icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suami Muda Nona Konglomerat

Bab 2 Kenapa datang

Jumlah Kata:1105    |    Dirilis Pada: 06/02/2024

n mengetahui siapa yang berdiri di hadapannya. "Jika kedatanganmu berhubunga

ng sebenarnya, Tika. Apa yang terjadi tidak seperti yang dilihat s

n ke belakang punggung, mengetah

jelaskan lagi. Kau telah

ase. Kami tetap menjalani hidup masi

sekali tidak peduli dengan apa yang Roland jelaskan. Wajah malasnya seakan me

diperjuangkan lagi. Kedepannya kita hanya partner. Bukan lagi dua orang de

"Tapi aku masih ingin kita seperti dulu, Tika. Ka

artika, dan itu sesuatu yang ba

ap pada keputusannya. Semua harus segera dihentikan, sebelum

tan bisnis. Tidak ada cinta, ataupun komintern di dalamnya. Kami juga s

yang tiba-tiba menyusup hati. Ternyata Roland tidak pernah peduli dengan apa yang ia r

an perasaan orang yang dicintai

askan setelah sada

baik-baik saja? Hei.. liha

eketika menajamkan mata. Terlihat jelas lelaki itu tengah menahan kesal. Tapi Dewa mengabaikannya

Kenapa tamumu tidak

unjukkan sikap manisnya di depa

ik saja jika kau

nggalkan kecupan singkat di puncak kepala Tika, Dewa mengulas senyum licik meng

pan mata, Roland bertanya lantang. "Jawab Tika! Siapa dia dan ken

ah, pun dengan pakaian santai yang pemuda itu kenakan. Hanya lelaki bodoh yang tidak

au inginkan? Tinggal bersama agar

kkk

amping. Ia bahkan sampai mematung sepersekian detik. M

dengan cairan bening sudah

s merah di pipi Roland. Tamparan itu sangat keras. Naasnya, menyak

ir bening akhirnya terjun bebas, dan Tika buru-buru mengusapnya. "Sekarang kau sudah ta

remeh ia beralih pada Dewa. "Hei anak muda, berapa dia membayarm

ksikan, seketika terhenyak. Lebih lag

ali lipat, asal kau tingg

alan tangan Dewa sudah terangkat hendak menghanta

saja dia berspekulasi seperti apa yang diinginakn. Kita hanya per

, Dewa juga merasa sangat bodoh sudah mau menuruti permintaan Tika. Perempuan itu sudah melampaui batas k

ini rencanan

rumah. Menyisakan Dewa yang lagi-lagi hanya bisa menahan kemarahan atas apa yang terjadi. Cerdik. Rupanya Tika sudah me

oland tidak mengejarku setelah apa yang terjadi hari ini. Pes, apes. Tau begin

*

engitari setiap sudut ruang tengah, tetap tidak menemukan keberadaan perempuan i

u Tika. Tapi naasnya, sudah hampir satu jam menunggu, Tika t

at di lantai satu, termasuk dapur. Entah kemana perginya bibi yang tadi sempat menyuguhkan minuman u

suami. Bukan malah dia yang melakukan ini padaku,

yata mengarah ke halaman samping. Kendati tidak menjamin apakah Tika ada di sana, setidaknya Dewa

narnya?" Dewa semakin jauh meninggalkan pintu kaca.

ikan Tika. Terlebih mulai muncul kecemasan setelah tidak juga menemukan perempuan itu, Dewa kurang memperhatikan jalan yang akan dipijak.

Ini tidak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Siasat licik2 Bab 2 Kenapa datang 3 Bab 3 Nikah kontrak4 Bab 4 Pertemuan tak terduga5 Bab 5 Sepakat6 Bab 6 Benarkah 7 Bab 7 Dipermalukan8 Bab 8 Reputasi9 Bab 9 Drama si Kampret10 Bab 10 Terpaksa berbohong11 Bab 11 Tidak patut dikasihani12 Bab 12 Menyedihkan13 Bab 13 Ketampanan yang hakiki14 Bab 14 Dampak positif15 Bab 15 Simbiosis Mutualisme16 Bab 16 Tolong aku!17 Bab 17 Main mesra-mesraan18 Bab 18 Menarik perhatian19 Bab 19 Dia berkhianat20 Bab 20 Kenangan masa kecil21 Bab 21 Dia lagi22 Bab 22 Tetaplah diam23 Bab 23 Kau!24 Bab 24 Lakukan sekarang25 Bab 25 Hantu Drakula26 Bab 26 Sesuatu yang aneh27 Bab 27 Dewa mual28 Bab 28 Cepatlah hamil29 Bab 29 Menghancurkan kalian30 Bab 30 Pure black31 Bab 31 Keluarga ular32 Bab 32 Semakin menyesal33 Bab 33 Apakah adil 34 Bab 34 Tersinggung35 Bab 35 Gadis itu36 Bab 36 Wajah itu37 Bab 37 Datang bersama38 Bab 38 Keluarga Liem39 Bab 39 Perempuan masa lalu40 Bab 40 Gadisku41 Bab 41 Bahagia atau sedih 42 Bab 42 Kamu Hamil43 Bab 43 Malam itu44 Bab 44 Penyesalan itu menyakitkan45 Bab 45 Hamil simpatik46 Bab 46 Hatimu yang lain47 Bab 47 Dewa yang unik48 Bab 48 Biang rusuh49 Bab 49 Prediksi Tika50 Bab 50 Anak kita51 Bab 51 Mustahil52 Bab 52 Dewa lebih baik53 Bab 53 Demi Tika54 Bab 54 Seorang Adiraksa55 Bab 55 Bagian dari perjanjian56 Bab 56 Peran Adiraksa57 Bab 57 Awal pertemuan58 Bab 58 Flasback 159 Bab 59 Flasback 260 Bab 60 Rumah sakit jiwa61 Bab 61 Ayah bayiku62 Bab 62 Pria yang sama63 Bab 63 Rencana Dewa64 Bab 64 Putri kembar65 Bab 65 Trauma itu66 Bab 66 Kesepakatan67 Bab 67 Pasrah68 Bab 68 Lebih beruntung69 Bab 69 Berbenah diri70 Bab 70 Tetap biasa71 Bab 71 Harus tau72 Bab 72 Ditangkap73 Bab 73 Salah paham74 Bab 74 Kuasa Dewa75 Bab 75 Pilihan sulit76 Bab 76 Licik77 Bab 77 Luka yang sama78 Bab 78 Menantu rubah79 Bab 79 Diculik80 Bab 80 Tak terduga81 Bab 81 Jangan salah paham82 Bab 82 Mari berdamai83 Bab 83 Masa lalu Floren bersama Roland84 Bab 84 Berhenti mengharapku85 Bab 85 Dewa vs Firman86 Bab 86 Luka yang sama87 Bab 87 Terluka88 Bab 88 Ketakutan Tika89 Bab 89 Pencarian dimulai90 Bab 90 Kelicikan Keluarga Liem91 Bab 91 Dibohongi92 Bab 92 Dibawa ke hutan