Sang Anak Konglomerat
milik Den William, aku pun segera bergegas mengh
en? atau mau makan du
ar mandi, setelah itu kau tungg
udah mulai melunak, Kini dia sudah bisa berkomunikasi d
langsung mendorong kursi roda De
eburu dia marah dan kembali tersulut emosi kalau aku tidak cepat-cepat keluar dari kamar mandi, Bi Mar
lesai mandi, sayup-sayup ku dengar suara shower yang mengucur, men
a di kamar ini, ada televisi yang besar, ada kulkas juga di sini, ada balkon yang pemandangannya
, aku langsung menebak kalau itu adalah mendiang istri dari Den William, aku pun melangkah mendekat
? Daripada dia terus berulah di dunia, hanya menambah dosa, nanti ujung-ujungnya kalian tidak akan ketemu di surga, karena pasti dia akan ada di neraka karena dia begitu kejam dan Arogan terhad
kl
an Den William berusaha keluar, aku cepat-cepat membantunya
bagian bawah tubuhnya tertutup oleh handuk, Aku tidak berani b
lliam selanjutnya, karena jujur saja Aku sangat bi
aja, aku bisa melakukan semuanya sendiri, Aku muak melihat tampangmu!" senta
lliam untuk makan dan minum obat, karena semuany
tau tidak! Sekarang kau keluar dari kamarku!" seng
meminum obatnya, Aku khawatir dia tidak akan makan dan minum pagi ini, sementara nyon
lau makanan dan obatnya diminum oleh Den Willi
k!! P
i atas meja itu tepat mengenai dahiku, aku begitu terkejut dan tid
karena gelas yang dia lempar itu pecah, benar-benar sangat kejam dan tidak punya
i di situ juga Aku akan melemparkanmu dengan ini!" cetus Den Willia
elalak ketika melihat aku yang meringis kesakitan sambil memeg
rlama-lama berada di sini!" seru Bi Marni sambil memapah aku ke
ia langsung mengobati luka yang ada di dahiku dan menutupnya
us? Kenapa bisa sampai seperti
ya, Aku tidak yakin dia akan menghabiskan makanan dan obatnya itu, makanya aku kembali lagi, dan tidak disangka dia begitu marah dan
gung, yang sabar Ya Sus mudah-mudahan saja tidak akan terjadi seperti ini lagi!" ujar
melangkah mendekati aku yang masih duduk di ruang tengah
erjadi Bi?" tanya Nyonya Rah
gi dan obat, Den William melemparkan suster Dewi dengan gel
kalau kamu memang mau mengundurkan diri aku akan memberikan bayaran sesuai dengan
semata wayangnya seperti itu, ternyata harta dan kekayaan memang tidak menjamin kebahagiaan, terbukti pada kelua
ambu