Sang Anak Konglomerat
buhku sudah basah dan kotor oleh jus yang di lemparkan D
u harus bersabar sedikit lagi, Bahkan ini adalah pertama kalinya aku bekerja di rumah ini, aku tidak mau pergi begitu saja da
n kotor begini, Ini pasti ulah Den William!" seru Bi Mar
dahal aku hanya ingin membantunya meminum obat, Dia benar-
mar dengan menangis, dan keesokan harinya langsung mengundurkan diri, itu sudah biasa, kalaupun suster tidak tahan dan ingin m
dak bisa, apa yang dia bisa lakukan padaku, dia hanya menutupi ketidakberday
r Bibi yang membereskan kamar Den William!" kata Bi Marni sambil beranjak dari hadapanku me
u, hendak membersihkan diriku dan ju
berlaku seenaknya tanpa memp
Den William yang menurutku sangat t
ku menyunggingkan senyum, bukan berarti aku menyerah begitu
nku, Setelah semuanya rapi aku duduk sebentar di tepi tempat tid
meja makan untuk makan malam, nampak dua orang pelayan membantunya, mereka adalah Mbak Sri da
tolong suster antarkan lagi ke kamarnya ya, nanti juga akan ada obat yang Bibi
bak Sri, pelayan yang usianya kira-kira 35 tahun, karena yang satu la
a disiram dengan jus, kecuali dia menyiramk
ang sebelum-sebelumnya diperlakukan dengan tidak baik, pasti sudah langsung mengu
iasanya kalau mereka makan kita akan menunggunya sampai selesa
pakah aku langsung memberikan makan
tanya mengenai pekerjaanku supaya aku ti
menghadapi Den William, kadang-kadang kalau malam
nga
emua takut dan cuma bisa diam, tidak ada yang berani mendekatinya ke
Apakah orang cacat bisa mengamuk? untuk mengurus dirinya saja dia mem
bagus dan Nyonya Rahayu turun dan mereka langsung bersantap di meja makan, hanya mereka berdua saja,
aikan makannya, ternyata mereka makan begitu cepat, jarang ada
yang ada di dapur, perutku juga sudah merasa sangat lapar sekali, aku makan begitu lahap, hitung-hi
sing, Mbak Sri bertugas di bagian laundry sementara Anis tugasnya adalah m
kan sebuah nampan besar, dan aneka hi
lamaan kata Bi Marni, aku sendiri yang akan Men
an ini di atas meja, setelah itu suster boleh keluar dari kamarnya, nanti kalau dia Lapar juga
" jawabku
an malam untuk Den William ke kamarnya, pintu kamarnya tertutup
ai foto itu adalah foto istrinya karena aku melihat di dalam bingkai foto itu ada foto sebuah w
ntuk Den William!" ucapku sambil melangkah masuk ke dalam, kemudian meleta
i sini? kupikir kau sudah angkat kaki d
n saya tidak akan mundur sebelum tugas sa
ng keluar dari kamarku! Aku tidak ingin ada orang lain di kamar ini!" h
anan ini dimakan oleh Den William, da
iapa kau berani menentangku!" berang Den William sambil menggerakkan
aaa
ng saja aku cepat menghindar semua makanan yang ada di atas nampan itu
ih baik keluar saja dari kamar, akhirnya jadi begini kan!" seru Bi Marni yan
an dia dengan botol ini!" sengit Denn William sambil memegang
ri saja sulit kerjanya hanya menyusahkan orang lain! Apa hebatnya orang sepertimu!" ucapku deng
annya mengepal dan Sepertinya dia sed
kamar itu, padahal aku belum selesai memberikan dia pe
mbung