icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suami Muda Nona Konglomerat

Bab 5 Sepakat

Jumlah Kata:1183    |    Dirilis Pada: 06/02/2024

udah akan memasuki mobil

a melangkah lebar melewati pagar yang sudah terbuka sempurna.

njing di tangan kirinya, Dewa semakin yakin jika Tika suda

ih bisa m

. Bisa ki

u begitu kita ke

an lagi di wajah Dewa seperti kemarin. Ia benar-benar su

ntai dua, Dewa langsung dipersilahkan duduk di sofa p

nerima tawaran Mbak, kemarin?" Tidak ingin menu

Karena pada dasarnya ia kalah. Ia yang mendatangi Tika lebih dulu. Padahal kema

kir semalam. Terlebih ketegangan dengan Clara

tinya Abang

gas Dewa

juga menjanjikan jabatan untuk Abang di perusahaan cabang saya. Tunggu sebenar." Tik

oin penting yang harus kita terap

a di dalam kontrak tersebut

tempatnya. "Tidak ada larangan Abang

. Sila

nang. Selama menunggu, senyum sinis Dewa muncul manakala membayangkan bagaimana re

mnya ia sudah menduga, Clara pasti akan meninggalkan dirinya setelah keadaan berubah. Tapi Dewa tidak menya

bacakan s

t Tika sudah mengangkat surat perjanjian ya

sendiri surat perjanjian untuk disepakati dua belah pihak. Dimana di dalam s

bagaimana reaksi Dewa. Tetapi begitu tidak a

terikat kontrak. Ketiga. Tidak mencampuri urusan masing-masing. Keempat. Harus bersikap mesra di tempat umum apalagi jika itu ada Roland. Sekalipun tidak sengaja bertemu dengannya."

. Silahkan

diatas, maka pihak kedua diharuskan membayar denda. Tapi Ini masih

pegang teguh dengan apa yang sudah saya putuskan. Tapi untuk menyakinkan keraguan Mbak. Atau khawatir say

capannya. Tetapi Dewa bisa melihat, Tika kem

ang sengaja tidak saya tulis

a i

ercampur waspada jika poin itu aka

s membuat s

Ha-h

dong ke depan. Butuh sepersekian detik untuknya meyakinkan diri, ji

u sudah menjual bibit

ah kontrak di drama-drama yang pernah ia lihat sekilas dulu bersama ibunya, tidak ada ke

anggap berakhir setelah saya berhasil mengandung, dan

n yang penuh denga

bola matanya yang bergerak k

aya juga tidak mau lebih terlambat memiliki keturunan. Terlepas bagaimana cara

nyak uang. Persetan dengan anggapan menjual benih. Setid

ti akan berat. Karena jujur, saya masih sangat muda. Sama sekali

uk masalah itu saya sudah m

ar dan tentunya penuh persiapan-D

itu. Jika kelak ingin melihatnya ataupun menghabisk

on semua penjabaran Tika. Perempuan dewasa yang sudah sangat matang meranc

begitu saya anggap perjanjian ini valid untuk kita s

. Sil

segera melakukan hal yang sama. Tanda

acara sakraln

ini

*

pun sempat satu kali mengulang, karena nyatanya Dewa sangat gugup harus berjabat tangan dengan pr

lebih besar untuk beberapa bulan kedepan. Dewa hanya berharap, Tika

ternyata seorang Ceo perusahan besar peninggalan ayahnya, dan selain itu Tika juga tidak memiliki siapapun lagi di dunia ini selain Inez. P

bak tetap akan per

gantar semua tamunya termasuk Inez, mendongak demi men

malam. Besok ada pertemuan pentin

saya

lum akhirnya bertanya, "apa Abang t

ban saya sebagai suami. Siap m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Siasat licik2 Bab 2 Kenapa datang 3 Bab 3 Nikah kontrak4 Bab 4 Pertemuan tak terduga5 Bab 5 Sepakat6 Bab 6 Benarkah 7 Bab 7 Dipermalukan8 Bab 8 Reputasi9 Bab 9 Drama si Kampret10 Bab 10 Terpaksa berbohong11 Bab 11 Tidak patut dikasihani12 Bab 12 Menyedihkan13 Bab 13 Ketampanan yang hakiki14 Bab 14 Dampak positif15 Bab 15 Simbiosis Mutualisme16 Bab 16 Tolong aku!17 Bab 17 Main mesra-mesraan18 Bab 18 Menarik perhatian19 Bab 19 Dia berkhianat20 Bab 20 Kenangan masa kecil21 Bab 21 Dia lagi22 Bab 22 Tetaplah diam23 Bab 23 Kau!24 Bab 24 Lakukan sekarang25 Bab 25 Hantu Drakula26 Bab 26 Sesuatu yang aneh27 Bab 27 Dewa mual28 Bab 28 Cepatlah hamil29 Bab 29 Menghancurkan kalian30 Bab 30 Pure black31 Bab 31 Keluarga ular32 Bab 32 Semakin menyesal33 Bab 33 Apakah adil 34 Bab 34 Tersinggung35 Bab 35 Gadis itu36 Bab 36 Wajah itu37 Bab 37 Datang bersama38 Bab 38 Keluarga Liem39 Bab 39 Perempuan masa lalu40 Bab 40 Gadisku41 Bab 41 Bahagia atau sedih 42 Bab 42 Kamu Hamil43 Bab 43 Malam itu44 Bab 44 Penyesalan itu menyakitkan45 Bab 45 Hamil simpatik46 Bab 46 Hatimu yang lain47 Bab 47 Dewa yang unik48 Bab 48 Biang rusuh49 Bab 49 Prediksi Tika50 Bab 50 Anak kita51 Bab 51 Mustahil52 Bab 52 Dewa lebih baik53 Bab 53 Demi Tika54 Bab 54 Seorang Adiraksa55 Bab 55 Bagian dari perjanjian56 Bab 56 Peran Adiraksa57 Bab 57 Awal pertemuan58 Bab 58 Flasback 159 Bab 59 Flasback 260 Bab 60 Rumah sakit jiwa61 Bab 61 Ayah bayiku62 Bab 62 Pria yang sama63 Bab 63 Rencana Dewa64 Bab 64 Putri kembar65 Bab 65 Trauma itu66 Bab 66 Kesepakatan67 Bab 67 Pasrah68 Bab 68 Lebih beruntung69 Bab 69 Berbenah diri70 Bab 70 Tetap biasa71 Bab 71 Harus tau72 Bab 72 Ditangkap73 Bab 73 Salah paham74 Bab 74 Kuasa Dewa75 Bab 75 Pilihan sulit76 Bab 76 Licik77 Bab 77 Luka yang sama78 Bab 78 Menantu rubah79 Bab 79 Diculik80 Bab 80 Tak terduga81 Bab 81 Jangan salah paham82 Bab 82 Mari berdamai83 Bab 83 Masa lalu Floren bersama Roland84 Bab 84 Berhenti mengharapku85 Bab 85 Dewa vs Firman86 Bab 86 Luka yang sama87 Bab 87 Terluka88 Bab 88 Ketakutan Tika89 Bab 89 Pencarian dimulai90 Bab 90 Kelicikan Keluarga Liem91 Bab 91 Dibohongi92 Bab 92 Dibawa ke hutan