icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suami Muda Nona Konglomerat

Bab 4 Pertemuan tak terduga

Jumlah Kata:1204    |    Dirilis Pada: 06/02/2024

ali ke rumah yang pasti membuatnya semakin uring-uringan. Sekarang saja tawaran

W

a ke ruang fitness, Dewa segera melet

gok di jalan, dan dia tidak bisa menghubungi Gu

dah, Abang

nikan hari

gipula aku nggak ada j

. "Oh iya, hampir saja lupa. Nanti ada yang mau datang. Dia masih pemula. Aku juga belum tau orang

wa sambil mengangkat ibu jari

aku pergi

rhatikan Cakra lewat dinding kaca transparan, dan mengetahui lelaki itu masih saja berlari k

ec Deck Fly, kemunculan seorang

onal Traine

t mana yang ingin kam

udah beberapa kal

ikl

tas alat tersebut. Mengingat pemuda itu memiliki tubuh lebih berisi, Dewa de

berani mencoba alat yang lain. Pun dengan Dewa yang benar

tuh berapa lama pemula sepertiku bisa

njawab tenang setiap keingintahuannya. "Kamu bisa memiliki tubuh tak ka

angat keras. Asalkan Kakak

ewa mengibaskan tangan itu, dan segera menjauh. Sekujur tubuhnya se

lagi besok di tempat manapun, terserah!" kata

anpa sekalipun menoleh ke belakang. Ia paling benci jika ada laki-laki bertulang lunak

r mineral yang ia ambil sebelum meninggalkan ruang fitness, Dew

. Cukup menyeberang jalan raya, Dewa bisa menghindari p

erpasangan. Tawaran Tika justru kembali melintas. Berharap bisa mengusirnya dengan me

laku?" gerutunya seraya mengangkat botol yang sudah kosong. Lantas, segera melemparkannya ke kotak sampah yang tida

at ini? Bukankah seharusnya

tidak begitu peduli--masih memperhatikan anak

tu temanku meminta kit

an menunggu sabar se

h, Honey. I

u more,

lain yang bisa mendengar itu, meng

uara, dan kembali menoleh untuk mempertegas penglihatannya. Benar saja, seketika

a itu, tak lain Clara. Perempuan matre yang kemarin lusa baru memutus hubungan

wa dalam hari. Mengetahui pasangan itu bersandar pada

sertai dua kali pukulan keras mengha

lelaki yang bersamanya jatuh tersungkur di atas rumput. "Apa kau sudah gila!! Apa masalah

aki-laki bodoh yang mau membuang banyak uan

ak

di sudut bibirnya. "Kenapa? Tidak terima? Bukankah itu kelebihan orang tuamu dalam me

t menjijikan!" Tersenyum sinis melihat Dewa menajamkan mata. Namun, bukannya takut, Clara justru semakin berani menantang. "Apa yang b

au

, Honey? K

ari tempatnya. "Diam di tempatmu! Atau kau ingin siapapun tidak b

membersihkan tangannya yang kotor. Rupanya wajah

t di dekat hidung Clara. "Aku bisa melakukan

a membuat onar itu menghadangku di jalan. Aku tidak akan pernah memutar arah. Aku akan membawa kalia

awa Dewa semakin menggelegar di udara. "Lihatnya. Baru menghadapiku saja kedua kakinya sudah bergetar. Lantas, bisa kau bayangkan akan semengenaskan apa dia saat mengetahui pasukanku ada ratusan orang?" Maju satu langkah

disertai tatapan remeh. "Kau dan pasukanmu yang ratusan itu akan membusuk di penjara. Aku pastikan it

lan memutar dan membuka pintu samping kemudi. Sejurus kemudian mobil berwarn

. Lihat saja nanti, bagaimana ka

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Siasat licik2 Bab 2 Kenapa datang 3 Bab 3 Nikah kontrak4 Bab 4 Pertemuan tak terduga5 Bab 5 Sepakat6 Bab 6 Benarkah 7 Bab 7 Dipermalukan8 Bab 8 Reputasi9 Bab 9 Drama si Kampret10 Bab 10 Terpaksa berbohong11 Bab 11 Tidak patut dikasihani12 Bab 12 Menyedihkan13 Bab 13 Ketampanan yang hakiki14 Bab 14 Dampak positif15 Bab 15 Simbiosis Mutualisme16 Bab 16 Tolong aku!17 Bab 17 Main mesra-mesraan18 Bab 18 Menarik perhatian19 Bab 19 Dia berkhianat20 Bab 20 Kenangan masa kecil21 Bab 21 Dia lagi22 Bab 22 Tetaplah diam23 Bab 23 Kau!24 Bab 24 Lakukan sekarang25 Bab 25 Hantu Drakula26 Bab 26 Sesuatu yang aneh27 Bab 27 Dewa mual28 Bab 28 Cepatlah hamil29 Bab 29 Menghancurkan kalian30 Bab 30 Pure black31 Bab 31 Keluarga ular32 Bab 32 Semakin menyesal33 Bab 33 Apakah adil 34 Bab 34 Tersinggung35 Bab 35 Gadis itu36 Bab 36 Wajah itu37 Bab 37 Datang bersama38 Bab 38 Keluarga Liem39 Bab 39 Perempuan masa lalu40 Bab 40 Gadisku41 Bab 41 Bahagia atau sedih 42 Bab 42 Kamu Hamil43 Bab 43 Malam itu44 Bab 44 Penyesalan itu menyakitkan45 Bab 45 Hamil simpatik46 Bab 46 Hatimu yang lain47 Bab 47 Dewa yang unik48 Bab 48 Biang rusuh49 Bab 49 Prediksi Tika50 Bab 50 Anak kita51 Bab 51 Mustahil52 Bab 52 Dewa lebih baik53 Bab 53 Demi Tika54 Bab 54 Seorang Adiraksa55 Bab 55 Bagian dari perjanjian56 Bab 56 Peran Adiraksa57 Bab 57 Awal pertemuan58 Bab 58 Flasback 159 Bab 59 Flasback 260 Bab 60 Rumah sakit jiwa61 Bab 61 Ayah bayiku62 Bab 62 Pria yang sama63 Bab 63 Rencana Dewa64 Bab 64 Putri kembar65 Bab 65 Trauma itu66 Bab 66 Kesepakatan67 Bab 67 Pasrah68 Bab 68 Lebih beruntung69 Bab 69 Berbenah diri70 Bab 70 Tetap biasa71 Bab 71 Harus tau72 Bab 72 Ditangkap73 Bab 73 Salah paham74 Bab 74 Kuasa Dewa75 Bab 75 Pilihan sulit76 Bab 76 Licik77 Bab 77 Luka yang sama78 Bab 78 Menantu rubah79 Bab 79 Diculik80 Bab 80 Tak terduga81 Bab 81 Jangan salah paham82 Bab 82 Mari berdamai83 Bab 83 Masa lalu Floren bersama Roland84 Bab 84 Berhenti mengharapku85 Bab 85 Dewa vs Firman86 Bab 86 Luka yang sama87 Bab 87 Terluka88 Bab 88 Ketakutan Tika89 Bab 89 Pencarian dimulai90 Bab 90 Kelicikan Keluarga Liem91 Bab 91 Dibohongi92 Bab 92 Dibawa ke hutan