icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Sang Anak Konglomerat

Sang Anak Konglomerat

Penulis: Dewi Tan
icon

Bab 1 Rumah Besar

Jumlah Kata:1128    |    Dirilis Pada: 19/02/2024

ang sangat besar dan mewah, setelah sebelumnya seorang securi

ungkin luasnya 10 kali lipat dari rumahku, tidak, lebih dari 10 kali lipat,

g katanya lumpuh dan mengalami depresi berat, setelah mengalami sebuah kecelakaan tragis, di m

i rumah ini, pakaiannya terlihat rapi meskipun Dia seorang pelayan, penghuni rumah i

besar sudah menunggu di dalam!" Sapa pelayan itu

Kemudian aku pun melangkah mengikuti wa

antulan wajahku di lantai rumah itu, dan anehnya, wanita tadi tidak membuka alas kakinya, padahal biasanya kalau masuk rumah selalu membuka alas kak

u itu terlihat sangat mahal dan artistik, bahkan lampu hiasnya pun sangat besar seperti kristal yang pantulan c

yan wanita tadi dengan penuh rasa hormat kepada lak

aki-laki paruh baya itu yang adalah Tuan Bagus Sudrajat, nama yang aku ketah

terbaik di rumah sakit Bunda!" ucap wanita par

erja di sini, saya akan melaksanakan tugas saya dengan s

t yang mengundurkan diri karena tidak tahan mengurus Putraku yang sedang sakit

ucapku lagi, dalam hati aku penasaran juga, memangnya segarang apa sih Putra

kasus mengundurkan diri karena kekerasan atau apapun itu, bahkan aku juga per

raku itu lumpuh, tidak bisa berjalan dan dia masih rutin minum obat, dia depresi atas kecelakaan yang me

an dan Nyonya, semoga beliau lekas sembuh!" ucapku y

kamarmu, dan segala tugasmu akan dijelaskan oleh Bi Marni, karena dia yang lebih paham mengenai kebut

a!" jawabk

ni datang tergopoh-gopoh, ternyata begitu cara memanggil Bi Marni, dengan tepuka

at sebentar, setelah itu beritahukan dia tugas-tugas apa yang har

Bi Marni menundukkan kepalanya, kemudian dia berjalan menuju ke belakang,

amar yang terletak tidak jauh dari ruang dapur, ada juga beberapa kam

sar di antara kamar-kamar pelayan yang lain, silakan ber

lemari dari kayu jati, ada juga televisi besar yang menempel pada dinding kamar itu, tidak cocok sih kal

Marni nampak sedang mengeluarkan selimut baru dari

u biasanya yang mengontrol kerja para pelayan, ada juga beberapa pelayan yan

anggut-manggut

aaa

benda pecah belah yang j

jut, begitu juga

pun segera keluar dari kamar dan

dang berdiri bersama dengan seorang laki-laki muda yang duduk di kursi roda, di

n untuk mengurusku, aku tidak sudi diurus oleh siapapun!"

Papa sudah lelah melihat tingkahmu yang Bahkan tidak

Muda William menoleh ke arahku, matanya melotot menatap sangat tajam, aku begitu nge

3 hari, kamu akan tahu bagaimana rasanya neraka di ruma

i mengalir, entah mengapa bulu Kuduk ku ju

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka