun teh untuk memantau para peke
engganggu paham, berharap kalau perka
Kamu lagi nggak
ang. Mana b
lelaki tersebut. Memang begitu singkat cerita keduanya merajut kasih, tetapi selama ini Zaid adalah sosok lelaki yang begitu Erina kagumi dan yang membuat Erina bisa jatu
rus diselesaikan dengan buru-buru. Mau tidak mau akhirnya Erina juga mengangguk setuju, karena bagaimanapun juga Zaid adalah t
a masuk ke kamar
ggil nama putrinya, karena ia membawa berita yang p
disangka ini. Semuanya membuat Bu Abidah merasa begitu sangat te
kan saudaranya sendiri, tentu saja ia tidak terima. Apakah mereka juga tidak memikirkan ba
anya Erina sembari menaruh ponselnya, ia meliha
gi, karena ada beberapa proses dan dana y
l
ar 30 hari ke depan lagi pernikahannya dan juga Zaid baru bisa
Lama ba
ng-orang sudah banyak yang mengejeknya ini dan itu, apalagi pernikahannya akan diundur s
." Bu Abidah tidak pernah lelah untuk selalu menasehati putr
meratapi masuk pernikahann
*
s matematikanya, karena, Ibu lag
sa, tetapi Erina merasa jika tubuhnya sedang tidak baik, jadi m
ibu belum bisa memberikan p
lu mereka menjabat tangan Erina dengan takzim d
mbali berselancar
ita itu bersandar di dada bidang seorang pria, yang terlapisi dengan k
get, sampai-sampai dia nggak mau publish. Secara, pere
jika temannya itu memperlihatkan wajah asli dari suaminya
ahnya tak memadai, t
a sampai lupa, jika ibunya baru saja mendapatkan informasi dari salah satu peti
n lagi, karena aku dapat info dari ibu, kala
ng justru menjadi slow respon seperti ini. Apakah Zaid juga merasakan hal yang sama seperti
rasa jika dari calon suaminya itu
a mendapat balasan si
O
tu tersentak kaget, tatk
menekuk wajah. Jawaban Zaid seakan-akan tidak masalah
eka tidak jadi nikah. Apa dia marah? Tapi siapa yang bisa disalahkan di s
memutuskan untuk berdiam diri di beranda rumah samb
tiba-tiba pusing menyerang. Erina
eee
u
betulan melintas. Memerhatikan
seorang ibu berambut pendek be
a lagi muntah-muntah. Ja