MISTERI RANJANG SUAMIKU
alau Aina? Sejak kapan mereka ngobrol berdua dan saling membahas tentang makanan f
erpendar ke sana kemari. Pertanyaan
n kamu yang
menunjuk di
beranda rumah. Kamu menceritakan masa kecilmu bersama Aina.
au bersama Aina kepada sang suami, akhirnya firasat koto
hlah. Umi pik
mungkin perkara itu saja mereka perdebatkan, apalagi orang yang bersangkutan ada di hadapan. Aina bisa merasa disudutka
eter dari kumpulan Angga. Pria berwajah syurga itu main tung
tuh!" Inara menyenggol si
ap datar Ustadz Ridho dan tengah memainka
egur sapa, kan? Kayaknya kesempa
i aja, Ra. Namanya juga masa ta'aruf. Kalau s
emu pasti ngode supaya diperhatiin," ujar Inara yang sedi
yang bertemu calon imam pada umumnya. Pemandangan
alon suamimu. Ya, kali, kalau udah menikah nanti kamu nutupin mukamu
arin sa
na dengan Ustadz Ridho. Makanya dia merasa aneh saat tahu, jika temannya tidak se-a
encang dan menunjuk teman wanitanya itu. Membua
dari kejauhan dan sedikit menunduk. Hanya sesimpel
elaki berkulit cahaya pagi itu
tahu tentang keberadaan aku, sih? Malah pake ketahuan
an Aina dan Ustadz itu. Ntar juga sama-sama tahu ujungnya gimana.
ut balas. Inara pikir niatnya tadi akan membuahkan hasil dan Ustadz Ri
mengundang amarah dari dua insan. Pera
ak berniat apa-apa, kok." Perempuan beralis
ggil Ustadz Ridho ya, Ra. Aku cuma mau menjaga jarak aja dan ngg
Aina mulai tak sedap dipandang. Mom
," tutur Angga sambil m
mbahas perihal Ustadz Ridho. Inara akan menunggu hari di mana Aina dihalalkan oleh pria kebanggaan keluarga tersebut, barulah dia
*
yamnya, Mi! Seenak k
lah lagi deh, Bi. Nggak ma
kita di
ot mau di
Lagian, Pak Sentot
i rumah Angga dan Inara. Lelaki berdarah Jawa itu hidup di pos depan rumah. Semua kebutuhan dan fasilitas, terma
ur ayamnya bikin Abi maki
Umi, apa sih
alau misalnya p
a bulat In
Pak Sen
uk
ad
para readers,
Angga berhasil menghidupkan keluarga yang hingga sekarang belum dikaruniai buah hati terse
onsultasi. Dokter mengatakan, kalau tidak ada yang salah dengan keduanya. Namun, entah kenapa hingga detik ini zuriy
ya, Mi! Sampai j
ikmat. Saling menyalurkan kekuatan dan kasih sayang
amuala
aikumu
. Gedung bewarna putih itu merupakan kediaman mertua serta
ketukan, Inara menyerahkan semangkuk bu
ik, karena kami sudah dikasih bu
pa
erlepas dari genggaman. Bukankah ia sudah menerima men