MISTERI RANJANG SUAMIKU
ujurnya Inara sudah berpikiran yang bukan-bukan, tetapi ketika melihat gadis yan
Seneng banget, ya, sebentar lagi kita bakal makan daging." Inara berucap se
ik kedua sisi bibir. Sebatas itu saja da
umum. Selama ini Inara amat dikasihi oleh keluarga Angga. Sayangnya, pagi ini ia har
mnya?" Inara menanti kepastian
nggak kemakan. Di rumah kamu kan
i lain yang ia ucapkan ada benarnya juga. Barangkali Ibu Dila memang tak
sendiri. Cukup kecewa, padahal rasa guri
u. Kalau gitu aku
a yang satu itu
Sen
ug
lak saat Inara menggebrak
dan topi yang menutupi kawasan wajahnya terlentang di lantai pos. Untun
tadi." Jujur, dia hendak berkata kalau majikannya
ugas, eh ma
api ketiduran." Lelaki ber
n bubur ayam b
nasi uduk saja. Makan Pak Sentot ditangg
ang masa
Ya, sayalah." Inara meng
itu yang masak, tentu Bapak tolak, Non." Bahu Pak S
Sepasang alis Ina
ya dia masak sayur
, Pak?" Ekspre
lir, kalau nggak diama
ntot memang suka sekali membuat
apun yang memasak, ya, tentu pakai underwear. Hahaha." Sengaja m
itu
rumah mereka. Namun, semuanya tak hanya berpatok pada kelucuan semata, melainkan Pak Sentot merupakan pekerj
gah berani membantai dua orang yang berada di balik sarung kotak-kotak, hing
ngkrama dengan Pak Sentot, Inara langsung menuju
*
ya. Ia memandang uang yang baru saja Angga beri. Bukannya tidak bersyuk
a? Biasanya Abi ngasih Umi li
i sambil menaikkan sebe
tu yang terbaik bagi kita." Angga sama sekal
, Bi? Semua but
umah ini. Kecuali kita punya a
ng soal anak sih, Bi? Soalnya, b
adi beberapa waktu ke depan diantara kita ada yang sakit. Tahu sendiri kalau kita ng
Apakah Angga tidak memikirkan biaya tak terduga lainnya di rumah tersebut? Juga, biaya perawata
ini dengan pemikiran yang matang. Sisanya masuk re
tersebut. Terlepas dari benar atau tidak alasan t
, Abi." Ia me
nnya menjalar ke hidung Ina
, Ibu Dila hadir di t
dua?" tanya wanita b
sai makan. Ibu
deng daging dar
a calon mantu Ibu itu rumahnya deket dari
banget
ima rumah ke kanan dan kiri ngga
kursi makan. Ia menilik sisa
lekas menikah. Ibu sudah
mbar Inara hingga ke inti tubuh. Tak perna
has, perempuan setengah abad itu balik berseru
alik aja menjadi 'kapan Angga b
tan mendekatkan m
ata Dokter kandungan langganan Abi itu, kita berdua sama-sama sehat." Inara yang merasa rahimnya sempurna jelas tak terima disud
alau suatu hari suamimu ini menikahi